Respon Angka Pengangguran Keragaan Model Utang Luar Negeri
6.2.30. Respon Angka Pengangguran
Tingkat pengangguran terbuka di Indonesia sampai dengan tahun 2005 masih tergolong cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang belum dapat mengimbangi pertumbuhan angkatan kerja baru. Akibatnya, upaya penciptaan kesempatan kerja seluas-luasnya guna menampung angkatan kerja baru tersebut tidak dapat dicapai sepenuhnya. Berdasarkan teori ekonomi tentang hubungan tingkat pengangguran dan PDB, serta berdasarkan pengalaman empiris, dalam penelitian ini dibangun persamaan perilaku yang akan mencari hubungan antara tingkat pengangguran sebagai independent variable dengan pendapatan pemerintah, utang luar negeri pemerintah, dan pertumbuhan PDBI sebagai dependent variables atas tingkat pengangguran. Dari hasil estimasi dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel-variabel penjelas secara sendiri-sendiri dapat menjelaskan perilaku tingkat pengangguran yang terjadi di Indonesia. Namun, apabila dilihat secara bersama-sama, variabel- variabel penjelas ini mampu menjelaskan dengan baik perilaku peubah endogennya, yaitu tingkat pengangguran di Indonesia, yang dicerminkan dari cukup tingginya koefisien determinasi R 2 persamaan perilaku angka tingkat pengangguran ini, yang mencapai 0.8878. Selain itu, berdasarkan teori ekonomi tentang hubungan antara variabel endogen dengan variabel-variabel endogennya pada persamaan ini, didapatkan hasil yang sesuai dengan harapan. Tabel 40. Hasil Estimasi dan Elastisitas Angka Pengangguran Variable Parameter Elastisitas Prob |T| Variable Label Estimate E SR E LR INTERCEP 1268.782216 - - 0.449 Intercept GOREV -0.002223 -0.0406 -0.7583 0.8525 Pendapatan Pemerintah UTGOV -0.018855 -0.1128 -2.1075 0.7074 Total Utang LN Pemerintah GPDBI -45.699159 -0.0630 -1.1767 0.4848 Growth PDBI LUNEM 0.953536 - - 0.0016 Lag UNEM 149 Satu-satunya variabel penjelas yang mempunyai pengaruh yang secara statistik cukup signifikan atas perilaku tingkat pengangguran di Indonesia adalah variabel bedakala-nya. Hasil estimasi selengkapnya atas model persamaan struktural tingkat angka pengangguran ini dapat diikuti pada Tabel 40. Dari tabel tersebut dapat diindikasikan perilaku tingkat pengangguran di Indonesia memerlukan waktu yang lama untuk menyesuaikan kembali kepada tingkat keseimbangannya dalam merespon perubahan ekonomi yang terjadi.6.3. Keragaan Khusus Indikator Pertumbuhan Sektoral
Parts
» Dampak utang luar negeri pemerintah terhadap kinerja perekonomian Indonesia
» Defisit Anggaran Pemerintah dan Pembiayaan Pembangunan Tantangan Pembiayaan Pembangunan
» Perkembangan Posisi Utang Luar Negeri Pemerintah
» Kinerja Utang Luar Negeri Pemerintah dan Pertumbuhan Ekonomi
» Utang Luar Negeri Pemerintah Pada Beberapa Sektor Utama
» Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
» Kegunaan Hasil Penelitian Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
» Pembangunan Terencana Pelita I 19691970 - 19731974
» Utang Luar Negeri Pemerintah Periode Pelita I Sampai Dengan
» Perkembangan Stok Utang Luar Negeri Pemerintah
» Dinamika Utang Luar Negeri Pemerintah
» Permasalahan Utang Pemerintah Utang Luar Negeri Pemerintah
» Utang Negara-Negara Industri Utang Dunia
» Utang Negara-Negara Berkembang Utang Dunia
» Penanganan Utang Negara-Negara Industri: Pengalaman Belgia
» Pengalaman Sri Lanka Penanganan Utang Negara-Negara Berkembang
» Kasus di Indonesia Utang Dunia
» Pendekatan Teori Two-Gap Model
» Pendekatan Pembiayaan Defisit Teori Utang
» Pendekatan Permintaan dan Penawaran
» Indikator Solvabilitas Solvabilitas dan Kesinambungan Fiskal
» Indikator Kesinambungan Fiskal Fiscal Sustainability
» Kesinambungan dan Kedinamisan Utang
» Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA
» Tahapan Utang Luar Negeri Pemerintah Aliran Utang Luar Negeri Pemerintah
» Sektor Pendidikan Sektor Kesehatan
» Sektor Pertanian dan Pengairan
» Sektor Pertambangan dan Energi Sektor Perhubungan dan Transportasi
» Intervensi Kebijakan Fiskal Pemerintah Intervensi Kebijakan Pemerintah Terkait Dengan Kebocoran
» Intervensi Kebijakan Terkait Dengan Kebijakan Kreditur
» Pembayaran Utang Luar Negeri Pemerintah
» Pengumpulan Data Sekunder Prosedur Analisis: Analisis Ekonometrika
» Sistem Utang Luar Negeri Pemerintah
» Model Ekonometrika Utang Luar Negeri Pemerintah
» Persamaan Dalam Model Ekonometrika Utang Luar Negeri 1.
» Identifikasi Model METODOLOGI PENELITIAN
» Root Mean Square Percent Error Uji Durbin-Watson
» Metode Estimasi Simulasi Model
» Keragaan Umum Hasil Pendugaan Model Utang Luar Negeri
» Respon Konsumsi Rumah Tangga
» Respon Investasi Masyarakat Respon Net Ekspor
» Respon Pendapatan Pemerintah Keragaan Model Utang Luar Negeri
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Pendidikan
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Kesehatan
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Pertanian dan Pengairan
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Pertambangan dan Energi
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Perhubungan dan
» Respon Alokasi Rupiah Murni Sektor Lainnya Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Pendidikan
» Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Kesehatan
» Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Pertanian dan Pengairan
» Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Pertambangan dan Energi
» Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Perhubungan dan
» Respon Penggunaan Utang LN di Sektor Lainnya
» Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Pendidikan
» Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Kesehatan
» Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Pertanian dan Pengairan
» Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Pertambangan dan Energi
» Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Perhubungan dan Respon Pembayaran Utang LN di Sektor Lainnya
» Respon Angka Partisipasi Sekolah
» Respon Angka Tahun Lama Bersekolah
» Respon Angka Usia Harapan Hidup
» Respon Angka Pertumbuhan Sektor Perhubungan dan Transportasi
» Respon Angka Pengangguran Keragaan Model Utang Luar Negeri
» Keragaan Khusus Indikator Pertumbuhan Sektoral
» Peramalan Nilai Variabel Tahun 2006 - 2009
» Validasi Model Utang Luar Negeri Pemerintah Indonesia
» Kenaikan Suku Bunga Pinjaman LN Sebesar 10 Persen
» Pengurangan Utang LN Pemerintah Sebesar 10 Persen
» Penurunan Pengaruh Lender Driven Sebesar 10 Persen
» Penurunan Kebocoran Utang LN Pemerintah Sebesar 10 Persen
» Kenaikan Belanja Pemerintah Sebesar 10 Persen
» Kenaikan Pendapatan Pemerintah Sebesar 10 Persen
» Kenaikan Indikator Pembangunan di Sektor Pendidikan
» PenurunanKenaikan Indikator Pembangunan di Sektor Kesehatan
» Kenaikan Angka Pertumbuhan Sektor Pertanian dan Pengairan
» Kenaikan Angka Pertumbuhan Sektor Pertambangan dan Energi
» Kenaikan Angka Pertumbuhan Sektor Perhubungan dan
» Penurunan Angka Pengangguran Sebesar 10 Persen
» Kenaikan Penurunan Angka Indikator Pertumbuhan Sektoral
» Penurunan Utang LN, Pengaruh Lender Driven dan Kebocoran
» Kenaikan Pertumbuhan Sektor Pertanian dan Pengairan Sebesar
Show more