Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Pendidikan

133 sehingga kreditur lebih berperan dalam menentukan arah pengelolaan utang luar negeri di Indonesia. Lebih jauh lagi, dari variabel peubah bedakala pada Tabel 26 tersebut dapat diketahui bahwa perilaku utang luar negeri di sektor lainnya memerlukan waktu yang lama untuk mencapai titik keseimbangannya dalam merespon perubahan ekonomi yang terjadi.

6.2.17. Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Pendidikan

Pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor pendidikan tentu dipengaruhi oleh pendapatan pemerintah dan akumulasi utang luar negeri di sektor tersebut. Hal ini sesuai dengan teori bahwa semakin besar pendapatan pemerintah, akan semakin besar dana yang dapat dialokasikan untuk pembangunan, termasuk untuk pembayaran utang luar negeri. Hasil estimasi pada Tabel 27 menunjukkan bahwa kenaikan pendapatan pemerintah dan jumlah utang luar negeri pemerintah di sektor pendidikan mempunyai pengaruh yang positif atas pembayaran utang luar negeri di sektor ini dengan respon berturut-turut elastis dan inelastis baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, serta sangat signifikan dan berbeda nyata dengan nol pada taraf kepercayaan 99 persen. Artinya setiap 1 persen kenaikan pendapatan pemerintah akan menaikkan pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor pendidikan sebesar 1.3507 persen untuk jangka pendek dan 1.7585 persen untuk jangka panjang, dengan tingkat kepercayaan yang sangat tinggi. Selain itu setiap kali pemerintah menaikkan 1 persen pinjaman utang luar negeri yang baru akan berdampak pada naiknya pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor pendidikan sebesar 0.3224 persen untuk jangka pendek dan 0.4197 persen untuk jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan pemerintah dan jumlah stok utang luar negeri pemerintah mempunyai pengaruh yang dominan atas pembayaran utang luar negeri sektor pendidikan. Oleh lender, hal ini juga dilihat sebagai salah satu kredibilitas pemerintah Indonesia dalam memenuhi kewajibannya, sehingga lender percaya untuk menambah pinjaman luar negeri yang dibutuhkan oleh pemerintah Indonesia. 134 Tabel 27. Hasil Estimasi Elastisitas Pembayaran Utang LN Sektor Pendidikan Variable Parameter Elastisitas Prob |T| Variable Label Estimate E SR E LR INTERCEP -509.921602 - - 0.0001 Intercept GOREV 0.008892 1.3507 1.7585 0.0001 Pendapatan Pemerintah UTDIK 0.048173 0.3224 0.4197 0.0001 Utang S. Pendidikan LPUDIK 0.231915 - - 0.0445 Lag PUDIK Disamping faktor penerimaan pemerintah, besarnya jumlah utang luar negeri luar negeri dan pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor pendidikan juga dipengaruhi secara signifikan oleh variabel bedakala pada level 5 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam merespon perubahan situasi ekonomi yang terjadi, pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor pendidikan relatif lambat atau memerlukan waktu yang lama dalam menyesuaikan diri kembali kepada tingkat keseimbangannya.

6.2.18. Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Kesehatan