175
Gambar 3.4. Interior Toko a. Sirkulasi-Udara
Hal ini sangat berpengaruh pada emosi dan perasaan dari pengunjung. Pendingin ruangan harus diletakkan pada tempat yang tepat, begitu pula musik dalam ruang
disesuaikan dengan suasana toko. Penempatan outlet yang menghasilkan aroma seperti pewangi di dalam departement store atau ikan, daging dan sayur dalam
supermarket perlu diperhatikan, sehingga sirkulasi udara di dalam area toko tidak terganggu.
b. Lingkungan Interior
Merupakan penampilan di dalam sebuah perusahaan. Dalam merancang lingkungan interior harus menampilkan suasana yang nyaman dan aman bagi
pelanggan. Fasilitas yang mempengaruhi terbentuknya lingkungan fisik dari dalam yaitu,
1 Interior suatu toko, Interior dinding digunakan sebagai pemisah antara area
penjualan produk yang berbeda, kamar pas, dan gudang. Partisi dapat terbuat dari kayu, plastik, tembok atau kaca. Dinding dapat difungsikan sebagai display
dari produk yang dijual. Warna dinding dan partisi dipilih yang terang sehingga memberikan kesan bersih dan luas tidak kotor dan sempit.
2 Lantai , hal ini haruslah aman bagi pengunjung serta perawatannya mudah
dibersihkan, cepat kering. kuat menahan beban yang berat dan tidak ada rintangan.
3 Langit-langit, hal ini sangat berkaitan erat dengan sirkulasi di dalam
ruangan.Tinggi dari langit-langit biasanya disesuaikandengan luar ruang. Langit-langit yang tinggi akan memberikan kesan luas dan terang bagi ruangan.
Selan itu berfungsi sebagai tempat melintasnya saluran listrik, pipa air dan tempat penyimpanan maka penataanya diupayakan dengan tetap menjaga
ruang yang ada di bawahnya, terasa nyaman.
4 Pencahayaan, pencahayaan yang baik di dalam toko akan membuat nyaman
pengunjung dan akan memberikan kesan penegasan pada produk yang dipajang atau dijual.
c. Analisis Karakteristik Desain toko ritel
Bahasan pada sub bab ini lebih fokus pada aspek kararakteristik interior suatu toko, sedangkan aspek eksterior biasanya akan disesuaikan dengan kemajuan
perkembangan selera konsumen
176
Desain-interior , hal ini diciptakan sebagai respon pada sasaran yang terkoordinasi dengan kode dan peraturan prinsip – prinsip lingkungan yang ada di dalam ruangan
suatu toko. Peralatan , merupakan hasil dari teknologi yang diciptakan manusia untuk membuat
sesuatu, memakai dan memeliharanya untuk mempermudah kebutuhan hidup dan aktivitas semua pihak termasuk konsumen atau pengunjung toko untuk
bertransaksi jual beli barang dan jasa. Signage, adalah grafik visual untuk menampilkan informasi kepada khalayak
tertentu. Ini biasanya diwujudkan dalam bentuk informasi dan ditampilkan pada eksterior dan interior yang digunakan sebagai label nama perusahaan,
departemen, dll untuk penunjuk arah seperti pintu masuk dan menyampaikan peraturan-peraturan perilaku bagi pengunjung suatu toko.
Tata-Ruang , pnataan dan cara-cara penyusunan mesin-mesin, peralatan, dan perabotan sesuai ukuran, bentuk dan fungsinya untuk memfasilitasi tercapainya
tujuan pelanggan dan karyawan. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya suatu lingkungan fisik dalam adalah semua keadaan yang terdapat disekitar tempat
kerja antara lain yaitu : PeneranganLighting, memiliki manfaat yang besar bagi karyawan yaitu untuk
proses kelancaran ker ja, karena penerangan atau cahaya yang kurang cukup terang dapat menggangu penglihatan karyawan menjadi tidak jelas pada saat
bekerja. Pekerjaan mereka akan menjadi terhambat, banyak mengalami kesalahan, serta menjadi kurang efisien dalam melaksanakan pekerjaan itu pada akhirnya
tujuan perusahaan yang diharapkan akan sulit untuk dicapai. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan dengan cahaya yang tidak menyiilaukan mata.
Temperatur, hal ini dapat mempengaruhi semangat kerja kondisi fisik dan emosi dan tingkat motivasi kerja karyawan. Temperature antara 73o F sampai 77o F
cocok untuk ruang kerja dengan kelembaban antara 25 hingga 50. Tidak terlalu panas dan atau terlalu dingin, karena hal itu dapat mempengaruhi kondisi fisik dan
emosi karyawan lesu dan atau temperamental. Sirkulasi-Udara, Pertukaran udara yang baik akan memberikan kesegaran fisik
bagi karyawan dan pelanggan. Sebaliknya kurangnya pertukaran udara akan menyebabkan turunnya semangat kerja karyawan dan ketidak nyamanan
pelanggan, sehingga tidak ada motivasi kebertransaksi. Kebisingan, yaitu bunyi yang tidak dikehendaki oleh telinga, karena kebisingan
dapat menyebabkan konsentrasi dalam berkerja akan terganggu. Sehingga pekerjaan yang dilakukan akan mengalami banyak kesalahan. Dalam jangka
panjangnya bunyi tersebut dapat menggangu ketenangan bekerja, merusak pendengaran, dapat terjadi kesalahan dalam berkomunikasi.
Bau-bauan, Adanya bau-bauan yang dipertimbangkan sebagai “polusi” akan dapat mengganggu konsentrasi pekerja. Temperatur dan kelembaban adalah dua factor
lingkungan yang dapat mempengaruhi kepekaan penciuman. Pemakaian air conditioning yang tepat adalah salah satu cara untuk menghilangkan bau-bauan
yang mengganggu sekitar tempat kerja. Pewarnaan, Warna ruang toko yang serasi dapat meningkatkan produksi,
meningkatkan moral kerja dan menurunkan terjadinya kesalahan kerja. Penentuan warna dalam ruang kerja sangat mempengaruhi perilaku kerja. Oleh karena itu,
pemilihan warna parlu disesuaikan dengan luas ukuran ruangan dan kondisi fisik ruang. Hal ini dapat dimaklumi karena warna mempunyai pengaruh besar terhadap
perasaan. Sifat dan pengaruh warna kadang – kadang menimbulkan rasa senang, sedih, dan lain-lain, karena dalam sifat warna dapat merangsang perasaan
manusia. Musik, Penggunaan musik pada jam kerja ternyata berpengruh positif terhadap
semangat kerja dan peningkatan produksi. Bahkan penggunaan musik pun dapat
177 menurunkan tinggat absensi dan mengurangi kelelahan dalam bekerja. Efektif
tidaknya musik di gunakan dalam jam kerja, bergantung pada jenis music yang di mainkan. Karena itu penggunaan musik kerja perlu di sesuaikan dengan kesukaan
karyawan dan kondisi ruang kerja. Kebersihan, Lingkungan yang bersih dapat menimbulkan perasaan yang nyaman
dan senang sehingga dapat mempengaruhi semangat kerja seseorang dan pencitraan. Positif pelanggan
d. Display eksterior toko ritel