110
9. SIM-10 = SIM-2 + SIM-3 + SIM-4: Skenario kebijakan simultan melalui penurunan jumlah utang luar negeri pemerintah, jumlah pengaruh lender
driven, dan kebocoran utang luar negeri pemerintah secara bersama-sama. 10. SIM-11 = SIM-5 + SIM-6 + SIM-7: Skenario kebijakan simultan melalui
kenaikan pertumbuhan sektor pertanian dan pengairan, serta kenaikan pendapatan dan belanja pemerintah secara bersama-sama.
5.10. Sumber dan Jenis Data
Data yang digunakan pada penelitian ini sebagian besar adalah data sekunder yang berasal dari berbagai sumber sesuai dengan tugas dan
kewenangan lembaga tersebut, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dalam mengestimasi model yang dibangun, data yang digunakan adalah data
agregat time series dalam periode kurun waktu 1985 - 2005. Sumber data tersebut adalah:
1. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BAPPENAS. 2. Direktorat Jenderal Anggaran, Departemen Keuangan.
3. Badan Pusat Statistik BPS. 4. Bank Indonesia BI.
5. Lembaga-lembaga Donor Multilateral WB, ADB, IDB, dll. 6. Negara Kreditur Bilateral Jepang, Spanyol, Jerman, dll.
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
Model yang dibangun dalam penelitian diestimasi dengan menggunakan metode two stages least squares 2-SLS. Dari beberapa spesifikasi yang
dilakukan, maka diperoleh hasil pendugaan yang secara ekonomi logis dan mempunyai arti serta dapat dibuktikan secara statistik. Dalam bab ini akan
diuraikan keragaan umum hasil pendugaan dan hasil estimasi dari masing- masing persamaan yang dibangun pada penelitian ini.
6.1. Keragaan Umum Hasil Pendugaan Model Utang Luar Negeri
Hasil pendugaan ekonomi model utang luar negeri pemerintah Indonesia dalam penelitian ini cukup baik sebagaimana terlihat dari nilai koefisien
determinasinya R². Dari seluruh persamaan perilaku, setiap persamaan mempunyai nilai R
2
yang berkisar antara 0.8276 sampai 0.9988. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum peubah-peubah penjelas explanatory
variables exogenous variable independent variable yang ada dalam persamaan perilaku mampu menjelaskan variasi atau perilaku peubah endogennya
endogenous variable dependent variable. Besaran nilai statistik uji F umumnya tinggi, yaitu berkisar antara
21.213 sampai 3869.492, yang berarti variasi peubah-peubah penjelas dalam setiap persamaan perilaku secara bersama-sama mampu menjelaskan dengan
baik variasi peubah endogennya, pada taraf = 0.0001 dan 0.0081. Disamping
itu setiap persamaan struktural mempunyai besaran parameter yang dari sudut pandang statistika tandanya sesuai dengan harapan dan cukup logis dari sudut
pandang teori ekonomi statistically significant and theoretically meaningful. Nilai statistik t, digunakan untuk menguji apakah masing-masing
peubah penjelas berpengaruh nyata terhadap peubah endogennya. Hasil statistik t yang diperoleh menunjukkan bahwa ada beberapa explanatory variables yang
tidak signifikan atau tidak berpengaruh nyata terhadap peubah endogennya pada taraf
=0.05. Dalam penelitian ini taraf yang digunakan cukup fleksibel, yaitu pada taraf kepercayaan 85 persen.