249
a. Mendengarkan dan Memahami Kebutuhan Pelanggan
Suatu pelayanan akan bisa dikatakan prima apabila perusahaan jasa pelayanan tersebut mampu dan jelis mengenali dengan baik keinginan-
keinginan atau kebutuhan-kebutuhan pelanggannya. Pelanggan prima berdasarkan konsep perhatian menuntut para petugas
pelayanan harus mampu mengamati perilaku pelanggan, sehingga mereka memahami apa yang diharapkan pelanggan. Pada akhirnya, kepuasan
pelanggan tercapai. Konsep perhatian dalam pelayanan prima meliputi beberapa hal berikut :
1 Listening mendengarkan Listening berkaitan dengan kemampuan mendengarkan dan
menganalisis dengan cermat apa yang dibicarakan konsumen atau pelanggan, terutama mengenai jenis dan jumlah barang yang dibutuhkan
dalam kurun waktu tertentu. Setelah petugas penjualan merencanakan stok barang yang banyak dibutuhkan pelanggan tersebut dan menginventarisasi
kebutuhan-kebutuhan lain yang mungkin diminati pelanggan.
2 Observasi mengamati Observasi adalah kemampuan meneliti atau mengamati isi
pembicaraan pelanggan, sehingga pada saat bercakap dan bertatap muka, kita memperoleh informasi mengenai pelanggan berdasarkan bahasa
tubuh, yaitu gerakan tangan, kepala, ekspresi wajah, sorot mata dan lain- lain. Dengan demikian dengan pengamatan ini diharapkan kita mengetahui
keinginan dan kebutuhan pelanggan.
3 Thinking berpikir Setelah kita mendengarkan dan mengamati apa-apa yang
dibutuhkan pelanggan, kita harus segera pikirkan tindakan apa yang harus dilakukan dalam rangka memahami kebutuhan pelanggan tersebut.
Untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan pelanggan, kita harus memahami terlebih dahulu kebutuhan-kebutuhan dasar pelanggan, yaitu
antara lain : Pelanggan adalah raja dan ingin selalu diperhatikan secara istimewa
dan khusus. Pelanggan ingin dihormati dan diperlakukan sebagai orang penting.
Pelanggan selalu berupaya untuk mencari hal-hal yang menyenangkan hatinya.
Pelanggan menginginkan pendapat dan suaranya didengar dan diperhatikan dengan sungguh-sungguh.
Pelanggan membutuhkan informasi yang jujur dan benar. Setelah memahami beberapa kebutuhan pelanggan seperti tersebut
di atas, akan lebih mudah bagi seorang petugas pelanggan untuk memenuhi keinginan pelanggannya. Fungsi utama petugas pelayanan
adalah memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada para pelanggan, sehingga diharapkan mampu mempertahankan loyalitas dan
kepercayaan pelanggan untuk tetap memakai barang dan jasa yang kita tawarkan tanpa melirik produk lain.
Jadi apabila kita ingin menjadi penjual yang sukses kita harus melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum barang kita jual, yaitu
dengan banyak mendengar, mengamati dan memahami kebutuhan- kebutuhan pelanggan, sehingga barang dan jasa yang akan kita jual ke
pasaran sudah sesuai dengan kenginan dan kebutuhan pelanggan tersebut.
4 Mengamati perilaku pelanggan Perilaku, dalam hal ini perilaku seseorang atau pelanggan, erat
kaitannya dengan sifat, watak, asal daerah suku bangsa, tingkat
250 pendidikan, taraf hidup orang atau pelanggan tersebut. Oleh karena itu,
dalam mengamati perilaku pelanggan tentunya kita tidak akan menyamaratakan satu satu lain. Perbedaan orang-orang tersebut akan
terlihat jelas dari bagaimana ia berbicara, melakukan komunikasi, mengemukakan pendapat dan bertindak. Oleh karena itu, petugas
pelayanan dituntut untuk betul-betul memahami perilaku pelanggan dengan membuka diri dan banyak berkomunikasi dengan pelanggan, belajar dan
banyak membaca buku-buku pengetahuan mengenai ilmu perilaku. Dengan demikian, para petugas pelayanan akan banyak memperoleh bahan-bahan
masukan yang sangat berguna sebagai bekal memahami perilakuk dan keinginan pelanggan.
Mengamati perilaku pelanggan memang menarik, karena beragam perilaku pelanggan harus kita cermain baik-baik.
Ada beberapa contoh perilaku pelanggan yang sering kita lihat, yaitu sebagai berkut :
1 Pelanggan pemalu yang sulit diajak bicara atau didekati Ciri-ciri pelanggan pemalu :
a Jarang berbicara, tidak menyatakan pendapat b Sedikit gugup dalam berbicara.
c Sering berdiam diri dengan wajah tanpa ekspresi. Cara menghadapinya :
a Hadapi dengan ramah, penuh perhatian dan rasa hormat. b Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menarik perhatiannya.
c Ciptakan suasana pembicaraan yang mengandung candahumor
tetapi sopan. d Usahakan tetap sabar.
2 Pelanggan ragu-ragu atau hati-hati Ciri-ciri pelanggan peragu :
a Selalu ragu
dalam memutuskan
sesuatu, karena
diliputi kebimbingan.
b Dalam memutuskan sesuatu selalu meminta pendapat orang lain. c Kurang percara diri
Cara menghadapinya : a Petugas pelayanan harus bersikap tenang, penuh percaya diri dan
menguasai bidangnya. b Jangan memberikan banyak pilihan.
c Ikuti saja selera pelanggan, jangan memaksakan pendapat kita. d Apabila pelanggan tidak cukup uang untuk membeli produk yang
diinginkannya, tawarkan barang lain atau merek lain dengan hati- hati tnapa menyinggung perasaan.
3 Pelanggan yang banyak bicara Ciri-ciri pelanggan yang banyak bicara :
a Suka mendominasi dan mencari perhatian. b Suka mencerocos bicara tentang segala hal
c Kurang peduli terhadap orang lain, karena lebih mementingkan diri
sendiri. Cara mengatasinya ;
a Segera tawarkan bantuan yang diperlukan olehnya. b Pujilah kehebatannya bercerita
c Sekali lagi tawarkan bantuan dan segera alihkan perhatiannya ke
produk yang ditawarkan. d Bila akhirnya pelanggan membeli produk kita, katakan akan segera
dihubungi apabila ada produk baru.
251 e Mintalah alamat dan nomor teleponnya.
4 Pelanggan yang banyak permintaan Ciri-ciri pelanggan yagn banyak permintaan :
a Selalu tidak puas, suka membanding-bandingkan dan suka iri hati terhadap apa yang diperoleh oleh orang lain.
b Bila membeli suatu barang selalu menanyakan hadiah ekstra. c Suka banyak bertanyabicara, padahal tujuannya hanya iseng
mengerjai petugas. Cara menghadapinya :
a Dengarkan dan simaklah permintaannya. b Penuhilah permintaannya.
c Ucapkan permohonan maaf dan sarankan pilihan lain, bila
pelanggan tidak puas terhadap pelayanan kita. d Jika tidak mampu melayani, segera mintalah bantuan atasan kita.
e Usahakan tersenyum walaupun hati kita terasa dongkol. 5 Pelanggan yang curiga
Ciri-ciri pelanggan yang curiga : a Selalu mencari kesalahan orang lainpetugas.
b Selalu menampakkan wajah menyelidik, tidak senang, was-was, khawatir akan ditipu atau diperas.
c Kurang percaya terhadap orang lain. Cara menghadapinya :
a Petugas jangan bersikap bimbang, harus tegas dan meyakinkan. b Jangan sok menggurui
c Bila diperlukan, segera peragakan produk yang diminta pelanggan
untuk menambah keyakinannya. d Bila pelanggan meragukan keunggulan produk yang dibelinya,
segera berikan jaminan bahwa produk dapat ditukar atau dikembalikan apabila produk yang dibeli tersebut tidak sesuai
harapannya. 6 Pelanggan yang sombong
Ciri-ciri pelanggan yang sombong : a Selalu ingin menonjol dengan tingkah laku yang berlebihan.
b Dalam berbicara dan berpenampilan selalu ingin menjadi pusat perhatian.
c Mereka juga biasanya suka membualbohon. d Bila tersinggung, terkadang suka menghina orang petugas.
Cara menghadapinya : a Jangan terpengaruh oleh kata-kata dan penampilannya.
b Berikan perhatian penuh atas kedatangannya, bila perlu dengan
sedikit pujian. c Tetap tenang dan sabar menghadapi segala sikapnya dan jangan
terlalu serius menghadapinya. d Ciptanya kesan bahwa pelanggan tersebut adalah tamu istimewa.
7 Pelanggan yang lugu Ciri-ciri pelanggan yang lugu :
a Terimalah pelanggan dengan apa adanya b Tanyakan apa yang dibutuhkannya dan tegaskan bahwa kita siap
membantu. c Layani terus berdasarkan permintaannya.
d Jangan coba- coba membohonginya. 8 Pelanggan yang tidak sabar
Ciri-ciri pelanggan yang tidak sabar :
252 a
Sering bertanya pada petugas. b
Selalu ingin tahu apa yang terjadii di dalam toko. c
Tanpa sadar suka meremas-remas benda yang dipegangnya. d
Suka menghentakkan kaki pada lantai. Cara menghadapinya :
a Mintalah maaf atas keterlambatan pelayanan. b Beritahukan segera bahwa dia akan dibantu semaksimum mungkin.
c Layanilah dengan cepat dan efisien sehingga pelanggan masih mau
menunggu. d Segera ucapkan terima kasih setelah permintaan terpenuhi.
9 Pelanggan yang senang berdebat Ciri-ciri pelanggan yang senang berdebat :
a Suka membantah apa yang kita sampaikan. b Selalu menganggap dirinya paling pandai dan paling hebat.
c Malas mendengarkan argumentasi orang lain. d Suka membuat suasana gaduh, sehingga mengganggu pelanggan
lain. Cara menghadapinya :
a Bersikaplah tenang, tidak gugup dan tidak terpancing marah. b Jangan terpancing untuk berdebat, karena kalian kita terpancing
akan terjadi diskusi berkepanjangan. c Bila keadaan sudah dapat dikuasai, pelangganpun akan melunak
dan bisa saja akan menjadi pelanggan yang setia. 10 Pelanggan yang siap mental
Ciri-ciri pelanggan yang siap mental : a Dalam
berbelanja ia
penuh keyakinan
karena sudah
mempersiapkan diri mengenai produk apa saja yang dia butuhkan. b Tegas, ringkas, dan tidak membuang waktu dalam menentukan
pilihan. Cara menghadapinya :
a Persilakan pelanggan memilih sesukanya. b Tidak perlu banyak tanya jawab
c Segera proses transaksi pembayarannya.
b. Mencurahkan Perhatian Penuh kepada Pelanggan