Respon Pendapatan Pemerintah Keragaan Model Utang Luar Negeri
6.2.4. Respon Pendapatan Pemerintah
Dari hasil estimasi seperti yang terlihat pada Tabel 14 dapat diketahui bahwa pendapatan pemerintah dipengaruhi secara positif oleh belanja pemerintah. Artinya bahwa semakin tinggi tingkat belanja pemerintah, pendapatan pemerintah juga akan mengalami peningkatan. Dalam praktek kenegaraan di Indonesia, yang terjadi selama ini adalah pendapatan negara dicari bersamaan dengan rencana belanjanya. Hal ini menyebabkan pelaksanaan rencana pendapatan dan belanja sering mengalami penyesuaian ditengah perjalanannya. Apabila pemerintah mempunyai program mendesak yang sangat prioritas harus dibiayai pada tahun berjalan, maka pemerintah akan menyesuaikan rencana pendapatannya untuk membiayai kegiatan mendesak yang berada diluar rencana namun harus dibiayai. Demikian pula sebaliknya. Apabila terjadi gejolak perekonomian yang mempengaruhi asumsi dasar perencanaan pendapatan pemerintah, maka belanja pemerintah akan dapat disesuaikan ditengah perjalanannya. Tabel 14. Hasil Estimasi dan Elasitisitas Pendapatan Pemerintah Variable Parameter Elastisitas Prob |T| Variable Label Estimate E SR E LR INTERCEP -46555 - - 0.0328 Intercept GOEXP 0.59417 0.7302 2.2379 0.0001 Belanja Pemerintah DINTR 1202.90106 0.1856 0.5687 0.2891 Suku Bunga Domestik LGOREV 0.67372 - - 0.0001 Lag GOREV Respon perubahan pendapatan pemerintah terhadap perubahan belanja pemerintah adalah sangat signifikan positif dan inelastis untuk jangka pendek, 116 namun elastis untuk jangka panjang. Artinya apabila pemerintah menaikkan belanjanya sebesar 1 persen, maka pemerintah harus menaikkan pendapatannya sebesar 0.7302 persen untuk jangka pendek dan sebesar 2.2379 persen untuk jangka panjang. Elastis untuk jangka panjang berarti secara prosentase dampak yang ditimbulkan oleh kenaikan belanja menyebabkan kenaikan yang lebih tinggi di sisi penerimaan. Faktor lain yang mempengaruhi pendapatan pemerintah adalah peubah bedakala dengan probabilitas yang sangat signifikan pada taraf kepercayaan 99 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa pendapatan pemerintah membutuhkan waktu yang relatif lambat untuk menyesuaikan kembali kepada tingkat keseimbangannya dalam merespon perubahan ekonomi yang terjadi.6.2.5. Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Pendidikan
Parts
» Dampak utang luar negeri pemerintah terhadap kinerja perekonomian Indonesia
» Defisit Anggaran Pemerintah dan Pembiayaan Pembangunan Tantangan Pembiayaan Pembangunan
» Perkembangan Posisi Utang Luar Negeri Pemerintah
» Kinerja Utang Luar Negeri Pemerintah dan Pertumbuhan Ekonomi
» Utang Luar Negeri Pemerintah Pada Beberapa Sektor Utama
» Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
» Kegunaan Hasil Penelitian Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
» Pembangunan Terencana Pelita I 19691970 - 19731974
» Utang Luar Negeri Pemerintah Periode Pelita I Sampai Dengan
» Perkembangan Stok Utang Luar Negeri Pemerintah
» Dinamika Utang Luar Negeri Pemerintah
» Permasalahan Utang Pemerintah Utang Luar Negeri Pemerintah
» Utang Negara-Negara Industri Utang Dunia
» Utang Negara-Negara Berkembang Utang Dunia
» Penanganan Utang Negara-Negara Industri: Pengalaman Belgia
» Pengalaman Sri Lanka Penanganan Utang Negara-Negara Berkembang
» Kasus di Indonesia Utang Dunia
» Pendekatan Teori Two-Gap Model
» Pendekatan Pembiayaan Defisit Teori Utang
» Pendekatan Permintaan dan Penawaran
» Indikator Solvabilitas Solvabilitas dan Kesinambungan Fiskal
» Indikator Kesinambungan Fiskal Fiscal Sustainability
» Kesinambungan dan Kedinamisan Utang
» Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA
» Tahapan Utang Luar Negeri Pemerintah Aliran Utang Luar Negeri Pemerintah
» Sektor Pendidikan Sektor Kesehatan
» Sektor Pertanian dan Pengairan
» Sektor Pertambangan dan Energi Sektor Perhubungan dan Transportasi
» Intervensi Kebijakan Fiskal Pemerintah Intervensi Kebijakan Pemerintah Terkait Dengan Kebocoran
» Intervensi Kebijakan Terkait Dengan Kebijakan Kreditur
» Pembayaran Utang Luar Negeri Pemerintah
» Pengumpulan Data Sekunder Prosedur Analisis: Analisis Ekonometrika
» Sistem Utang Luar Negeri Pemerintah
» Model Ekonometrika Utang Luar Negeri Pemerintah
» Persamaan Dalam Model Ekonometrika Utang Luar Negeri 1.
» Identifikasi Model METODOLOGI PENELITIAN
» Root Mean Square Percent Error Uji Durbin-Watson
» Metode Estimasi Simulasi Model
» Keragaan Umum Hasil Pendugaan Model Utang Luar Negeri
» Respon Konsumsi Rumah Tangga
» Respon Investasi Masyarakat Respon Net Ekspor
» Respon Pendapatan Pemerintah Keragaan Model Utang Luar Negeri
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Pendidikan
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Kesehatan
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Pertanian dan Pengairan
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Pertambangan dan Energi
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Perhubungan dan
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Lainnya Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Pendidikan
» Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Kesehatan
» Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Pertanian dan Pengairan
» Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Pertambangan dan Energi
» Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Perhubungan dan
» Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Lainnya
» Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Pendidikan
» Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Kesehatan
» Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Pertanian dan Pengairan
» Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Pertambangan dan Energi
» Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Perhubungan dan Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Lainnya
» Respon Angka Partisipasi Sekolah
» Respon Angka Tahun Lama Bersekolah
» Respon Angka Usia Harapan Hidup
» Respon Angka Pertumbuhan Sektor Perhubungan dan Transportasi
» Respon Angka Pengangguran Keragaan Model Utang Luar Negeri
» Keragaan Khusus Indikator Pertumbuhan Sektoral
» Peramalan Nilai Variabel Tahun 2006 - 2009
» Validasi Model Utang Luar Negeri Pemerintah Indonesia
» Kenaikan Suku Bunga Pinjaman LN Sebesar 10 Persen
» Pengurangan Utang LN Pemerintah Sebesar 10 Persen
» Penurunan Pengaruh Lender Driven Sebesar 10 Persen
» Penurunan Kebocoran Utang LN Pemerintah Sebesar 10 Persen
» Kenaikan Belanja Pemerintah Sebesar 10 Persen
» Kenaikan Pendapatan Pemerintah Sebesar 10 Persen
» Kenaikan Indikator Pembangunan di Sektor Pendidikan
» PenurunanKenaikan Indikator Pembangunan di Sektor Kesehatan
» Kenaikan Angka Pertumbuhan Sektor Pertanian dan Pengairan
» Kenaikan Angka Pertumbuhan Sektor Pertambangan dan Energi
» Kenaikan Angka Pertumbuhan Sektor Perhubungan dan
» Penurunan Angka Pengangguran Sebesar 10 Persen
» Kenaikan Penurunan Angka Indikator Pertumbuhan Sektoral
» Penurunan Utang LN, Pengaruh Lender Driven dan Kebocoran
» Kenaikan Pertumbuhan Sektor Pertanian dan Pengairan Sebesar
Show more