188
9.2.2 Analisis Faktor
Untuk mencapai sasaran Pengelolaan USDT Berkelanjutan di Kawasan Agropolitan Pacet, Cianjur dilakukan penentuan kriteria subsistem agribisnis yang
memiliki tingkat kepentingan tinggi diantara subsistem agroinput, agroproduksi, agroindustri, agromarketing dan sarana penunjang. Berdasarkan kriteria pemilihan
dilakukan penentuan terhadap aktor yang paling berperan dalam subsistem agribisnis yaitu pemerintah, petani, perusahaan, perbankan dan pedagang.
Hasil analisis perbandingan berpasangan pairwise comparisons antara setiap subsistem agribisnis dengan kriteria aktor diperoleh CR masing-masing
agroinput 0,094, agroproduksi 0,082, agroindustri 0,079, agromarketing 0,081 dan sarana penunjang 0,041. Nilai CR pada setiap kriteria tersebut telah memenuhi
syarat karena 0,1. Berdasarkan hasil analisis AHP yang tertera pada Lampiran 34 terlihat bahwa tingkat kepentingan setiap variabel Faktor tertera pada Tabel 58.
Tabel 58 Hasil Analisis Kepentingan Faktor dalam Pengelolaan USDT Berkelanjutan di Kawasan Agropolitan Pacet, Cianjur
No Variabel
Nilai
1 Agroinput
0,160 2
Agroproduksi 0,129
3 Agroindustri
0,072 4
Agromarketing 0,375
5 Sarana Penunjang
0,265 Berdasarkan Tabel 58 terlihat bahwa tingkat kepentingan importance
rangking pertama faktor adalah agromarketing pemasaran hasil pertanian dengan nilai 0,375 dan rangking kedua adalah sarana penunjang dengan nilai 0,265,
sehingga prioritas dalam Pengelolaan USDT Berkelanjutan di Kawasan Agropolitan Pacet, Cianjur adalah subsistem agromarketing pemasaran hasil pertanian.
9.2.3 Analisis Aktor
Untuk mengetahui aktor yang memiliki tingkat kepentingan tinggi dalam Pengelolaan Usahatani Sayuran Dataran Tinggi USDT Berkelanjutan di Kawasan
Agropolitan Pacet, Cianjur dilakukan penentuan kriteria aktor diantara aktor pemerintah, petani, perusahaan, perbankan dan pedagang. Berdasarkan kriteria
pemilihan aktor dilakukan penentuan terhadap tujuan yang paling penting yaitu peningkatan kesempatan kerja, pendapatan masyarakat, peningkatan produksi dan
peningkatan PAD.
189
Hasil analisis perbandingan berpasangan pairwise comparisons antara setiap aktor dengan kriteria tujuan diperoleh CR masing-masing yaitu pemerintah
0,089, petani 0,094, perusahaan 0,090, perbankan 0,080 dan pedagang 0,049. Nilai CR pada setiap kriteria tersebut telah memenuhi syarat karena 0,1.
Berdasarkan hasil analisis AHP seperti yang tertera pada Lampiran 34 terlihat bahwa tingkat kepentingan setiap variabel Aktor sebagaimana terlihat pada
Tabel 59.
Tabel 59 Hasil Analisis Kepentingan Aktor dalam Pengelolaan USDT Berkelanjutan di Kawasan Agropolitan Pacet, Cianjur
No Variabel
Nilai
1 Pemerintah
0,253 2
Petani 0,133
3 Pedagang
0,266 4
Perusahaan 0,212
5 Perbankan
0,136 Berdasarkan Tabel 59 terlihat bahwa tingkat kepentingan importance
rangking pertama aktor adalah pedagang dengan nilai faktor 0,266 dan rangking kedua adalah pemerintah dengan nilai faktor 0,253, sehingga prioritas aktor
pemasaran dalam Pengelolaan USDT Berkelanjutan di Kawasan Agropolitan Pacet, Cianjur adalah pedagang.
9.2.4 Analisis Tujuan
Untuk mengetahui tujuan yang memiliki tingkat kepentingan tinggi dalam pencapaian sasaran Pengelolaan Usahatani Sayuran Dataran Tinggi USDT
Berkelanjutan di Kawasan Agropolitan Pacet, Cianjur dilakukan penentuan alternatif–alternatif program pembangunan pertanian terpadu, program agrowisata,
program wanatani dan program ekofarming. Hasil analisis perbandingan berpasangan pairwise comparisons antara setiap tujuan dengan alternatif program
diperoleh CR masing-masing yaitu peluang kesempatan kerja 0,089, peningkatan pendapatan 0,019, peningkatan produksi 0,084 dan peningkatan PAD 0,030. Nilai
CR pada setiap kriteria tersebut telah memenuhi syarat karena 0,1. Berdasarkan hasil analisis AHP seperti yang tertera pada Lampiran 34
terlihat bahwa tingkat kepentingan setiap variabel Tujuan sebagaimana terlihat pada Tabel 60.