Analisis Keberlanjutan Dimensi Ekologi USDT
5.2.4 Analisis Keberlanjutan Dimensi Teknologi USDT
Berdasarkan hasil RapAnalysis diperoleh nilai indeks keberlanjutan dimensi teknologi sebesar 32,43 dengan Squared Correlation 0,952 dan Stress 0,137. Nilai indeks sebesar 32,43 menunjukkan bahwa kondisi dimensi teknologi di Kawasan Agropolitan termasuk kategori kurang berlanjut, karena berada pada kisaran nilai 26 - 50 . 128 Tingkat korelasi diantara dimensi-dimensinya R 2 sangat erat yaitu sebesar 95,2 , dan pengaruh galatnya sangat kecil karena nilai Stress-nya 13,7 yang berarti 25 , sehingga dapat diterima. Gambar nilai indeks keberlanjutan IKb dimensi teknologi USDT di Kawasan Agropolitan terdapat pada Gambar 23. USDT Ordination Down Up Bad Good -60 -40 -20 20 40 60 20 40 60 80 100 USDT Status Other Distingishing Features Real Teknologi = 32,43 Reference anchors Anchors Gambar 23 Analisis Rap-USDT yang menunjukkan Nilai IKb-USDT Dimensi Teknologi di Kawasan Agropolitan Pacet, Cianjur. Untuk meningkatkan status nilai indeks keberlanjutan dimensi teknologi ini perlu dilakukan perbaikan terhadap beberapa atribut yang sensitif mempengaruhi nilai indeks tersebut. Hasil analisis leverage sebagaimana terlihat pada Gambar 24. Berdasarkan Gambar 24 terlihat ada tujuh atribut yang paling sensitif mempengaruhi indeks keberlanjutan dimensi teknologi karena nilai RMS Root Mean Squared paling tinggi yaitu Pertanian Organik 8,07, Konservasi secara Mekanis 6,49, Irigasi Tetes 5,54, Minimum Tillage 5,26, konservasi vegetatif 4,89, konservasi kimiawi 4,07 dan wanatani 3,92. Dengan demikian atribut tersebut perlu mendapat perhatian dan dikelola dengan baik agar nilai indeks dimensi teknologi ini meningkat di masa yang akan datang.Parts
» Model Pengelolaan Usahatani Sayuran Daratan Tinggi Berkelanjutan Di Kawasan Agropolitan
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
» Kaitan Pertambahan Penduduk dengan Sumberdaya Lahan
» Konservasi Tanah dan Air Pengolahan Tanah
» Pergiliran Tanaman Crop rotation
» Penyediaan Unsur Hara Pengelolaan Sumberdaya Lahan
» Pengelolaan Sumberdaya Lahan Berkelanjutan
» Kondisi Lahan Tabel 1 Luas Lahan Kering Yang Sesuai dan Yang Tersedia
» Kondisi Agroklimat untuk Tanaman Sayuran Pola Usahatani Sayuran
» Degradasi Lahan Sayuran Usahatani Sayuran Dataran Tinggi
» Persepsi dan Partisipasi Petani dalam Usahatani Berkelanjutan
» Kawasan Agropolitan Pengembangan Kawasan Agropolitan .1 Agropolitan
» Pendekatan Sistem Analisis Sistem
» Pemodelan Sistem Analisis Sistem
» Teknik Pengambilan Keputusan Berbasis Indeks Kinerja
» Penerapan Pembangunan Pertanian Terpadu di Indonesia
» Kawasan Agropolitan Berbagai Studi Terkait Terdahulu .1 Pengelolaan Berkelanjutan
» Tempat dan Waktu Penelitian Pendekatan Penelitian
» Tingkat Keberlanjutan Kondisi Eksisting Pengelolaan Usahatani Komoditas Unggulan
» Persepsi dan Partisipasi Masyarakat
» Model Pengelolaan Usahatani Berkelanjutan
» Tingkat Keberlanjutan Kondisi Eksisting Pengelolaan Usahatani
» Penentuan Komoditas Unggulan Teknik Penarikan Sampel
» Pendapat dan Partisipasi Masyarakat Model Pengelolaan Usahatani Berkelanjutan
» Penentuan Kesesuaian Komoditas Sayuran Pendugaan Besarnya Erosi
» Penentuan Komoditas Unggulan Pengembangan Agroindustri
» Pendapat dan Partisipasi Masyarakat
» Penggunaan lahan Keadaan Sumberdaya Alam .1 Kondisi Umum
» Keadaan Penduduk Berdasarkan Umur
» Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
» Kelembagaan Penyuluhan Keadaan Sumberdaya Buatan .1 Kelembagaan Ekonomi
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Sosial USDT
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Ekonomi USDT
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Ekologi USDT
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Teknologi USDT
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Etika USDT
» Pengembangan Sistem USDT di Kawasan Agropolitan Pacet
» Upaya-Upaya Kearah Keberlanjutan USDT di Kawasan Agropolitan
» Komoditas yang Diusahakan Petani
» Kesesuaian Komoditas Kesesuaian Lahan .1 Tingkat Penerapan Teknologi
» Kriteria Komoditas Unggulan Komoditas Unggulan
» Penentuan Komoditas Unggulan Komoditas Unggulan
» Prospek Komoditas Unggulan Komoditas Unggulan
» Daun Kering Usaha Pengolahan Hasil Pertanian
» Daun Bahan Pengisi Usaha Pengolahan Hasil Pertanian
» Daun Bumbu Usaha Pengolahan Hasil Pertanian
» Prospek Pengolahan Hasil Pertanian
» Karakteristik Responden Erosi yang masih dapat Dibiarkan tolerable erosion = T
» Faktor Lereng LS Pendugaan Erosi
» Faktor Penutupan dan Pengelolaan Tanaman C
» Faktor Tindakan Konservasi P
» Indeks Bahaya Erosi Pendugaan Erosi
» Upaya Pengendalian Erosi Pendugaan Erosi
» Aspek Sosial Analisis Pendapat Masyarakat
» Aspek Ekonomi Analisis Pendapat Masyarakat
» Aspek Teknologi Analisis Pendapat Masyarakat
» Aspek Sosial Analisis Partisipasi
» Aspek Ekonomi Analisis Partisipasi
» Aspek Teknologi Analisis Partisipasi
» Aspek Lingkungan Analisis Partisipasi
» Aspek Kelembagaan Analisis Partisipasi
» Keterkaitan Persepsi dengan Partisipasi Masyarakat
» Analisis Fokus Analytical Hierarchy Process AHP
» Analisis Faktor Analisis Aktor
» Analisis Tujuan Analytical Hierarchy Process AHP
» Analisis Alternatif Program Analytical Hierarchy Process AHP
» Strategi Pengembangan Pertanian Terpadu
» Sub Model Sosial dan Kelembagaan
» Sub Model Teknologi dalam Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Sub Model Lingkungan Perancangan Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan di Kawasan Agropolitan
» Uji Validitas Struktur Pengembangan Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Interface Pengembangan Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Uji Kestabilan Model Pengembangan Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Uji Sensitivitas Model Pengembangan Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Pengembangan Kebijakan Alternatif Analisis dan Perumusan Kebijakan Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Gambaran Implementasi Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Tahapan Implementasi Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Syarat Perlu dan Syarat Cukup Implementasi Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Kelembagaan dalam Pengelolaan USDT Berkelanjutan
Show more