Keragaan Khusus Indikator Pertumbuhan Sektoral

149 Satu-satunya variabel penjelas yang mempunyai pengaruh yang secara statistik cukup signifikan atas perilaku tingkat pengangguran di Indonesia adalah variabel bedakala-nya. Hasil estimasi selengkapnya atas model persamaan struktural tingkat angka pengangguran ini dapat diikuti pada Tabel 40. Dari tabel tersebut dapat diindikasikan perilaku tingkat pengangguran di Indonesia memerlukan waktu yang lama untuk menyesuaikan kembali kepada tingkat keseimbangannya dalam merespon perubahan ekonomi yang terjadi.

6.3. Keragaan Khusus Indikator Pertumbuhan Sektoral

Dari hasil pendugaan atas seluruh perilaku indikator pertumbuhan sektoral atas perubahan variabel-variabel eksogennya dapat disimpulkan bahwa perubahan alokasi pendanaan rupiah murni di sektor perhubungan dan transpotasi secara prosentase memberikan dampak yang paling besar atas perubahan angka pertumbuhannya, disusul oleh sektor pertambangan dan energi. Demikian pula utang luar negeri yang digunakan di sektor pertanian dan pengairan, secara prosentase memberikan dampak yang paling besar atas perilaku pertumbuhan sektoral, disusul oleh sektor perhubungan dan transportasi, serta oleh sektor pertambangan dan energi. Sebaliknya, perubahan kebijakan lender dalam aturan pengadaan barang dan jasa di sektor perhubungan dan transportasi secara prosentase memberikan pengaruh yang paling dominan atas perubahan pertumbuhan sektoralnya, disusul oleh sektor pertanian dan pengairan. Hasil temuan dalam penelitian ini ternyata sejalan dengan laporan Bank Dunia: World Development Report 2008: “Agricultural for Development”. Di dalam laporan tersebut Bank Dunia menyampaikan bahwa di banyak negara miskin di dunia, sektor pertanian memberikan kontribusi yang paling besar atas GDP dan penyediaan lapangan kerja di negaranya. Tetapi kontribusi ini akan semakin menurun dan bergeser ke sektor industri seiring dengan kemajuan dan peningkatan GDP per kapita negara yang bersangkutan. Namun, sektor pertanian masih merupakan instrumen yang paling menjanjikan dalam mengurangi kemiskinan. Pergeseran ke sektor industri disebabkan karena investasi di sektor pertanian high risk, seasonal dan rate of return-nya rendah. 150 Untuk Indonesia, yang termasuk dalam Lower Middle Income Countries LMC dengan GDP kapita sebesar USD 906 - 3.595, maka sektor pertanian dan pengairan masih sangat perlu mendapat perhatian utama. Pemerintah memegang kunci utama dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi sektor swasta dan masyarakat untuk berusaha berinvestasi di sektor pertanian dan pengairan. Seiring dengan berjalannya era desentralisasi, pengembangan sektor pertanian dan pengairan perlu diarahkan kepada community-driven development CDD. Revitalisasi Pertanian yang sedang dijalankan perlu terus digerakkan dari pembangunan lokal menuju pembangunan global.

6.4. Peramalan Nilai Variabel Tahun 2006 - 2009