Faktor marketing mix Hubungan Faktor Keluarga dan Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian a. Faktor keluarga

115

6. Hubungan Faktor Keluarga dan Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian a. Faktor keluarga

Keluarga adalah lingkungan mikro, yaitu lingkungan yang paling dekat dengan konsumen. Keluarga adalah lingkungan dimana sebagian besar konsumen tinggal dan berinteraksi dengan anggota-anggota keluarga lainnya. Keluarga menjadi daya tarik bagi para pemasar karena keluarga memiliki pengaruh yang besar kepada konsumen. Anggota keluarga akan saling mempengaruhi dalam pengambilan keputusan pembelian produk dan jasa. Sumarwan 2004 mengatakan bahwa ada dua alasan utama mengapa dalam menganalisa perilaku konsumen perlu mempelajari faktor keluarga, yaitu: 1. Berbagai macam produk dan jasa dibeli oleh beberapa orang konsumen yang mengatasnamakan sebuah keluarga dipakai secara bersama-sama oleh semua anggota keluarga. Produk, jasa dan merek yang dibeli tersebut merupakan hasil interaksi dan saling mempengaruhi antara anggota keluarga. Seperti televisi, tempat tidur, dan peralatan dapur. 2. Produk dan jasa yang digunakan oleh keluarga seringkali dibeli oleh individu seorang anggota individu, namun pengambilan keputusan pembelian tersebut dipengaruhi atau diputuskan oleh anggota keluarga yang lain. Pembelian makanan dan minuman untuk kebutuhan keluarga mungkin akan dilakukan oleh ayah, ibu atau pembantu. Namun ibu dan ayah akan meminta pendapat anggota lainnya mengenai jenis makanan yang akan dibeli. Jadi keluarga merupakan lingkungan mikro yang menarik untuk dipelajari dalam kaitannya dengan pembelian produk dan jasa, karena keluarga adalah fungsi pengambilan keputusan yang utama. Menurut Setiadi 2003, keluarga sangat penting dalam mempelajari perilaku konsumen karena dua alasan. Pertama, keluarga adalah unit pemakaian dan pembelian untuk banyak produk konsumen. Misal dalam pembelian rumah yang mengambil keputusan adalah kedua pasangan suami-istri, tetapi mungkin akan melibatkan anak, kakek nenek atau anggota keluarga lain dari keluarga besar. Kedua, keluarga adalah pengaruh utama pada sikap dan perilaku individu. Contohnya, anak-anak mungkin membeli pakaian yang dibiayai dan disetujui oleh orang tua.

b. Faktor marketing mix

Marketing mix merupakan strategi pemasaran yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk mencapai tujuannya. Marketing mix adalah alat pemasaran yang digunakan perusahaan secara terus menerus untuk mempengaruhi permintaan konsumen terhadap suatu produk atau jasa. Alat pemasaran tersebut dikenal dengan 4P yaitu product produk, price harga, place distribusi, dan promotion promosi. Manfaat dari penggunaan strategi pemasaran tersebut bagi perusahaan adalah: 1. Strategi produk, yaitu untuk mengetahui produk apa yang saat ini digunakan konsumen dan keuntungan apa yang diharapkan konsumen dari produk tersebut. 2. Strategi harga, yaitu untuk mengetahui seberapa penting harga produk bagi konsumen dan apakah dampak dari perubahan harga terhadap perilaku konsumen 3. Strategi tempat, yaitu untuk mengetahui dimana konsumen membeli produk 4. Strategi promosi, yaitu untuk mengetahui sarana atau media promosi yang paling efektif dan efisien yang dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli dan menggunakan suatu produk. Pengembangan strategi pemasaran, khususnya yang dikembangkan dan diterapkan oleh perusahaan yang berhasil, memiliki kekuatan yang besar terhadap 116 konsumen dan masyarakat. Strategi ini tidak hanya disesuaikan dengan konsumen tetapi juga merubah apa yang dipikirkan dan dirasakan konsumen mengenai diri mereka sendiri, beragam produk yang ditawarkan dan situasi yang tepat untuk membeli dan menggunakan suatu produk. a. kopi. b. Quality or price positioning: Perusahaan berusaha menciptakan kesancitra berkualitas tinggi lewat harga premium atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai indikator nilai. Contohnya, sepeda motor buatan RRC yang membanjini pasar Indonesia dengan fokus pada harga ekonomis. C. Soal Latihan 1. Apakah perilaku konsumen terkait dengan upaya kesetian pelanggan terhadap produk suatu bisnis? 2. Jelaskan ilustrasi seorang pelanggan mengambil keputusan bertraksaksi dengan pebisnis? 3. Kontribusi apakah yang diberikan marketing mix terhadap kepuasan pelanggan? 117 Daftar Pustaka Agung, I Gusti Ngurah. 1992. Metode Penelitian Sosial, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Anindita, Ratya.2004. Pemasaran Hasil Pertanian, Papyrus Surabaya http:id.shvoong.comPalimirna, 2012., business management accounting 2283268 -faktor-yang-mempengaruhi- tingkat persediaan ixzz 1zQbYwSfU, Baroto, Teguh. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Jakarta: Ghalia Indonesia Buffa, Elwood S. 1991. Manajemen ProduksiOperasi Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Fandy Tjiptono. 1996. Manajemen Jasa. Yogyakarta; Andi Offset. Irawan, Faried Wijaya, dan Sudjoni. 2001. Pemasaran: Prinsip dan Kasus. Edisi 2. Yogyakarta: PT BPFE Yogyakarta. Kolter, Philip dan Gary Armstrong. 1997. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo Kotler, Philips .1997. Manajemen Pemasaran Terjemahan Jilid I, PT.Prehallindo, Jakarta Kotler Philip, and Gary Armstrong. 1995. Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and control. Englewood Cliffs: Prentice-Hall International, Inc. Lovelock Christoper. H. 1991 Service Marketing. USA: Prentice Hall, Inc. Malhotra, Naresh K.,Marketing Research: An Applied Orientation with SPSS, Fourth Edition,Prentice-Hall, 2003 Parasuraman, A., Valarie A. Zeithaml, and Leonard L. Barry. 1995. “ A Conceptual Model of Service Quality and Its Implications for Future Research”. Journal of Marketing. Vol. 49, pp. 41-45. Schiffman B. and Watson K. 1997. Customer Behaviour. Asutralia Ltd.: Prentice Hall. Sucherly. 1999. Manajemen Pemasaran Jasa. Bandung: Pasca Unpad Yuyus Suryana. 1999. Manajemen Pemasaran Jasa. Bandung: Pasca Unpad. 118 MELAKSANAKAN PENATAAN PRODUK

1. Menginterprestasikan Perencanaan Visual Penataan Produk Tujuan Pelatihan :