Validasi Model Utang Luar Negeri Pemerintah Indonesia

VII. ANALISIS VALIDASI DAN SIMULASI MODEL

Dalam penelitian ini, model yang dibangun untuk seterusnya disebut sebagai Model Utang Luar Negeri Pemerintah Indonesia. Sebelum model tersebut dapat digunakan untuk simulasi kebijakan, terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian daya prediksi validasi dari model tersebut, guna melihat apakah nilai dugaan masing-masing variabel endogen sesuai dengan atau mendekati nilai aktualnya Pindyck dan Rubinfield, 1991. Oleh karena itu, validasi terhadap model dilakukan guna mencari model dimana variabel endogen dependent variables mempunyai keterkaitan yang tepat sebagai fungsi dari satu atau lebih variabel eksogen independent variables. Ketepatan ini ditentukan oleh kriteria goodness of fit statistics tertentu. Sementara itu simulasi kebijakan dilakukan untuk menganalisis dampak berbagai alternatif kebijakan dengan cara mengubah nilai variabel eksogen atau variabel yang merupakan alat kebijakan.

7.1. Validasi Model Utang Luar Negeri Pemerintah Indonesia

Model utang luar negeri pemerintah dalam penelitian ini telah diuji dengan suatu simulasi dasar untuk periode sampel pengamatan 1985-2005. Indikator validasi statistik yang digunakan adalah Root Mean Square Error RMSE dan Root Mean Square Percent Error RMSPE untuk mengukur seberapa dekat nilai masing-masing peubah endogen hasil pendugaan mengikuti nilai data aktualnya selama periode pengamatan, atau dengan kata lain seberapa jauh penyimpangannya dalam ukuran persen. Pada dasarnya jika nilai RMSE dan RMSPE semakin kecil maka pendugaan model akan semakin baik. Selain itu, untuk keperluan validasi digunakan juga statistik proporsi bias UM, proporsi regresi UR, proporsi distribusi UD, proporsi varians US, proporsi kovarians UC dan juga statistik Theil’s inequality coefficient U untuk mengevaluasi kemampuan model bagi analisis simulasi historis maupun peramalan historical and ex-ante simulation. UM adalah proporsi bias yang menunjukkan kesalahan sistematis untuk mengukur penyimpangan nilai rata-rata estimasi dengan nilai rata-rata aktualnya. Nilai UM yang baik untuk model berkisar antara 0.1 - 0.2. 152 UR adalah komponen regresi yang menunjukkan deviasi kemiringan slove regresi aktual dengan nilai-nilai estimasi. Jika prediksi sempurna maka kemiringan regresi = r. SaSp akan mengambil nilai satu, artinya regresi yang diestimasi tidak berpotongan dengan regresi aktual. Jika nilai r. SaSp = 1 maka nilai UM dan UR akan hilang atau sama dengan nol. UD merupakan komponen kesalahan-kesalahan yang tidak sistematik. Suatu model dikatakan baik jika nilai UM dan UR sangat kecil dan nilai UD mendekati satu. US adalah proporsi varians yang menunjukkan kemampuan model menyerupai replicate tingkat perubahan variabel endogen. Jika US sangat besar maka model perlu diperbaiki. UC adalah proporsi kovarians untuk mengukur kesalahan yang tidak sistematis. UC ini berfungsi untuk menjelaskan kesalahan yang tersisa. Secara ideal kesalahan-kesalahan terdistribusi pada UC jika U lebih besar dari nol. Nilai koefisien U berkisar antara 0 dan 1. Jika U = 0 maka pendugaan model sempurna, sebaliknya jika U = 1, maka pendugaan model naif. Hasil validasi model utang Indonesia dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 41. Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa dari 47 persamaan dalam model, persamaan yang memiliki nilai RMSPE lebih kecil dari 50 persen berjumlah 37 persamaan, sedangkan 10 persamaan lainnya mempunyai nilai RMSPE lebih besar dari 50 persen. Tingginya nilai RMSPE pada beberapa variabel tersebut sulit dihindarkan karena beberapa variabel dalam model tersebut berbentuk persamaan identitas. Disamping itu, dalam membangun model tersebut juga dipertimbangkan pula kriteria ekonomi, sehingga dalam beberapa persamaan digunakan restriksi tanpa intersep. Ditinjau berdasarkan kriteria U- Theil’s, terdapat 40 persamaan yang mempunyai nilai U lebih kecil dari 0.20, dan 7 persamaan sisanya mempunyai nilai U lebih besar dari 0.20. Nilai U- Theil’s tertinggi adalah 0.3802, yaitu pada persamaan defisit anggaran BUGDEF. Namun persamaan ini mempunyai nilai proporsi bias UM yang cukup kecil, yaitu 0.103. Dengan demikian, jika dilihat secara keseluruhan maka model ini cukup baik digunakan sebagai model pendugaan, dan oleh karena itu 153 model struktural yang telah dirumuskan tersebut juga dapat digunakan untuk simulasi alternatif kebijakan. Hasil Pengujian validasi Model Utang Luar Negeri Pemerintah Indonesia selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 41. Tabel 41. Hasil Pengujian Validasi Model Utang Luar Negeri Pemerintah No. Variable RMS Error RMS Error Corr R Bias UM Reg UR Dist UD Var US Covar UC U 1 PDBI 187046 15.1332 0.979 0.756 0.088 0.156 0.114 0.130 0.0845 2 KONS 175805 23.3001 0.984 0.842 0.106 0.052 0.120 0.038 0.1373 3 INVEST 26738 11.3268 0.952 0.016 0.008 0.977 0.059 0.925 0.0469 4 GOEXP 6238 7.0349 0.994 0.058 0.000 0.942 0.002 0.940 0.0256 5 NXPRT 37482 79.5994 0.737 0.009 0.089 0.901 0.447 0.544 0.2401 6 DINTR 1.0379 6.2237 0.925 0.000 0.000 1.000 0.039 0.961 0.0368 7 LIBOR 0.6601 12.1191 0.885 0.002 0.041 0.957 0.002 0.997 0.0590 8 GOREV 13749 18.1331 0.972 0.207 0.014 0.779 0.051 0.742 0.0662 9 FB 12725 56.9700 0.680 0.139 0.028 0.832 0.321 0.539 0.2789 10 BUGDEF 1.4555 10.9100 0.217 0.103 0.033 0.564 0.177 0.420 0.3802 11 BLJPMB 6238 20.5273 0.655 0.058 0.064 0.878 0.031 0.911 0.1002 12 DULNP 13813 68.0969 0.516 0.452 0.400 0.148 0.172 0.375 0.2640 13 RPMRN 6238 49.4105 0.546 0.058 0.010 0.932 0.180 0.762 0.1700 14 RPDIK 1038 64.1293 0.629 0.006 0.010 0.984 0.331 0.664 0.1477 15 RPKES 948.8826 67.1498 0.597 0.009 0.000 0.990 0.233 0.758 0.1738 16 RPTAN 1640 44.4532 0.535 0.098 0.007 0.895 0.190 0.712 0.1831 17 RPENG 990.4565 61.6973 0.673 0.108 0.002 0.890 0.136 0.756 0.1883 18 RPHUB 985.2411 54.7055 0.595 0.051 0.012 0.937 0.143 0.806 0.1756 19 RPOTS 914.6377 49.8419 0.381 0.089 0.153 0.758 0.037 0.874 0.1944 20 UTDIK 601.8633 13.4014 0.964 0.000 0.007 0.992 0.002 0.997 0.0662 21 UTKES 447.166 16.9998 0.984 0.070 0.036 0.894 0.011 0.919 0.0501 22 UTTAN 647.9876 12.8784 0.964 0.049 0.025 0.925 0.084 0.867 0.0545 23 UTENG 1043 16.3961 0.961 0.020 0.017 0.963 0.000 0.980 0.0594 24 UTHUB 1202 20.3192 0.922 0.024 0.001 0.975 0.030 0.946 0.0882 25 UTOTS 236.1018 18.4515 0.985 0.056 0.084 0.860 0.139 0.806 0.0511 26 UTGOV 2833 10.7493 0.981 0.008 0.153 0.839 0.232 0.760 0.0444 27 PUDIK 129.2403 28.9181 0.970 0.035 0.005 0.960 0.003 0.962 0.0833 28 PUKES 212.3459 27.6370 0.985 0.378 0.067 0.554 0.038 0.583 0.0970 29 PUTAN 226.5588 33.1101 0.979 0.154 0.026 0.820 0.005 0.842 0.0787 30 PUENG 152.7715 21.5778 0.991 0.119 0.283 0.598 0.340 0.541 0.0655 31 PUHUB 241.341 44.1581 0.953 0.022 0.001 0.977 0.014 0.964 0.1007 32 PUOTS 238.47 61.3350 0.330 0.123 0.193 0.684 0.022 0.855 0.2646 33 PUGOV 974.6254 30.3702 0.978 0.182 0.015 0.803 0.001 0.817 0.0818 34 APS 2.0325 2.2606 0.877 0.015 0.001 0.984 0.082 0.903 0.0110 35 THSEK 0.4039 5.5838 0.779 0.007 0.014 0.980 0.054 0.940 0.0287 154 No. Variable RMS Error RMS Error Corr R Bias UM Reg UR Dist UD Var US Covar UC U 36 AKB 3.5325 8.0744 0.956 0.065 0.018 0.917 0.077 0.858 0.0350 37 UHH 1.3872 2.1706 0.959 0.068 0.002 0.930 0.035 0.897 0.0113 38 GTAN 0.741 23.9609 0.891 0.060 0.000 0.939 0.048 0.891 0.1475 39 GENG 1.2341 78.0588 0.616 0.002 0.001 0.996 0.276 0.722 0.1674 40 GHUB 0.6458 35.9696 0.066 0.201 0.104 0.694 0.209 0.590 0.2249 41 UNEM 3200 82.5393 0.939 0.792 0.109 0.099 0.075 0.133 0.2227 42 EFUTDIK 601.8633 19.1448 0.928 0.000 0.039 0.960 0.000 1.000 0.0945 43 EFUTKES 447.166 22.6664 0.972 0.070 0.060 0.871 0.018 0.912 0.0669 44 EFUTTAN 647.9876 18.3978 0.924 0.049 0.001 0.949 0.054 0.897 0.0783 45 EFUTENG 1043 21.8615 0.932 0.020 0.048 0.932 0.001 0.979 0.0789 46 EFUTHUB 1202 27.0923 0.860 0.024 0.026 0.950 0.011 0.965 0.1179 47 EFUTOTS 236.1018 23.0644 0.975 0.056 0.061 0.883 0.124 0.821 0.0638

7.2. Skenario Simulasi Kebijakan