Kelembagaan Penyuluhan Keadaan Sumberdaya Buatan .1 Kelembagaan Ekonomi
116
buah, sedangkan Desa Sukatani sebagai desa inti hanya terdapat satu KWT dan satu Kelompok PHT.
Sebagian besar kelompok tani dari 20 kelompok tani di Kecamatan Cipanas termasuk Kelas Lanjut 16 kelompok tani 80 sedangkan 4 kelompok
tani 20 telah masuk pada Kelas Madya. Di Desa Sindang Jaya, yang merupakan Agropolitan, terdapat lima kelompok tani dengan satu kelompok telah
berada pada Kelas Madya dan empat lainnya masih termasuk Kelas Lanjut. Di Kecamatan Cipanas juga terdapat kelompok Wanita Tani 2
buah, Taruna Tani 1 buah, Mitra Cai 1 buah, kelompok PHT 1 buah dan Gabungan Kelompok Tani 4 buah, sedangkan di Desa Sindangjaya hanya
terdapat satu KWT, satu kelompok Mitra Cai, satu kelompok PHT serta satu Gabungan Kelompok Tani Gapoktan.
Petugas penyuluh pertanian di Kecamatan Pacet berjumlah 4 orang dengan tingkat pendidikan sebagian besar S1 sebanyak 3 orang 75 . Petugas
penyuluh pertanian di Kecamatan Cipanas berjumlah 4 orang dengan tingkat pendidikan sebagian besar S1 sebanyak 2 orang 50 . Hal ini menunjukkan
bahwa tingkat pendidikan penyuluh pertanian di Kecamatan cukup memadai sebagai agen pembaruan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan para petani. Masa kerja penyuluhpun sudah relatif lama, rata-rata sudah lebih dari 10 tahun sehingga pengalaman di dunia pertanian dan
pemahaman terhadap karakteristik petani di lapangan sudah cukup banyak. Dalam rangka penyelenggaraan penyuluhan pertanian maka di
Kecamatan Pacet terdapat sebuah Balai Penyuluhan Pertanian yang dilengkapi dengan berbagai sarana penyuluhan dan lahan percobaan untuk berbagai
komoditas pertanian. Keberadaan penyuluh pertanian telah memungkinkan penerapan teknologi anjuran sapta usaha oleh para petani di Kawasan
Agropolitan, walaupun tingkat adopsinya masih relatif rendah. Keadaan tingkat penerapan teknologi sapta usaha oleh petani di
Kecamatan Pacet tertera pada Tabel 34.
Tabel 34 Tingkat Penerapan Teknologi Komoditas Sayuran di Kecamatan Pacet Cianjur Tahun 2006
No Komo
ditas Pengol
Tanah Benih
Jarak Tanam
Pemu pukan
Pengg PPC
ZPC Peng
OPT TGA
TUT Pasca
Panen Rata
Rata 1
Wortel 81
69 -
86 52
58 78
82 72,3
2 B, Daun
78 79
76 81
55 63
75 82
73,6 3
Tomat 77
82 78
82 62
81 79
71 76,6
117
4 Brokoli
78 87
82 80
73 74
72 81
78,4 5
Buncis 74
72 78
76 71
78 60
76 73,1
6 Seledri
82 97
73 73
65 72
70 73
71,8 7
Cabe 68
59 78
71 74
58 73
75 73,5
Berdasarkan data pada Tabel 34, terlihat bahwa tingkat penerapan teknologi tertinggi di Kecamatan Pacet terdapat pada tanaman brokoli, tomat,
bawang daun dan cabe, sedangkan tingkat adopsi teknologi panca usaha pada komoditas lainnya relatif lebih rendah.
Keadaan tingkat penerapan teknologi sapta usaha oleh petani di Kecamatan Cipanas tertera pada Tabel 35.
Tabel 35 Tingkat Penerapan Teknologi Komoditas Sayuran di Kecamatan Cipanas Cianjur Tahun 2006
No Komo
ditas Pengol
Tanah Benih
Perg Varitas
Jarak Tanam
Pemu pukan
Pengg PPC
ZPC Peng
OPT TGA
TUT Pasca
Panen Rata
Rata 1
Wortel 82
67 78
73 63
65 72
70 73
71,8 2
B,Daun 78
79 58
76 81
65 73
75 82
73,6 3
Kubis 77
82 73
78 82
72 81
79 72
76,6 4
Lobak 80
79 77
78 71
74 58
73 75
73,5 5
Brokoli 78
87 73
62 80
73 70
72 81
78,4 6
Cabe 81
79 78
- 86
52 58
78 82
72,3 7
Buncis 78
55 63
76 81
65 64
75 82
76,2 8
Tomat 78
87 62
82 80
73 74
72 81
78,4
Berdasarkan data pada Tabel 35, terlihat bahwa tingkat penerapan teknologi tertinggi di Kecamatan Cipanas terdapat pada tanaman brokoli dan
tomat, kubis dan buncis serta bawang daun, sedangkan tingkat adopsi teknologi panca usaha pada komoditas lainnya relatif lebih rendah.
118
V KONDISI USDT SAAT INI