Upaya Pengendalian Erosi Pendugaan Erosi
8.1 Keadaan Responden
Responden penelitian Pendapat dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Lahan Berkelanjutan adalah masyarakat pertanian berjumlah 67 orang yang berasal dari dua desa inti agropolitan yaitu Desa Sukatani 32 orang 47,76 dan Desa Sindangjaya 35 orang 52,24 . Semua responden adalah lakiālaki dan beragama Islam. Ditinjau dari aspek usia, sebagian besar petani telah berumur lebih dari 45 tahun yaitu 29 orang 43,28 , sedangkan yang berumur 35 - 44 tahun sebanyak 21 orang 31,34 , yang berumur 25 - 34 tahun sebanyak 13 orang 19,41 dan sisanya 4 orang 5,97 berumur antara 15 - 24 tahun. Sebagian besar responden hanya berpendidikan SD yaitu 41 orang 61,19 , yang lainnya berpendidikan SMP sebanyak 10 orang 14,93 , berpendidikan SMU 9 orang 13,43 dan yang tidak tamat SD sebanyak 6 orang 8,96 , serta yang mengenyam perguruan tinggi hanya 1 orang 1,49 Ditinjau dari aspek pekerjaan utama, keadaan responden adalah sebagai petani sebanyak 53 orang 79,10 , buruh tani 5 orang 7,46 , PNS 3 orang 4,48 , aparat desa 3 orang 4,48 , guru 2 orang 2,99 dan pedagang 1 orang 1,49 . Sebanyak 41 orang 61,19 memiliki pekerjaan sampingan dengan jenis pekerjaan sampingan responden dapat dilihat pada Tabel 51. Tabel 51 Pekerjaaan Sampingan Responden Penelitian Pendapat dan Partisipasi Masyarakat Pertanian dalam Pengelolaan Lahan Berkelanjutan di Kawasan Agropolitan Pacet No Pekerjaan Sampingan Jumlah Persentase 1 Pedagang 11 26,83 2 Petani non sayuran bunga dll 3 7,32 3 Pengepak sayuran 3 7,32 4 Peternak 2 4,88 5 Buruh bangunan, upahan dll 8 19,51 6 Rehabilitasi lingkungan 1 2,44 7 Penunggu Villa 1 2,44 8 Wiraswasta 2 4,88 9 Petani 8 19,51 10 Penjaga Kawasan 2 4,88 Jumlah 41 100,0 Berdasarkan data diatas, terlihat bahwa sebagian besar responden memiliki pekerjaan sampingan sebagai pedagang 26,83 , buruh 19,51 dan pekerjaan sampingan sebagai petani 19,51 . Sebagian besar responden penelitian yaitu 39 orang 58,21 memiliki tanggungan keluarga sebanyak 3 - 5 orang, 19 orang 28,36 memiliki tanggungan 5 orang dan hanya 9 orang 13,43 yang memilki tanggungan 3 orang. Responden yang anggota keluarganya sebanyak 3 orang ikut membantu berusahatani sebanyak 56 responden 83,58 , sedangkan anggota keluarga sebanyak 3 - 5 orang yang ikut berusahatani berjumlah 9 responden 13,43 dan yang lebih dari 5 orang anggota kel;uarganya ikut membantu sebanyak 2 responden 2,99 . Didalam melakukan usahatani, hanya 38 orang 56,72 yang menggunakan tenaga kerja luar keluarga dengan rata-rata 2 orang tenaga kerja. Seluruh responden tidak ada yang memiliki lahan sawah, hanya menguasai lahan kering dan pekarangan. Dari 67 responden, yang memiliki pekarangan hanya 13 orang dengan rata-rata luas pekarangan hanya 33,20 m 2 dan hanya dua orang yang ada tanamannya di pekarangan. Lahan kering yang dikuasai oleh 42 responden 62,69 kurang dari 0,25 ha, sedangkan 16 orang 23,88 menguasai lahan seluas 0,25 - 0,50 ha dan hanya 9 responden 13,43 yang menguasai lahan kering lebih dari 0,50 ha. Lahan kering yang dikuasai sebagian besar yaitu 57 orang 85,08 berstatus hak milik, 5 orang 7,46 memiliki status sewa dan 5 orang 7,46 memiliki status sakap. Sedangkan keadaan ternak yang dimiliki responden dapat dilihat pada Tabel 52. Tabel 52 Keadaan Ternak milik Responden PenelitianParts
» Model Pengelolaan Usahatani Sayuran Daratan Tinggi Berkelanjutan Di Kawasan Agropolitan
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
» Kaitan Pertambahan Penduduk dengan Sumberdaya Lahan
» Konservasi Tanah dan Air Pengolahan Tanah
» Pergiliran Tanaman Crop rotation
» Penyediaan Unsur Hara Pengelolaan Sumberdaya Lahan
» Pengelolaan Sumberdaya Lahan Berkelanjutan
» Kondisi Lahan Tabel 1 Luas Lahan Kering Yang Sesuai dan Yang Tersedia
» Kondisi Agroklimat untuk Tanaman Sayuran Pola Usahatani Sayuran
» Degradasi Lahan Sayuran Usahatani Sayuran Dataran Tinggi
» Persepsi dan Partisipasi Petani dalam Usahatani Berkelanjutan
» Kawasan Agropolitan Pengembangan Kawasan Agropolitan .1 Agropolitan
» Pendekatan Sistem Analisis Sistem
» Pemodelan Sistem Analisis Sistem
» Teknik Pengambilan Keputusan Berbasis Indeks Kinerja
» Penerapan Pembangunan Pertanian Terpadu di Indonesia
» Kawasan Agropolitan Berbagai Studi Terkait Terdahulu .1 Pengelolaan Berkelanjutan
» Tempat dan Waktu Penelitian Pendekatan Penelitian
» Tingkat Keberlanjutan Kondisi Eksisting Pengelolaan Usahatani Komoditas Unggulan
» Persepsi dan Partisipasi Masyarakat
» Model Pengelolaan Usahatani Berkelanjutan
» Tingkat Keberlanjutan Kondisi Eksisting Pengelolaan Usahatani
» Penentuan Komoditas Unggulan Teknik Penarikan Sampel
» Pendapat dan Partisipasi Masyarakat Model Pengelolaan Usahatani Berkelanjutan
» Penentuan Kesesuaian Komoditas Sayuran Pendugaan Besarnya Erosi
» Penentuan Komoditas Unggulan Pengembangan Agroindustri
» Pendapat dan Partisipasi Masyarakat
» Penggunaan lahan Keadaan Sumberdaya Alam .1 Kondisi Umum
» Keadaan Penduduk Berdasarkan Umur
» Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
» Kelembagaan Penyuluhan Keadaan Sumberdaya Buatan .1 Kelembagaan Ekonomi
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Sosial USDT
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Ekonomi USDT
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Ekologi USDT
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Teknologi USDT
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Etika USDT
» Pengembangan Sistem USDT di Kawasan Agropolitan Pacet
» Upaya-Upaya Kearah Keberlanjutan USDT di Kawasan Agropolitan
» Komoditas yang Diusahakan Petani
» Kesesuaian Komoditas Kesesuaian Lahan .1 Tingkat Penerapan Teknologi
» Kriteria Komoditas Unggulan Komoditas Unggulan
» Penentuan Komoditas Unggulan Komoditas Unggulan
» Prospek Komoditas Unggulan Komoditas Unggulan
» Daun Kering Usaha Pengolahan Hasil Pertanian
» Daun Bahan Pengisi Usaha Pengolahan Hasil Pertanian
» Daun Bumbu Usaha Pengolahan Hasil Pertanian
» Prospek Pengolahan Hasil Pertanian
» Karakteristik Responden Erosi yang masih dapat Dibiarkan tolerable erosion = T
» Faktor Lereng LS Pendugaan Erosi
» Faktor Penutupan dan Pengelolaan Tanaman C
» Faktor Tindakan Konservasi P
» Indeks Bahaya Erosi Pendugaan Erosi
» Upaya Pengendalian Erosi Pendugaan Erosi
» Aspek Sosial Analisis Pendapat Masyarakat
» Aspek Ekonomi Analisis Pendapat Masyarakat
» Aspek Teknologi Analisis Pendapat Masyarakat
» Aspek Sosial Analisis Partisipasi
» Aspek Ekonomi Analisis Partisipasi
» Aspek Teknologi Analisis Partisipasi
» Aspek Lingkungan Analisis Partisipasi
» Aspek Kelembagaan Analisis Partisipasi
» Keterkaitan Persepsi dengan Partisipasi Masyarakat
» Analisis Fokus Analytical Hierarchy Process AHP
» Analisis Faktor Analisis Aktor
» Analisis Tujuan Analytical Hierarchy Process AHP
» Analisis Alternatif Program Analytical Hierarchy Process AHP
» Strategi Pengembangan Pertanian Terpadu
» Sub Model Sosial dan Kelembagaan
» Sub Model Teknologi dalam Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Sub Model Lingkungan Perancangan Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan di Kawasan Agropolitan
» Uji Validitas Struktur Pengembangan Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Interface Pengembangan Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Uji Kestabilan Model Pengembangan Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Uji Sensitivitas Model Pengembangan Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Pengembangan Kebijakan Alternatif Analisis dan Perumusan Kebijakan Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Gambaran Implementasi Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Tahapan Implementasi Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Syarat Perlu dan Syarat Cukup Implementasi Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Kelembagaan dalam Pengelolaan USDT Berkelanjutan
Show more