Cara Memberi Skor Mentah untuk Tes Objektif

S = skor yang dicari ΣB = Jumlah Jawaban yang benar ΣS = Jumlah Jawaban yang Salah n = Alternatif jawaban yang disediakan 1 = Bilangan Tetap

d. Pengolahan Skor

1 Pengolahan dan Pengubahan Skor menjadi Skor Standard Dalam pengolahan dan pengubahan skor menjadi skor standard atau nilai terdapat dua cara yang dapat ditempuh yaitu : a Pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai dilakukan dengan mengacu pada kriterium Criterion atau sering juga disebut dengan patokan. Cara pertama ini sering dikenal dengan istilah criterion referenced evaluation. Di dunia pendidikan Indonesia dikenal dengan istilah Penilain Acuan Patokan PAP ada juga yang mengatakan dengan istilah Standar Mutlak. b Pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai dengan mengacu pada norma atau kelompok. Cara kedua ini dikenal dengan istilah norm referenced evaluation. Di dalam dunia pendidikan Indonesia dikenal dengan istilah Penilaian Acuan Norma PAN 2 Pengolahan dan Pengubahan Skor Mentah Pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai dengan berbagai macam skala, misalnya: skala 5 Stanfive, yaitu nilai standar berskala lima yang dikenal dengan istilah nilai huruf A, B, C, D dan F. Skala sembilan Stanine yaitu nilai standar berskala sembilan dimana rentang nilainya mulai dari 1 sampai dengan 9 tidak ada nilai =0 dan 10, skala sebelas standard eleven eleven points scale rentang nilai mulai dari 0 sampai dengan 10, z score nilai standar z, dan T score nilai standar T. 3 Cara Memberi Skor a Cara Memberi Skor Skala Sikap Untuk mengukur sikap dan minat belajar siswa, guru dapat menggunakan alat penilaian model skala, seperti sikap dan skala minat. Skala sikap dapat menggunakan lima skala, yaitu; - Sangat Setuju SS, - Setuju S, Tidak Tahu TT, - Tidak Setuju TS, dan - Sangat Tidak Setuju STS. Skala yang digunakan 5,4,3,2,1 untuk pernyataan positif dan 1,2,3,4,5 untuk pernyataan negative. Begitupun dengan skala minat, guru dapat menggunakan lima skala, seperti Sangat Berminat SB, Berminat B, Sama Saja SS, Kurang Berminat KB, dan Tidak Berminat TB. b Cara Memberi Skor untuk Domain Psikomotor Dalam domain psikomotor, pada umumnya yang diukur adalah penampilan atau kinerja. Untuk mengukurnya, guru dapat menggunakan tes tindakan melalui simulasi, unjuk kerja atau tes identifikasi. Salah satu instrument yang dapat digunakan adalah skala penilaian yang terentang dari Sangat Baik 5, BaiK 4, Cukup 3, Kurang Baik 2, sampai dengan Tidak Baik.