Pendapat dan Partisipasi Masyarakat Model Pengelolaan Usahatani Berkelanjutan

Rincian proporsi responden berdasarkan domisili ditetapkan di tingkat desa 20, kecamatan 30 dan kabupatenkota 50 seperti tertera pada Tabel 9. Tabel 9 Rincian Responden Pada Penelitian Pengembangan Agroindustri No Jenis Responden Strata Kabupaten Kota Kecamatan Desa Jumlah 1 Aparat Dinas Pertanian 1 1 2 2 Penyuluh Pertanian 3 1 4 3 Peneliti dari BPHP dll 1 1 4 Dosen Tek Hasil Pertanian 2 2 5 KTNAPetani 3 3 3 9 6 Pengusaha agroindustri 1 1 2 Jumlah 10 6 4 20 Berdasarkan Tabel 9 tersebut dapat terlihat bahwa jumlah responden pakar expert berjumlah 20 orang yang mewakili stakeholders yaitu dari berbagai profesi yang bergerak di dunia pengolahan hasil pertanianagroindustri.

3.5.3 Pendapat dan Partisipasi Masyarakat

Pelaksanaan penelitian tentang pendapat masyarakat dan partisipasinya dalam pengelolaan usahatani sayuran dataran tinggi secara berkelanjutan di Kawasan Agropolitan memerlukan sejumlah responden dari kalangan masyarakat pertanian. Responden penelitian ini berasal dari masyarakat pertanian di Kawasan Agropolitan sehingga sangat heterogen. Oleh karena itu, menurut Supranto 2003 harus dilakukan stratifikasi yaitu populasinya harus dibagi-bagi menjadi beberapa populasi dengan jumlah elemen yang lebih kecil stratum yang relatif homogen. Responden berasal dari beberapa strata diambil secara acak terstratifikasi stratified random sampling. Strata lapisan masyarakat pertanian mencakup aparat pertanian dari tingkat kabupaten sampai desa, Kontak Tani Nelayan Andalan, tokoh masyarakat, pengusaha saprotan, petani pelaku usahatani sayuran, pedagang pengumpul dan pengolah hasil pertanian. Masyarakat pertanian di Kawasan Agropolitan Pacet dan Cipanas di Desa Sindang Jaya dan Sukatani merupakan populasi. Berdasarkan survei pendahuluan, populasi masyarakat pertanian diperkirakan sebanyak 159 orang yang terbagi ke dalam strata sebagai berikut : - aparat pertanian tingkat kecamatan dan desa 10 orang serta KTNA 6 orang - Kontak TaniWanita Tani 28 orang, serta Tokoh Masyarakat 4 orang - Petaniwanita tani sayuran dataran tinggi anggota kelompok tani 90 orang - Stafaparat saranalembaga penunjang pertanian 21 orang. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus 1 dapat ditentukan besarnya jumlah sampel yaitu 61 orang.

3.5.4 Model Pengelolaan Usahatani Berkelanjutan

Penelitian model pengelolaan usahatani sayuran dataran tinggi berkelanjutan mencakup beberapa submodel yaitu : - submodel sosial - submodel ekonomi - submodel erosi dan - submodel teknologi konservasi tanah dan air. Data yang diperlukan untuk penyusunan model tersebut adalah data yang diperoleh dari penelitian sebelumnya baik melalui wawancara dengan responden maupun dari hasil analisis data yang berasal dari pengamatan langsung di lapangan. Jumlah dan respondennya adalah seluruh responden pada penelitian sebelumnya yaitu sebanyak 61 responden. Proses Hierarki Analitik Penelitian proses hierarki analitik memerlukan responden pakar dari berbagai bidang yang berkaitan dengan pengembangan kawasan agropolitan. mengingat terbatasnya jumlah responden, maka jumlah dan bidang kepakaran responden ditetapkan secara purposive yaitu berjumlah 19 orang dengan rincian yaitu 2 orang dosen, 2 orang wiraswasta, 4 orang penyuluh pertanian, 2 orang KTNA, seorang petani yang merangkap sebagai pedagang pengumpul, staf Dinas Pertanian dan Kehutanan dan seorang Kepala Cabang Dipertahut. 3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Tingkat Keberlanjutan Kondisi Eksisting Pengelolaan Usahatani