Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Pertanian dan Pengairan

135 digunakan dalam pembayaran utang di sektor tersebut. Oleh karena itu begitu pemerintah mempunyai kelebihan pendapatan, utang di sektor kesehatan akan mendapat prioritas untuk segera dilunasi. Hasil estimasi terhadap perilaku pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor kesehatan akibat perubahan variabel-variabel eksogennya di sektor tersebut dapat diikuti pada Tabel 28. Tabel 28. Hasil Estimasi Elastisitas Pembayaran Utang LN Sektor Kesehatan Variable Parameter Elastisitas Prob |T| Variable Label Estimate E SR E LR INTERCEP -688.998111 - - 0.0001 Intercept GOREV 0.008303 1.2362 8.0805 0.0002 Pendapatan Pemerintah UTKES 0.050627 0.3209 2.0976 0.0014 Utang S. Kesehatan LPUKES 0.84702 - - 0.0001 Lag PUKES Dari Tabel diatas juga dapat diketahui bahwa besarnya pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor kesehatan dipengaruhi pula oleh besarnya penggunaan utang luar negeri pemerintah di sektor tersebut secara positif dengan respon yang inelastis dalam jangka pendek dan elastis dalam jangka panjang. Artinya setiap 1 persen kenaikan utang luar negeri pemerintah di sektor tersebut akan menaikkan pembayaran utang luar negerinya sebesar 0.3209 persen dalam jangka pendek dan 2.0976 persen dalam jangka panjang. Oleh lender, hal ini akan dilihat sebagai salah satu kredibilitas pemerintah Indonesia dalam memenuhi kewajibannya, sehingga lender percaya untuk menambah pinjaman. Faktor lainnya yang mempengaruhi perilaku pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor kesehatan adalah variabel bedakalanya. Hal ini mengindikasikan bahwa pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor kesehatan memerlukan waktu yang lama untuk menyesuaikan diri kembali kepada tingkat keseimbangannya ketika merespon perubahan situasi ekonomi.

6.2.19. Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Pertanian dan Pengairan

Perilaku pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor pertanian dan pengairan dipengaruhi oleh pendapatan pemerintah dan kumulatif utang luar negeri yang digunakan di sektor tersebut. 136 Perubahan pendapatan pemerintah mempunyai pengaruh yang positif atas pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor pertanian dan pengairan dengan respon yang elastis di semua periode, dan secara statistik berbeda nyata dengan nol pada taraf kepercayaan 99 persen. Artinya kemungkinan ketika penerimaan pemerintah meningkat sebesar 1 persen, maka pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor tersebut akan naik sebesar 1.0596 persen dalam jangka pendek dan 3.196 persen dalam jangka panjang sangat bisa dipercaya. Hal ini mengindikasikan bahwa kontribusi pendapatan pemerintah terhadap pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor kesehatan sangat dominan. Tabel 29. Hasil Estimasi dan Elastisitas Pembayaran Utang LN Sektor Pertanian dan Pengairan Variable Parameter Elastisitas Prob |T| Variable Label Estimate E SR E LR INTERCEP -855.005784 - - 0.0001 Intercept GOREV 0.012531 1.0596 3.1960 0.0001 Pendapatan Pemerintah UTTAN 0.038941 0.2045 0.6168 0.0009 Utang S. Pertanian LPUTAN 0.668472 - - 0.0001 Lag PUTAN Lebih jauh lagi, dari Tabel 29 juga dapat diketahui bahwa besarnya pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor pertanian dan pengairan juga dipengaruhi oleh besarnya jumlah penggunaan utang luar negeri di sektor tersebut, dengan hubungan yang positif. Secara statistik besarnya utang luar negeri pemerintah di sektor ini berbeda nyata dengan nol terhadap pembayaran utang luar negerinya, namun demikian respon pembayaran utang luar negeri tersebut atas jumlah utang luar negerinya adalah inelastis baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Artinya setiap 1 persen kenaikan pada utang luar negeri pemerintah di sektor pertanian dan pengairan akan menaikkan pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor tersebut sebesar 0.2045 persen dalam jangka pendek dan sebesar 0.6168 persen dalam jangka panjang. Faktor lainnya yang mempengaruhi pembayaran utang luar negeri adalah variabel bedakalanya yang signifikan pada taraf kepercayaan 99 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa pembayaran utang luar negeri di sektor pertanian memerlukan waktu yang lama dalam menyesuaikan diri kembali kepada tingkat keseimbangannya dalam merespon perubahan situasi ekonomi yang terjadi. 137

6.2.20. Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Pertambangan dan Energi