Analisis Keberlanjutan Dimensi Etika USDT

131 USDT Ordination Good Bad Up Down -60 -40 -20 20 40 60 20 40 60 80 100 USDT Status Other Distingishing Features Real Etika = 57,73 Reference anchors Anchors Series8 Gambar 25 Analisis Rap-USDT yang menunjukkan nilai IKb-USDT Dimensi Etika di Kaw asan Agropolitan Pacet, Cianjur. Berdasarkan hasil analisis leverage sebagaimana Gambar 26, terlihat ada dua atribut yang sensitif mempengaruhi indeks keberlanjutan dimensi etika. Dengan demikian atribut tersebut perlu mendapat perhatian dan dikelola dengan baik agar nilai indeks dimensi etika ini meningkat di masa yang akan datang. Atribut-atribut sensitif yang mempengaruhi indeks keberlanjutan dimensi etika adalah : 1 Atribut peraturan denda materi walaupun telah sering dilakukan skor 2 namun masih perlu terus ditingkatkan karena hasil analisis leverage menunjukkan atribut tersebut sangat penting. Cara yang dapat dilakukan adalah kelompok tani dan aparat desa melaksanakan kontrol yang teratur sehingga tingkat pelanggaran berkurang yang dapat memperbaiki kondisi kawasan agropolitan 132 Leverage of Attributes 0.115573884 0.113243105 0.256080634 1.10794066 1.15816499 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 Aturan ttg hutan Aturan ttg pestisida Aturan ttg kompos Aturan ttg kerjasama Denda materi Attribute Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Status scale 0 to 100 Gambar 26 Peran Masing-masing Atribut Etika yang dinyatakan dalam bentuk Perubahan RMS IKb-USDT Kawasan Agropolitan Pacet, Cianjur. 2 Atribut tentang kerjasama di antara anggota kelompok tani dan masyarakat juga masih perlu ditingkatkan karena hasil analisis leverage juga menunjukkan bahwa atribut ini sangat berperan penting. Cara yang dapat dilakukan adalah kelompok tani bersama aparat perlu menyusun kegiatan di lahan usahatani maupun pada fasilitas sosial untuk melaksanakan kegiatan kerjasama dan rencana tersebut dilaksanakan secara konsekuen dan bertanggungjawab. Berdasarkan analisis Rap USDT dengan menggunakan metode MDS diperoleh parameter statistik sebagai standar penentuan kelayakan terhadap hasil kajian yang dilakukan di Kawasan Agropolitan Pacet. Tabel 38 menunjukkan nilai Stress dan R 2 Koefisien determinasi untuk setiap dimensi dan multidimensi. Nilai tersebut berfungsi untuk menentukan perlu tidaknya melakukan penambahan atribut yang mencerminkan kecermatan atau akurasi dari dimensi yang dikaji. 133 Tabel 38 Hasil Analisis Rap USDT untuk Beberapa Parameter Statistik No Parameter Statistik Multi dimensi Dimensi Ekologi Sosial Ekonomi Etika Teknologi 1 Ikb 49,29 59,44 53,67 44,4 57,73 32,43 2 Stress 13,7 15,41 15,40 14,21 17,29 13,75 3 R 2 95,7 94,41 94,49 95,11 93,55 95,22 4 Jumlah Iterasi 2 2 2 2 2 2 Berdasarkan Tabel 38 terlihat bahwa setiap dimensi dan multidimensi memiliki nilai stress yang lebih kecil dari ketetapan yang menyatakan bahwa nilai stress pada analisis dengan metode MDS sudah cukup memadai jika diperoleh nilai 20 . Nilai stress yang semakin kecil menunjukkan semakin baiknya kualitas hasil analisis yang dilakukan. Untuk Koefisien determinasi R 2 , kualitas hasil analisis akan semakin baik apabila nilai koefisiennya semakin besar atau mendekati satu. Berdasarkan nilai kedua parameter terlihat bahwa seluruh atribut pada analisis keberlanjutan kondisi eksisting USDT di Kawasan Agropolitan Pacet sudah cukup baik dalam menerangkan kelima dimensi keberlanjutan USDT. Uji tingkat kepercayaan nilai indeks total dan setiap dimensi, digunakan analisis Monte Carlo sebagai analisis berbasis komputer dengan teknik random number berdasarkan teori statistika untuk mendapatkan dugaan peluang suatu model matematis. Analisis Monte Carlo membantu melihat pengaruh kesalahan pembuatan skor pada setiap atribut pada setiap dimensi yang disebabkan oleh : - kesalahan prosedur atau pemahaman terhadap atribut, - variasi terhadap pemberian skor karena perbedaan pendapat - kesalahan penilaian oleh peneliti yang berbeda - stabilitas proses analisis MDS - kesalahan memasukkan data atau ada data yang hilang dan - nilai stress yang terlalu tinggi. Hasil analisis Monte Carlo walaupun masih mengandung beberapa kesalahan namun tidak banyak mengubah nilai indeks total maupun masing-masing dimensi. Pada Tabel 39 terlihat bahwa status indeks keberlanjutan kondisi eksisting USDT di Kawasan Agropolitan Pacet pada tingkat kepercayaan 95 diperoleh hasil yang sama antara hasil analisis MDS dengan analisis Monte Carlo, perbedaannya 1. 134 Perbedaan yang relatif kecil antara analisis Monte Carlo dan MDS menunjukkan bahwa : - kesalahan pembuatan skor setiap atribut pada setiap dimensi relatif kecil - variasi perbedaan pemberian skor relatif kecil - proses analisis yang dilakukan secara berulang-ulang cukup stabil - kesalahan pemasukkan data dan data yang hilang dapat dihindari. Tabel 39 Perbedaan Hasil Analisis MDS dengan Analisis Monte Carlo pada Dimensi Sistem USDT di Kawasan Agropolitan Pacet No Status Indeks Analisis MDS Analisis Monte Carlo Perbedaan 1 IKb USDT 49,29 49,06 0,23 2 Sosial 53,67 53,48 0,19 3 Ekologi 59,44 58,98 0,46 4 Ekonomi 44,4 45,05 0,65 5 Teknologi 32,43 33,36 0,93 6 Etika 57,73 58,50 0,77 Berdasarkan perbedaan hasil yang relatif kecil menunjukkan bahwa analisis Rap USDT memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, sehingga sistem Rap USDT dapat dipergunakan sebagai salah satu alat evaluasi untuk menilai secara cepat Rapid Appraisal keberlanjutan sistem USDT di Kawasan Agropolitan Pacet.

5.2.6 Pengembangan Sistem USDT di Kawasan Agropolitan Pacet

Pembangunan pertanian di Kabupaten Cianjur diharapkan dapat memperluas lapangan kerja di perdesaan dan kesempatan usaha sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani kearah yang lebih sejahtera. Kawasan Agropolitan Pacet memiliki potensi SDA dan SDM untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya sistem agribisnis dan agrowisata yang bernuansa kelestarian lingkungan. Kawasan Agropolitan Pacet sangat potensial untuk pengembangan berbagai jenis komoditas sayuran dataran tinggi yang bernilai komersial, juga ditunjang oleh kedekatan geografis terhadap sentra-sentra konsumen di kota yang berpenduduk padat, sehingga mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif. 135 Pengembangan sistem USDT perlu memperhatikan atribut-atribut penting sesuai hasil analisis MDS sebagai terlihat pada Gambar 27. Berdasarkan Gambar 27 terlihat bahwa aspek-aspek penting dalam pengembangan sistem USDT mencakup 18 atribut dari 38 atribut yang diteliti. Leverage of Attributes 0.169700621 0.170864107 0.065605163 0.401832589 0.022502899 0.237674715 0.24863052 0.156826018 0.720794672 0.24230957 0.273784635 0.318340301 0.349025729 0.372596749 0.388381965 0.30852509 0.406208036 0.375213622 0.38228988 0.459987648 49.12029339 49.11913033 49.22438708 48.88816059 49.26749075 49.05231781 49.04136189 49.13316716 48.56919848 49.04768387 49.01620776 48.97165405 48.94096711 48.91739589 48.9016122 48.98146921 48.88378578 48.91478061 10 20 30 40 50 60 1. Harga sayur 2. Harga Input 3. Kontribusi thd pendptn 4. Kontribusi thd PAD 5. Pola Konsumsi 6. Pasar 7. Bank 8. Produktivitas 9. Pengolahan hasil 1. Pengetahuan UT Sayuran 2. Intensitas Penyuluhan 3. Adopsi Teknologi 4. Persepsi 5. Eksistensi Petani 6. Eksistensi Kelmpk Tani 7. Eksistensi BPP 8. Peranan wanita 9. Nilai2 Etika 1. Konservasi vegetatif 2. Konservasi Mekanis 3. Konservasi Kimiawi 4. Pertanian Organik 5. Irigasi tetes 6. Minimum Tillage 7. Mulsa Plastik 8. Wanatani 1. Keadaan Sumber Air 2. Keadaan Hutan 3. Penggunaan Pestisida 4. Alih Fungsi Lahan 5. Agrowisata 6. Aliran Permukaan 7. Erosi Aturan ttg hutan Aturan ttg pestisida Aturan ttg kompos Aturan ttg kerjasama Denda materi Attribute Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Status scale 0 to 100 Gambar 27 Aspek-aspek Penting dalam Pengembangan Sistem USDT Di Kawasan Agropolitan Pacet.