Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Pertambangan dan Energi
6.2.20. Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Pertambangan dan Energi
Perilaku pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor pertambangan dan energi identik dengan perilaku pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor pertanian dan pengairan. Dengan demikian pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor ini juga dipengaruhi oleh pendapatan pemerintah dengan respon yang elastis baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Artinya ketika penerimaan pemerintah meningkat 1 persen, maka pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor pertambangan dan energi akan mengalami kenaikan sebesar 1.0163 persen dalam jangka pendek dan 7.1084 persen dalam jangka panjang yang secara statistik berbeda nyata dengan nol. Hal ini menjelaskan bahwa pendapatan pemerintah tersebut memiliki kontribusi yang besar atas pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor pertambangan dan energi tersebut. Hasil estimasi terhadap perilaku pembayaran utang luar negeri di sektor pertambangan dan energi akibat perubahan pendapatan pemerintah dan stok utang luar negeri pemerintah di sektor tersebut dapat diikuti pada Tabel 28. Tabel 30. Hasil Estimasi dan Elastisitas Pembayaran Utang LN Sektor Pertambangan dan Energi Variable Parameter Elastisitas Prob |T| Variable Label Estimate E SR E LR INTERCEP -600.048628 - - 0.0004 Intercept GOREV 0.009298 1.0163 7.1084 0.0001 Pendapatan Pemerintah UTENG 0.00504 0.0484 0.3388 0.6195 Utang S. Energi LPUENG 0.857022 - - 0.0002 Lag PUENG Dari Tabel 30 juga dapat diketahui bahwa besarnya pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor pertambangan dan energi juga dipengaruhi oleh besarnya jumlah utang luar negeri pemerintah di sektor tersebut secara positif dengan respon yang inelastis baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, namun secara statistik tidak cukup berbeda nyata dengan nol. Hal ini berarti setiap 1 persen kenaikan pada utang luar negeri pemerintah di sektor pertambangan dan energi akan menaikkan pembayaran utang luar negeri pemerintah di sektor ini sebesar 0.0484 persen dalam jangka pendek dan sebesar 138 0.3388 persen dalam jangka panjang. Hal ini juga dapat diartikan bahwa pemerintah tidak ingin menunda pelunasan utangnya apabila kondisi keuangan pemerintah memungkinkan untuk percepatan pembayaran utang. Selain kedua faktor tersebut, pembayaran utang luar negeri di sektor energi juga dipengaruhi oleh variabel bedakalanya yang secara statistik cukup signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa pembayaran utang luar negeri di sektor energi tersebut memerlukan waktu yang lama untuk menyesuaikan kembali kepada tingkat keseimbangannya dalam merespon perubahan situasi ekonomi yang terjadi.6.2.21. Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Perhubungan dan
Parts
» Dampak utang luar negeri pemerintah terhadap kinerja perekonomian Indonesia
» Defisit Anggaran Pemerintah dan Pembiayaan Pembangunan Tantangan Pembiayaan Pembangunan
» Perkembangan Posisi Utang Luar Negeri Pemerintah
» Kinerja Utang Luar Negeri Pemerintah dan Pertumbuhan Ekonomi
» Utang Luar Negeri Pemerintah Pada Beberapa Sektor Utama
» Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
» Kegunaan Hasil Penelitian Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
» Pembangunan Terencana Pelita I 19691970 - 19731974
» Utang Luar Negeri Pemerintah Periode Pelita I Sampai Dengan
» Perkembangan Stok Utang Luar Negeri Pemerintah
» Dinamika Utang Luar Negeri Pemerintah
» Permasalahan Utang Pemerintah Utang Luar Negeri Pemerintah
» Utang Negara-Negara Industri Utang Dunia
» Utang Negara-Negara Berkembang Utang Dunia
» Penanganan Utang Negara-Negara Industri: Pengalaman Belgia
» Pengalaman Sri Lanka Penanganan Utang Negara-Negara Berkembang
» Kasus di Indonesia Utang Dunia
» Pendekatan Teori Two-Gap Model
» Pendekatan Pembiayaan Defisit Teori Utang
» Pendekatan Permintaan dan Penawaran
» Indikator Solvabilitas Solvabilitas dan Kesinambungan Fiskal
» Indikator Kesinambungan Fiskal Fiscal Sustainability
» Kesinambungan dan Kedinamisan Utang
» Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA
» Tahapan Utang Luar Negeri Pemerintah Aliran Utang Luar Negeri Pemerintah
» Sektor Pendidikan Sektor Kesehatan
» Sektor Pertanian dan Pengairan
» Sektor Pertambangan dan Energi Sektor Perhubungan dan Transportasi
» Intervensi Kebijakan Fiskal Pemerintah Intervensi Kebijakan Pemerintah Terkait Dengan Kebocoran
» Intervensi Kebijakan Terkait Dengan Kebijakan Kreditur
» Pembayaran Utang Luar Negeri Pemerintah
» Pengumpulan Data Sekunder Prosedur Analisis: Analisis Ekonometrika
» Sistem Utang Luar Negeri Pemerintah
» Model Ekonometrika Utang Luar Negeri Pemerintah
» Persamaan Dalam Model Ekonometrika Utang Luar Negeri 1.
» Identifikasi Model METODOLOGI PENELITIAN
» Root Mean Square Percent Error Uji Durbin-Watson
» Metode Estimasi Simulasi Model
» Keragaan Umum Hasil Pendugaan Model Utang Luar Negeri
» Respon Konsumsi Rumah Tangga
» Respon Investasi Masyarakat Respon Net Ekspor
» Respon Pendapatan Pemerintah Keragaan Model Utang Luar Negeri
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Pendidikan
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Kesehatan
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Pertanian dan Pengairan
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Pertambangan dan Energi
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Perhubungan dan
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Lainnya Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Pendidikan
» Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Kesehatan
» Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Pertanian dan Pengairan
» Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Pertambangan dan Energi
» Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Perhubungan dan
» Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Lainnya
» Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Pendidikan
» Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Kesehatan
» Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Pertanian dan Pengairan
» Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Pertambangan dan Energi
» Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Perhubungan dan Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Lainnya
» Respon Angka Partisipasi Sekolah
» Respon Angka Tahun Lama Bersekolah
» Respon Angka Usia Harapan Hidup
» Respon Angka Pertumbuhan Sektor Perhubungan dan Transportasi
» Respon Angka Pengangguran Keragaan Model Utang Luar Negeri
» Keragaan Khusus Indikator Pertumbuhan Sektoral
» Peramalan Nilai Variabel Tahun 2006 - 2009
» Validasi Model Utang Luar Negeri Pemerintah Indonesia
» Kenaikan Suku Bunga Pinjaman LN Sebesar 10 Persen
» Pengurangan Utang LN Pemerintah Sebesar 10 Persen
» Penurunan Pengaruh Lender Driven Sebesar 10 Persen
» Penurunan Kebocoran Utang LN Pemerintah Sebesar 10 Persen
» Kenaikan Belanja Pemerintah Sebesar 10 Persen
» Kenaikan Pendapatan Pemerintah Sebesar 10 Persen
» Kenaikan Indikator Pembangunan di Sektor Pendidikan
» PenurunanKenaikan Indikator Pembangunan di Sektor Kesehatan
» Kenaikan Angka Pertumbuhan Sektor Pertanian dan Pengairan
» Kenaikan Angka Pertumbuhan Sektor Pertambangan dan Energi
» Kenaikan Angka Pertumbuhan Sektor Perhubungan dan
» Penurunan Angka Pengangguran Sebesar 10 Persen
» Kenaikan Penurunan Angka Indikator Pertumbuhan Sektoral
» Penurunan Utang LN, Pengaruh Lender Driven dan Kebocoran
» Kenaikan Pertumbuhan Sektor Pertanian dan Pengairan Sebesar
Show more