Kognitif Cakupan Penilaian Otentik

Alport dalam Griffin dan Peter, 1991:56 menyatakan bahwa afektif merupakan bentuk integrasi dari beberapa karakter, yaitu: prediksi respon baik dan tidak baik, sikap dibentuk oleh pengalaman, dan tercermin dalam kegiatan sehari- hari. Karakteristik sikap yang dinilai merupakan bentuk perasaan individual dan emosional siswa. Dalam melakukan penilaian ini guru harus cermat dan hati-hati karena skala sikap biasanya sulit ditentukan secara objektif. Komponen penilaian sikap pada siswa meliputi emosi, konsistensi, targettujuan, dan ketertarikanminat. Indikator yang dapat digunakan pada skala sikap misalnya baik-tidak baik, indikator pada minat misalnya tertarik-tidak tertarik dan sebagainya. Pengukuran sikap dapat dilakukan dengan teknik skala, metode observasi, dan respon psikologi.

c. Psikomotorik

Perkembangan psikomotorik juga merupakan bagian dai ranah evaluasi yang harus diketahui oleh guru. Penilaian psikomotorik merupakan bentuk pengukuran kemampuan fisik siswa yang meliputi otot, kemampuan bergerak, memanipulasi objek, dan koordinasi otot syaraf. i. Contoh penilaian ini misalnya pada kemampuan otot kecil misal mengetik atau otot besar misal melompat. ii. Contoh yang termasuk aktivitas motorik seperti pendidikan fisik, menulis tangan, membuat hasil karya kerajinan dan lain-lain. Pengetahuan guru untuk mengenali kemampuan psikomotorik siswa sangat penting karena psikomotorik merupakan bagian dari bentuk kecerdasan. Siswa yang mampu mengetik secara cepat tidak hanya sekedar memiliki kemampuan menggunakan perangkat computer secara efisien, tetapi di dalamnya juga terintegrasi kemampuan untuk membaca dan mengeja. Tipe penilaian psikomotorik yang digunakan harus mengacu pada tujuan, misalnya melalui pertanyaan di bawah ini: 1 Apakah siswa mampu melakukan tugas dengan baik? 2 Apakah siswa dapat menunjukkan penampilan terbaiknya dalam tugas tersebut? 3 Bagaimana penampilan seorang siswa jika dibandingkan dengan siswa yang lain dalam kelasbidang yang sama?