Analisis Keberlanjutan Dimensi Ekonomi USDT

124 Tingkat korelasi diantara dimensi-dimensinya R 2 sangat erat yaitu sebesar 95,1 , dan pengaruh galatnya sangat kecil karena nilai Stress-nya 14,2 yang berarti 25 , sehingga dapat diterima. Gambar nilai indeks keberlanjutan Ikb dimensi ekonomi USDT di Kawasan Agropolitan terdapat pada Gambar 19. USDT Ordination Good Bad Up Down -60 -40 -20 20 40 60 20 40 60 80 100 USDT Status Other Distingishing Features Real Ekonomi = 44,4 Reference anchors Anchors Gambar 19 Analisis Rap-USDT yang menunjukkan Nilai IKb-USDT Dimensi Ekonomi di Kawasan Agropolitan Pacet, Cianjur. Untuk meningkatkan status nilai indeks keberlanjutan dimensi ekonomi ini perlu dilakukan perbaikan terhadap beberapa atribut yang sensitif mempengaruhi nilai indeks tersebut. Berdasarkan hasil analisis leverage sebagaimana terlihat pada Gambar 20 terdapat empat atribut yang paling sensitif mempengaruhi indeks keberlanjutan dimensi ekonomi karena nilai RMS Root Mean Squared paling tinggi yaitu Kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD 4,14, Pola Konsumsi 3,05 dan Kontribusi terhadap Pendapatan 2,35 serta Produktivitas 1,23. Dengan demikian atribut tersebut perlu mendapat perhatian dan dikelola dengan baik agar nilai indeks dimensi ekonomi ini meningkat di masa yang akan datang. 125 Leverage of Attributes 0.492740638 0.090011595 2.345558181 4.138896999 3.054035244 0.604461669 0.431495659 1.225078584 0.788902266 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 1. Harga sayur 2. Harga Input 3. Kontribusi thd pendptn 4. Kontribusi thd PAD 5. Pola Konsumsi 6. Pasar 7. Bank 8. Produktivitas 9. Pengolahan hasil Attribute Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Status scale 0 to 100 Gambar 20 Peran Masing-masing Atribut Ekonomi yang dinyatakan dalam bentuk Perubahan RMS IKb-USDT Kawasan Agropolitan Pacet, Cianjur. Atribut-atribut sensitif yang mempengaruhi indeks keberlanjutan dimensi ekonomi: 1 Kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD yang masih sangat rendah atau bahkan tidak menyumbang sedikitpun Skor 0 perlu ditingkatkan dengan cara meningkatkan penarikan pajak, baik melalui penambahan jenis retribusi ataupun intensitas penarikan pajak terhadap produk sayuran yang dibawa keluar Kawasan Agropolitan 2 Pola Konsumsi petani yang masih belum produktif Skor 2, perlu ditingkatkan dengan cara meningkatkan jumlah modal untuk usahatani sayuran dataran tinggi sehingga produksi dan pendapatannya akan semakin meningkat 3 Kontribusi terhadap Pendapatan petani yang masih rendah yaitu hanya menyumbang antara 51-75 dari total pendapatan petani Skor 2 perlu ditingkatkan dengan cara meningkatkan produktivitas, mengupayakan peningkatan harga sayuran serta meningkatkan nilai tambah produk 4 Produktivitas tanaman yang masih belum tinggi Skor 2 perlu ditingkatkan dengan cara mengupayakan peningkatan penerapan teknologi Asta Usaha, terutama aspek-aspek teknologi yang masih rendah. 126

5.2.3 Analisis Keberlanjutan Dimensi Ekologi USDT

Berdasarkan hasil RapAnalysis diperoleh nilai indeks keberlanjutan dimensi ekologi sebesar 59,44 dengan Squared Correlation 0,944 dan Stress 0,154. Nilai indeks sebesar 59,44 menunjukkan bahwa kondisi dimensi ekologi di Kawasan Agropolitan termasuk kategori cukup berlanjut, karena berada pada kisaran nilai 51 - 75 . Tingkat korelasi diantara dimensi-dimensinya R 2 sangat erat yaitu sebesar 94,4 , dan pengaruh galatnya sangat kecil karena nilai Stress-nya 15,4 yang berarti 20 , sehingga dapat diterima. Gambar nilai indeks keberlanjutan IKb dimensi ekologi USDT di Kawasan Agropolitan terdapat pada Gambar 21. USDT Ordination Good Bad Up Down -60 -40 -20 20 40 60 20 40 60 80 100 USDT Status Other Distingishing Features Reference anchors Anchors Real Ekologi = 59,44 Gambar 21 Analisis Rap-USDT yang menunjukkan nilai IKb-USDT Dimensi Ekologi di Kawasan Agropolitan Pacet, Cianjur. Untuk meningkatkan status nilai indeks keberlanjutan dimensi ekologi ini perlu dilakukan perbaikan terhadap beberapa atribut yang sensitif mempengaruhi nilai indeks tersebut. Berdasarkan hasil analisis leverage sebagaimana terlihat pada Gambar 22, terdapat dua atribut yang paling sensitif mempengaruhi indeks keberlanjutan dimensi ekologi karena nilai RMS Root Mean Squared paling tinggi yaitu Pengelolaan Hutan 3,21 dan Agro-ekowisata 0,61. Dengan demikian atribut tersebut perlu mendapat perhatian dan perlu dikelola dengan baik agar nilai indeks dimensi ekologi ini meningkat di masa yang akan datang. 127 Leverage of Attributes 0.385864258 3.214969674 0.375782012 0.489311215 0.61190033 0.429241174 0.514099117 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 1. Keadaan Sumber Air 2. Keadaan Hutan 3. Penggunaan Pestisida 4. Alih Fungsi Lahan 5. Agrowisata 6. Aliran Permukaan 7. Erosi Attribute Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Status scale 0 to 100 Gambar 22 Peran Masing-masing Atribut Ekologi yang dinyatakan dalam bentuk Perubahan RMS IKb-USDT Kawasan Agropolitan Pacet, Cianjur. Atribut-atribut yang sensitif mempengaruhi indeks keberlanjutan dimensi ekologi adalah sebagai berikut : 1 Pengelolaan Hutan yang baik perlu dipertahankan agar kondisi hutan yang sudah terjaga dapat dipertahankan dengan cara meningkatkan penyuluhan dan pengelolaan usahatani sayuran dataran tinggi sehingga masyarakat tidak merambah hutan 2 Pengelolaan agro-ekowisata yang sudah cukup baik perlu ditingkatkan agar sektor agro-ekowisata tersebut memberikan peluang kerja dan berusaha bagi masyarakat sehingga masyarakat di Kawasan Agropolitan memperoleh tambahan pendapatan.

5.2.4 Analisis Keberlanjutan Dimensi Teknologi USDT

Berdasarkan hasil RapAnalysis diperoleh nilai indeks keberlanjutan dimensi teknologi sebesar 32,43 dengan Squared Correlation 0,952 dan Stress 0,137. Nilai indeks sebesar 32,43 menunjukkan bahwa kondisi dimensi teknologi di Kawasan Agropolitan termasuk kategori kurang berlanjut, karena berada pada kisaran nilai 26 - 50 .