Respon Angka Pertumbuhan Sektor Perhubungan dan Transportasi

147

6.2.29. Respon Angka Pertumbuhan Sektor Perhubungan dan Transportasi

Dari model persamaan perilaku yang dibangun untuk pertumbuhan sektor perhubungan dan transportasi ini dapat diketahui bahwa perilaku pertumbuhan sektor ini dipengaruhi secara positif oleh alokasi rupiah murni dan utang luar negeri yang efektif digunakan untuk pembangunan sektor ini, tetapi dipengaruhi secara negatif oleh intervensi donor, serta variabel bedakala peubah endogennya. Secara bersama-sama, variabel-variabel eksogen ini dapat menjelaskan dengan baik perilaku variabel endogennya, yang dicerminkan dari koefisien determinasinya R 2 yang cukup tinggi, yaitu mencapai 0.9127. Namun, dari hasil estimasi atas model persamaan perilaku yang dibangun seperti terlihat pada Tabel 39 ditemukan bahwa semua variabel penjelas pada persamaan perilaku ini kecuali variabel bedakala tidak dapat secara signifikan menjelaskan perilaku variabel pertumbuhan sektor ini. Hal ini berarti perilaku variabel endogen pada persamaan ini dipengaruhi oleh variabel lain di luar model persamaan yang dibangun. Meskipun demikian, variasi variabel-variabel penjelas atas variabel endogen pada persamaan ini dalam praktek penyusunan anggaran sesuai dengan harapan. Tabel 39. Hasil Estimasi dan Elastisitas Pertumbuhan Sektor Perhubungan dan Transportasi Variable Parameter Elastisitas Prob |T| Variable Label Estimate E SR E LR RPHUB 0.00007188 0.1289 0.4519 0.3507 Pengel. Rp S. Perhubungan DRVHUB -0.000199 -0.2418 -0.8479 0.3586 Lender Driven S. Perhubungan EFUTHUB 0.000119 0.3410 1.1955 0.2753 Efektif Utang S. Perhubungan LGHUB 0.714795 - - 0.0008 Lag GHUB Dari hasil estimasi dapat diketahui bahwa satu-satunya variabel yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pertumbuhan sektor ini adalah variabel peubah bedakalanya. Hal ini berarti pertumbuhan sektor ini memerlukan waktu yang lama untuk mencapai titik keseimbangannya dalam merespon perubahan ekonomi yang terjadi. Selain itu hasil estimasi atas persamaan perilaku yang dibangun ini menjelaskan bahwa dalam menetapkan 148 target pertumbuhan sektor perhubungan dan transportasi, pemerintah hanya mempertimbangkan kondisi pertumbuhannya pada tahun sebelumnya.

6.2.30. Respon Angka Pengangguran