Makna dan Tujuan Analisis Kualitas Instrumen Evaluasi Hasil Belajar

tersebut perlu dianalisis sebelum dan sesudah digunakan yang tujuannya agar dapat dihasilkan instrument evaluasi yang memiliki kualitas tinggi. Pada uraian berikut akan dibahas teknik analisis kualitas instrument secara berurutan mulai kualitas instrument evaluasi hasil belajar koknitif, instrument evaluasi hasil belajar afektif dan instrument hasil belajar psikomotor. a. Analisis Kualitas Instrumen Evaluasi Hasil Kognitif Pada umumnya hasil belajar kognitif dinilai dengan tes. Tes dalam bentuk butir-butir soal sebelum digunakan hendaknya dianalisis terlebih dahulu agar memenuhi syarat sebagai alat evaluasi yang memiliki kualitas tinggi. Cara menganalisis butir-butir tes tersebut dapat ditempuh melalui dua cara, yaitu: 1 Analisis Tes Secara TeoritikAtau Analisis Kualitatif Analisis secara teoritis atau analisis kualitatif dapat dilakukan sebelum maupun setelah dilaksanakan uji coba. Cara analisisnya adalah dengan cara mencermati butir-butir soal yang telah disusun dilihat dari: kesesuaian dengan kompetensi dasar dan indikator yang diukur serta pemenuhan persyaratan baik dari ranah materi, konstruksi dan bahasa. Butir-butir soal yang akan di analisis dapat berupa butir soal bentuk uraian, butir soal bentuk melengkapi,dan butir soal bentuk pilihan ganda multiple choice. 2 Analisis Tes Secara Kuantitatif Analisis ter secara kuantitatif diarahkan untuk menelaah tingkat validitas soal, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan khusus untuk model atau tipe soal pilihan ganda perlu juga ditelaah efektifitas fungsi distraktor. a Analisis Validitas Tes Validitas validity, kesahihan, berkaitan dengan permasalahan apakah tes yang dimaksudkan untuk mengukur sesuatu itu memang dapat mengukur secara tepat sesuatu yang akan dikur tersebut Nurgiyantoro. Dkk. 2005. Secara singkat dapat dikatakan bahwa validitas tes mempersoalkan apakah tes itu dapat mengukur apa yang akan diukur. Misalnya, jika tes itu dimaksudkan untuk mengukur tingkat kognitif atau ingatan tentang macam-macam rukun iman, memang secara tepat dapat untuk mengukur kemampuan itu, bukan pengetahuan yang lain, misalnya penjelasan tentang pengertian iman. Jika tes itu dimaksudkan untuk menanyakan kemampuan menganalisis sebab- sebab suatu kaum diberi azab oleh Allah kognitif tingkat