Fungsi dan manfaat Tes Formatif Kegunaan dan Manfaat Tes Formatif dalam Kegiatan Belajar Mengajar

3 Merupakan penguatan bagi siswa. Dengan mengetahui bahwa tes yang dikerjakan sudah menghasilkan skor yang tinggi sesuai dengan yang diharapkan, maka siswa merasa mendapat “anggukan kepala” dari guru, dan ini merupakan suatu tanda bahwa apa yang sudah dimiliki merupakan pengetahuan yang benar. Dengan demikian maka pengetahuan itu akan bertambah membekas diingatan. 4 Menentukan, apakah guru harus mengganti cara menerangkan, atau tetap dengan cara yang sama. 5 Mengetahui, apakah program yang telah diberikan, merupakan program yang sesuai dengan kecakapan anak. 6 Mengetahui, apakah program tersebut, membutuhkan pengetahuan-pengetahuan prasyarat yang belum diprogramkan. 7 Mengetahui, apakah diperlukan media pengajaran, untuk meningkatkan hasil. 8 Mengetahui, apakah metode dan alat evaluasi yang dipakai, sudah tepat, atau belum.

4. Teknik Pengolahan Hasil Evaluasi Formatif

Hasil evaluasi formatif dijadikan dasar bagi penyempurnaan dasar bagi penyempurnaan proses belajar mengajar.oleh karena itu standar yang digunakan harus standar”standar mutlak”. Adapun pengolahan hasil tes formatif dapat di lakukan dengan dua cara yaitu: a. Pengolahan untuk mendapatkan angka presentasi murid yang gagal dalam setiap soal. Contoh: Soal No. siswa yang gagal 1 40 2 90 3 dst. 60 dst. Dengan pengertian bahwa, siawa yang gagal di atas, diartikan sebagai siswa yang jawabannya terhadap soal dianggap kurang sempurna, khuusnya dalam bentuk soal uraian. b. pengolahan untuk mendapatkan hasil yang di capai setiap murid dalam tes secara keseluruhan ,di tinjau dari persentase jawaban yang yang memuaskan. Contoh: Nama Siswa Hasil yang dicapai jawaban yang memuaskanl 1. A…… 90 2. B…… 50 3. C……..dst. 75 dst. Sebagai milal, Nani skor maksimum yang harus dicapai adalah 60, dan Nina yang diperoleh C adalah 45, maka hasil yang dicapai C dalam tes tersebut adalah: 45 60 Jadi hasil yang dicapai setiap siswa dihitung dari prosentase jawaban yang bena. Rumusnya adalah: S= Keterangan: S= Nilai yang diharapkan R= Jumlah skor dalam item yang dijawab N= Skor maksimum dari tes tersebut. Sedangkan standar nilai yang dipakai tes formatif, adalah criterion reverenced test standar mutlak, dimana yang diperlukan, adalah prestasi siswa berhasil atau gagal menguasai bahan pelajaran Siti Farikah, 1995: 84-85. JJ. Pengembangan Tes Sumatif 1. Pengertian Tes Sumatif Tes sumatif adalah penilaian yang dilakukan tiap akhir semester caturwulan, setelah para siswa menyelesaikan program belajar dari suatu bidang studi atau mata pelajaran tertentu selama satu perode waktu tertentu pula.adapun fungsi dari penilaian ini adalah untuk menentukan prestasi hasil belajar siswa terhadap bidang studi atau mata pelajaran selama satu semester atau caturwulan Siti Farikah, 1995: 85. Tes Sumatif summative test, dilakukan jika seluruh materi pelajaran telah selesai, biasanya dilakukan pada akhir tahun akhir pengajaran yang dimaksudkan untuk memberikan nilai yang dijadikan dasar menentukan kelulusan. Pola tes sumatif ini dilakukan apabila guru bermaksud untuk mengetahui tahap perkembangan terakhir dari siswanya. Penilaian sumatif diberikan dengan maksud untuk mengetahui apakah peserta didik sudah dapat menguasai standar kompetensi yang telah ditetapkan atau belum. Hasil penilaian sumatif adalah untuk menentukan nilai angka berdasarkan tingkatan hasil belajar peserta didik yang selanjutnya dipakai sebagai angka hasil ujian akhir semester atau ujian nasional. Hasil penilaian sumatif juga dapat dimanfaatkan untuk perbaikan proses pembelajaran secara keseluruhan Arifin, 2009. Fokus evaluasi sumatif adalah untuk menggambarkan kualitas prestasi siswa setelah proses pembelajaran selesai. Evaluasi sumatif diberikan pada akhir unit atau kursus pengajaran dan menentukan apakah berfokus pada pembelajaran terjadi dan apakah hasil x 100= 75 R N x 100