Pendapat dan Partisipasi Masyarakat Model Pengelolaan Usahatani Berkelanjutan
3.5.3 Pendapat dan Partisipasi Masyarakat
Pelaksanaan penelitian tentang pendapat masyarakat dan partisipasinya dalam pengelolaan usahatani sayuran dataran tinggi secara berkelanjutan di Kawasan Agropolitan memerlukan sejumlah responden dari kalangan masyarakat pertanian. Responden penelitian ini berasal dari masyarakat pertanian di Kawasan Agropolitan sehingga sangat heterogen. Oleh karena itu, menurut Supranto 2003 harus dilakukan stratifikasi yaitu populasinya harus dibagi-bagi menjadi beberapa populasi dengan jumlah elemen yang lebih kecil stratum yang relatif homogen. Responden berasal dari beberapa strata diambil secara acak terstratifikasi stratified random sampling. Strata lapisan masyarakat pertanian mencakup aparat pertanian dari tingkat kabupaten sampai desa, Kontak Tani Nelayan Andalan, tokoh masyarakat, pengusaha saprotan, petani pelaku usahatani sayuran, pedagang pengumpul dan pengolah hasil pertanian. Masyarakat pertanian di Kawasan Agropolitan Pacet dan Cipanas di Desa Sindang Jaya dan Sukatani merupakan populasi. Berdasarkan survei pendahuluan, populasi masyarakat pertanian diperkirakan sebanyak 159 orang yang terbagi ke dalam strata sebagai berikut : - aparat pertanian tingkat kecamatan dan desa 10 orang serta KTNA 6 orang - Kontak TaniWanita Tani 28 orang, serta Tokoh Masyarakat 4 orang - Petaniwanita tani sayuran dataran tinggi anggota kelompok tani 90 orang - Stafaparat saranalembaga penunjang pertanian 21 orang. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus 1 dapat ditentukan besarnya jumlah sampel yaitu 61 orang.3.5.4 Model Pengelolaan Usahatani Berkelanjutan
Penelitian model pengelolaan usahatani sayuran dataran tinggi berkelanjutan mencakup beberapa submodel yaitu : - submodel sosial - submodel ekonomi - submodel erosi dan - submodel teknologi konservasi tanah dan air. Data yang diperlukan untuk penyusunan model tersebut adalah data yang diperoleh dari penelitian sebelumnya baik melalui wawancara dengan responden maupun dari hasil analisis data yang berasal dari pengamatan langsung di lapangan. Jumlah dan respondennya adalah seluruh responden pada penelitian sebelumnya yaitu sebanyak 61 responden. Proses Hierarki Analitik Penelitian proses hierarki analitik memerlukan responden pakar dari berbagai bidang yang berkaitan dengan pengembangan kawasan agropolitan. mengingat terbatasnya jumlah responden, maka jumlah dan bidang kepakaran responden ditetapkan secara purposive yaitu berjumlah 19 orang dengan rincian yaitu 2 orang dosen, 2 orang wiraswasta, 4 orang penyuluh pertanian, 2 orang KTNA, seorang petani yang merangkap sebagai pedagang pengumpul, staf Dinas Pertanian dan Kehutanan dan seorang Kepala Cabang Dipertahut. 3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Tingkat Keberlanjutan Kondisi Eksisting Pengelolaan UsahataniParts
» Model Pengelolaan Usahatani Sayuran Daratan Tinggi Berkelanjutan Di Kawasan Agropolitan
» Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
» Kaitan Pertambahan Penduduk dengan Sumberdaya Lahan
» Konservasi Tanah dan Air Pengolahan Tanah
» Pergiliran Tanaman Crop rotation
» Penyediaan Unsur Hara Pengelolaan Sumberdaya Lahan
» Pengelolaan Sumberdaya Lahan Berkelanjutan
» Kondisi Lahan Tabel 1 Luas Lahan Kering Yang Sesuai dan Yang Tersedia
» Kondisi Agroklimat untuk Tanaman Sayuran Pola Usahatani Sayuran
» Degradasi Lahan Sayuran Usahatani Sayuran Dataran Tinggi
» Persepsi dan Partisipasi Petani dalam Usahatani Berkelanjutan
» Kawasan Agropolitan Pengembangan Kawasan Agropolitan .1 Agropolitan
» Pendekatan Sistem Analisis Sistem
» Pemodelan Sistem Analisis Sistem
» Teknik Pengambilan Keputusan Berbasis Indeks Kinerja
» Penerapan Pembangunan Pertanian Terpadu di Indonesia
» Kawasan Agropolitan Berbagai Studi Terkait Terdahulu .1 Pengelolaan Berkelanjutan
» Tempat dan Waktu Penelitian Pendekatan Penelitian
» Tingkat Keberlanjutan Kondisi Eksisting Pengelolaan Usahatani Komoditas Unggulan
» Persepsi dan Partisipasi Masyarakat
» Model Pengelolaan Usahatani Berkelanjutan
» Tingkat Keberlanjutan Kondisi Eksisting Pengelolaan Usahatani
» Penentuan Komoditas Unggulan Teknik Penarikan Sampel
» Pendapat dan Partisipasi Masyarakat Model Pengelolaan Usahatani Berkelanjutan
» Penentuan Kesesuaian Komoditas Sayuran Pendugaan Besarnya Erosi
» Penentuan Komoditas Unggulan Pengembangan Agroindustri
» Pendapat dan Partisipasi Masyarakat
» Penggunaan lahan Keadaan Sumberdaya Alam .1 Kondisi Umum
» Keadaan Penduduk Berdasarkan Umur
» Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
» Kelembagaan Penyuluhan Keadaan Sumberdaya Buatan .1 Kelembagaan Ekonomi
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Sosial USDT
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Ekonomi USDT
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Ekologi USDT
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Teknologi USDT
» Analisis Keberlanjutan Dimensi Etika USDT
» Pengembangan Sistem USDT di Kawasan Agropolitan Pacet
» Upaya-Upaya Kearah Keberlanjutan USDT di Kawasan Agropolitan
» Komoditas yang Diusahakan Petani
» Kesesuaian Komoditas Kesesuaian Lahan .1 Tingkat Penerapan Teknologi
» Kriteria Komoditas Unggulan Komoditas Unggulan
» Penentuan Komoditas Unggulan Komoditas Unggulan
» Prospek Komoditas Unggulan Komoditas Unggulan
» Daun Kering Usaha Pengolahan Hasil Pertanian
» Daun Bahan Pengisi Usaha Pengolahan Hasil Pertanian
» Daun Bumbu Usaha Pengolahan Hasil Pertanian
» Prospek Pengolahan Hasil Pertanian
» Karakteristik Responden Erosi yang masih dapat Dibiarkan tolerable erosion = T
» Faktor Lereng LS Pendugaan Erosi
» Faktor Penutupan dan Pengelolaan Tanaman C
» Faktor Tindakan Konservasi P
» Indeks Bahaya Erosi Pendugaan Erosi
» Upaya Pengendalian Erosi Pendugaan Erosi
» Aspek Sosial Analisis Pendapat Masyarakat
» Aspek Ekonomi Analisis Pendapat Masyarakat
» Aspek Teknologi Analisis Pendapat Masyarakat
» Aspek Sosial Analisis Partisipasi
» Aspek Ekonomi Analisis Partisipasi
» Aspek Teknologi Analisis Partisipasi
» Aspek Lingkungan Analisis Partisipasi
» Aspek Kelembagaan Analisis Partisipasi
» Keterkaitan Persepsi dengan Partisipasi Masyarakat
» Analisis Fokus Analytical Hierarchy Process AHP
» Analisis Faktor Analisis Aktor
» Analisis Tujuan Analytical Hierarchy Process AHP
» Analisis Alternatif Program Analytical Hierarchy Process AHP
» Strategi Pengembangan Pertanian Terpadu
» Sub Model Sosial dan Kelembagaan
» Sub Model Teknologi dalam Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Sub Model Lingkungan Perancangan Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan di Kawasan Agropolitan
» Uji Validitas Struktur Pengembangan Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Interface Pengembangan Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Uji Kestabilan Model Pengembangan Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Uji Sensitivitas Model Pengembangan Model Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Pengembangan Kebijakan Alternatif Analisis dan Perumusan Kebijakan Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Gambaran Implementasi Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Tahapan Implementasi Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Syarat Perlu dan Syarat Cukup Implementasi Pengelolaan USDT Berkelanjutan
» Kelembagaan dalam Pengelolaan USDT Berkelanjutan
Show more