Tabel 14 Nilai Faktor P untuk Berbagai Tindakan Konservasi Tanah Khusus
No Tindakan Khusus Konservasi Tanah
Nilai P
1 Teras Bangku
- Konstruksi baik
0,04
- Konstruksi sedang
0,15
- Konstruksi kurang baik
0,35
- teras tradisional
0,40
2 Strip Tanaman Rumput Bahia
0,40
3 Pengolahan Tanah dan Penanaman Menurut Kontur
- Kemiringan 0- 8
0,50
- Kemiringan 9 – 20
0,75
- Kemiringan 20
0,90
4 Tanpa Tindakan Konservasi Tanah
1,0
3.6.4 Penentuan Komoditas Unggulan
Analisis untuk memilih suatu usahatani sayuran yang paling layak untuk dikembangkan di kawasan Agropolitan sehingga menjadi komoditas unggulan
dapat dilakukan dengan Metode Perbandingan Indeks Kinerja Comparative Performance Index CPI.
Metode CPI dilaksanakan dengan cara melakukan : - Pemilihan beberapa komoditas yang diusahakan petani dalam areal yang luas
- Pemilihan kriteria penting yaitu :
-
Umur Tanaman,
-
Penguasaan Teknologi,
-
Luas areal pertanaman,
-
Jumlah Modal,
-
Pendapatan usahatani,
-
BC dan
-
Fluktuasi harga. Hasil perhitungan disusun dalam tabulasi seperti terdapat pada Tabel
15.
Tabel 15 Matriks Awal Penilaian Pemilihan Komoditas Unggulan
No Alternatif
Komoditas
Kriteria
Umur Tanaman
Penguasaan Teknologi
Luas Tanam
Modal Penda patan
BC Fluktuasi Harga
1 2
3 4
5
Bobot kriteria
Selanjutnya setiap kriteria diberi skor yaitu untuk kriteria terendah diberi nilai minimum 100 dan kriteria yang lain dihitung berdasarkan hal tersebut,
sehingga diperoleh hasil seperti pada Tabel 16.
Tabel 16 Matriks Hasil Transformasi Pemilihan Usahatani yang Paling Layak
No Alternatif
Komoditas Unggulan
Kriteria
Nilai Pering
kat Umur
Tan. Tekno
logi Luas
Tanam Modal
Penda patan
BC Fluktu
asi Harga
1 2
3 4
5
Bobot kriteria
Berdasarkan data pada Tabel 16 dapat diketahui nilai alternatif untuk setiap komoditas beserta rankingnya, sehingga dapat diketahui komoditas
unggulannya berdasarkan posisi ranking yaitu ranking 1 adalah komoditas unggulan 1, ranking 2 adalah komoditas unggulan 2 dst.
3.6.5 Pengembangan Agroindustri
Untuk mengetahui industri pengolahan hasil berbasis komoditas unggulan maka perlu dilakukan studi tentang pengembangan berbagai
agroindustri dengan Metode Perbandingan Eksponensial MPE. Dua komoditas alternatif ditelaah alternatif pengolahan hasilnya dan
untuk mengetahui alternatif produk mana yang akan dikembangkan dibuat kriteria penilaian sebagai berikut :
-
Ketersediaan bahan Baku
-
Harga Alat
-
Kemudahan teknologi
-
Daya Serap tenaga Kerja
-
Kualitas produk
-
Potensi Pasar
-
Kondisi Sosial budaya
-
Dampak terhadap Lingkungan.
Selanjutnya dilakukan pembobotan oleh pakar terhadap masing-masing kriteria tersebut dengan cara wawancara dan pakar akan memberikan bobot
dengan skala 1 – 9. Setiap alternatif produk kemudian dinilai dengan cara memberi penilaian dengan skala dari 1 - 9 pada setiap kriterianya. Hasilnya
kemudian ditabulasikan seperti pada Tabel 17.
Tabel 17 Penilaian Alternatif Produk untuk Pengembangan Agroindustri di Kawasan Agropolitan
No Kriteria
Bobot Nilai Alternatif Produk
Produk1 Produk 2 Produk3
1 Bahan Baku
2 Harga Alat
3 Teknologi
4 Tenaga Kerja
5 Kualitas Produk
6 Potensi Pasar
7 Sosial budaya
8 Nilai Tambah
9 Dampak Lingkungan
Cara perhitungannya adalah untuk setiap produk pengolahan hasil dihitung nilai setiap kriteria mulai dari nilai kriteria 1 bahan baku yaitu Bobot
pangkat Alternatif, kriteria 2 harga alat yaitu bobot pangkat alternatif dst. Dengan cara yang sama dihitung nilai untuk setiap kriteria untuk alternatif
pengolahan hasil lainnya. Hasil total nilai MPE disajikan dalam bentuk tabel seperti pada Tabel 18.
Tabel 18 Hasil Analisis Alternatif Pengolahan Hasil Komoditas Unggulan 1 dengan Menggunakan Teknik MPE
No Kriteria
Bobot Nilai Total Alternatif Pengolahan Hasil
Produk 1 Produk 2
Produk 3
1 Bahan Baku 2 Harga Alat
3 Teknologi 4 Tenaga kerja
5 Kualitas 6 Potensi Pasar
7 Sosial Budaya 8 Nilai Tambah
9 Dampak lingkungan 10 Nilai MPE
Berdasarkan Hasil Nilai MPE dibuat rekapitulasi seperti pada Tabel 19.
Tabel 19 Rekapitulasi Nilai MPE Pada Alternatif Produk Olahan Potensial Komoditas Unggulan 1
No Prioritas
Alternatif terpilih Nilai MPE
1 Produk Olahan Potensial 1
2 Produk Olahan Potensial 2
3 Produk Olahan Potensial 3
Berdasarkan Tabel 19 terlihat bahwa total nilai MPE produk potensial 1,2 dan 3 dapat diketahui usaha pengolahan hasil yang paling potensial untuk
pengembangan agroindustri di kawasan Agropolitan. Dengan cara analisis yang sama dilakukan untuk alternatif produk pengolahan hasil unggulannya.
3.6.6 Pendapat dan Partisipasi Masyarakat