Evaluasi HasilProduk Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pendidikan

5. Evaluasi “outcomes” dampak

Evaluasi dampak menurut Rossi dan freeman, 1985, adalah sebuah evaluasi yang mengukur taraf atau tingkat ketercapaian sebuah program dalam menyebabkan perubahan seseorang dalam kehidupan yang selanjutnya. Studi ini melihat pada aspek dampak outcome tertentu dari sebuah produk output kebijakan. Produk atau hasil kebijakan policy output, akan berbeda dengan dampak kebijakan policy impact. Output kebijakan adalah produk dan implementasi kebijakan. Sedangkan dampak outcomeimpact dari sebuah kebijakan merupakan efek kebijakan dalam konteks yang sesungguhnya. Contohnya: peningkatan mutu pelayanan pendidikan di sekolah merupakan efek dari kebijakan pendidikan yang dilakukan pemerintah.

a. Tujuan Evaluasi Dampak

Evaluasi dampak bertujuan: 1 Untuk mengukur akibat jangka panjang setelah seseorang menjalankan aktivitas program tertentu, baik yang berada dalam lingkungan rumahtangga, institusi, dan masyarakat pada umumnya. Sehingga ada penyediaan fitback. 2 Untuk membantu memperbaiki desain sebuah program atau kebijakan. Dalam bidang pendidikan evaluasi dampak ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan sebuah sistem atau proses pendidikan yang telah dilakukan oleh seseorang dalam sekolah atau institusi tertentu yang lebih dititik beratkan pada tingkat keberhasilan outcome dalam masyarakat. Tingkat keberhasilan outcome ini mencakup berbagai hal, baik dari aspek perilaku maupun pengaplikasian ilmu yang didapat ketika menjalani program pendidikan. Dengan adanya evaluasi ini: 1 Secara umum diharapkan mampu memberi masukan tentang program pendidikan yang sudah ada baik dari sisi kelebihan maupun kekurangannya ketika sudah berada dalam kehidupan masyarakat yang sebenarnya. 2 Evaluasi ini diharapkan mampu meningkatkan akuntabilitas, sebagai pembelajaran yang dinamis, memberi kesempatan kepada pembuat keputusan untuk memperbaiki program pendidikan yang sedang berjalan dan pada akhirnya akan membantu pengalokasian dana yang lebih baik

b. Hambatan Proses Evaluasi Dampak

Hambatan utama dari proses evaluasi ini datang dari berbagai aspek: 1 kehidupan sosial yang sangat kompleks dan sebagian besar fenomena sosial mempunyai akar permasalahan yang sangat beragam. Sehingga akan sangat sulit menyatakan bahwa suatu fenomena terjadi karena sebab tertentu secara pasti. 2 teori tentang ilmu social dan kesimpulan fakta-fakta sangatlah lemah dan tidak lengkap, sehingga sangat sulit membangun sebuah model untuk fenomena tertentu berkaitan dengan dampak fenomena yang lain. 3 sebuah program sosial atau pendidikan tertentu tidak semata-mata akan menghasilkan dampak yang pasti pada seseorang, seperti program rehabilitasi kriminal tidak akan mampu secara total memberantas perilaku kriminal seseorang.

c. Metode evaluasi dampak

Evaluasi dampak bisa menggunakan teknik kualitatif atau kuantitatif atau keduanya, 1 Teknik kualitatif dapat memfasilitasi penjelasan yang memerlukan kajian lebih dalam tentang suatu akibat, sehingga cakupannya lebih khusus. - Penelitian kualitatif ini lebih baik digunakan untuk mengidentifikasi dampak- dampak yang tidak diharapkan, sehingga penelitian yang dilakukan bisa secara mendalam pada satu aspek tertentu dan lebih mendalam tentang hambatan dan penyebab tidak munculnya aspek yang diharapkan. - Teknik kuantitatif juga bisa digunakan untuk meneliti dampak yang terjadi setelah menjalani program tertentu yang bersifat tertutup sekelompok orang saja, sehingga dampak yang terjadi bisa dilihat dengan jelas hanya terjadi pada beberapa orang saja. Contohnya teknik kualitatif ini bisa digunakan apabila kita meneliti tentang perubahan yang paling drastis tentang keadaan seseorang setelah menjalani intervensi tertentu. 2 Teknik kuantitatif dapat digunakan dalam cakupan yang lebih luas dengan menggunakan banyak sample, akan tetapi penelitian ini tidak bisa meneliti lebih dalam tentang satu dampak tertentu secara lebih mendalam. - Penelitian lebih untuk menjawab pertanyaan hipotesis tentang “ apa yang akan terjadi apabila tidak ada intervensi?” yang nantinya dibandingkan dengan dampak yang telah terjadi akibat suatu intervensi. - Pengambilan data dapat diambil secara random dari beberapa daerah yang telah diintervensi kemudian nanti dibandingkan dengan daerah Kontrol dimana tidak dilakukan sebuah intervensi. Menurut Peter H. Rossi dan Howard E. Freeman 1976, desain penelitian dapat ditentukan berdasarkan macam control, jenis intervensi, dan strategi pengambilan data.

d. Manfaat dari Evaluasi Dampak

Dalam bidang pendidikan pengetahuan mengenai dampak berguna untuk: