60
4.3.1.3. Sektor Pertanian dan Pengairan
Sektor pertanian, yang mencakup tanaman bahan makanan, peternakan, hortikultura, perkebunan, perikanan, dan kehutanan, berperan besar dalam rangka
penyediaan pangan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dalam memenuhi hak rakyat atas pangan. Di dalam sektor pertanian, dimasukkan pula
sub sektor pengairan, yang antara lain mencakup jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya, yang sangat diperlukan dalam rangka mendukung
program ketahanan pangan nasional. Berdasarkan hasil Sensus Pertanian, jumlah petani dalam kurun waktu
1983-2003 meningkat namun dengan jumlah lahan pertanian yang semakin menurun, sehingga rata-rata pemilikan lahan per petani menyempit dari 1.30 ha
menjadi 0.70 ha. Hal ini merupakan tantangan besar dalam rangka mengamankan produksi padi beras dari dalam negeri untuk mendukung ketahanan pangan
nasional. Mengingat tingginya ketergantungan masyarakat Indonesia pada beras, tuntutan terhadap peningkatan produksi padi menjadi semakin tinggi pula.
Disamping itu, jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya perlu dikelola dengan baik dalam rangka meningkatkan kebutuhan air untuk pertanian dan
terkendalinya pemanfaatan air tanah untuk irigasi. Sampai dengan tahun 2002, jaringan irigasi yang telah terbangun di
Indonesia berpotensi melayani 6.77 juta hektar sawah. Namun dari jaringan irigasi yang telah terbangun tersebut, diperkirakan sekitar 25 persen masih belum
berfungsi dengan baik, yang disebabkan antara lain oleh belum lengkapnya sistem jaringan, ketidaktersediaan air, belum siapnya lahan sawah atau ketidaksiapan
petani penggarap. Di sisi lain, pada jaringan irigasi yang telah berfungsi, terjadi banyak kerusakan yang terutama disebabkan oleh rendahnya kualitas operasi dan
pemeliharaan. Diperkirakan total area kerusakan jaringan irigasi tersebut mencapai 30 persen, dan yang mengkhawatirkan kerusakan tersebut justru terjadi
pada daerah-daerah penghasil beras nasional di P. Jawa dan P. Sumatera. Alokasi anggaran pembangunan untuk sektor pertanian dan pengairan yang
bersumber dari penerimaan dalam negeri masih dirasakan sangat kurang dalam rangka mendukung pencapaian sasaran ketahanan pangan nasional. Guna menutup
kebutuhan untuk pembiayaan pembangunan sektor tersebut, masih dibutuhkan
61
investasi, yang antara lain berasal dari utang luar negeri pemerintah. Aliran alokasi dana pembangunan untuk sektor pertanian dan pengairan dapat
digambarkan sebagai berikut: Fungsi Penerimaan:
P
TAN
= k G
TAN
, I
TAN
dimana: P
TAN
= Alokasi anggaran untuk sektor pertanian dan pengairan G
TAN
= Penerimaan utang luar negeri pemerintah untuk sektor pertanian dan pengairan
I
TAN
= Input-input lainnya Fungsi Penggunaan:
P
TAN
= G
TAN
+ I
TAN
Pemaksimuman Penggunaan Utang Luar Negeri: E = k G
TAN
, I
TAN
– G
TAN
+ I
TAN
dimana: E
= Penggunaan maksimum G
TAN
= Pengeluaran untuk sektor pertahian dan pengairan dari utang luar negeri
I
TAN
= Pengeluaran untuk sektor pertanian dan pengairan dari input Lainnya
4.3.1.4. Sektor Pertambangan dan Energi