Evaluasi proses, Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pendidikan

e. Proses monitoring dan evaluasi, dengan catatan bahwa proses belajar memiliki tingkat kepentingan tertinggi dibanding dengan proses-proses lainnya. Proses dikatakan bermutu tinggi apabila: a. Pengkoordinasian dan penyerasian serta pemaduan input sekolah guru, siswa, kurikulum, uang, peralatan dsb dilakukan secara harmonis, sehingganya mampu menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan enjoyable learning, b. Mampu mendorong motivasi dan minat belajar, dan c. Benar-benar mampu memberdayakan peserta didik. Kata memberdaykan mengandung arti bahwa peserta didik tidak sekadar menguasai pengetahuan yang diajarkan oleh gurunya, akan tetapi pengetahuan tersebut juga telah menjadi muatan nurani peserta didik, dihayati, diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan lebih penting lagi peserta didik tersebut mampu belajar secara terus menerus mampu mengembangkan dirinya.

4. Evaluasi HasilProduk

Evaluasi Output “bahan jadi yang dihasilkan oleh tranformasi” siswa lulusan sekolah. Seberapa jauh tingkat pencapaianprestasi selama mengikuti program Alat ukur: test pencapaianachievement test. Sehubungan dengan output pendidikan adalah merupakan kinerja sekolah. a. Kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan dari prosesperilaku sekolah. b. Kinerja sekolah dapat diukur dari kualitasnya, efektivitasnya, produktivitasnya, efesiendinya, inovasinya, kualitas kehidupan kerjanya dan moral kerjanya. Khusus yang berkaitan dengan mutu output sekolah, dapat dijelaskan bahwa output sekolah dikatakan berkualitasbermutu tinggi jika prestasi sekolah, khusunya prestasi belajar siswa, menunjukkan pencapaian yang tinggi dalam: a. Prestasi akademik, berupa nilai ulangan umum EBTA, EBTANAS, karya ilmiah, lomba akademik, dan b. Prestasi non-akademik, seperti misalnya IMTAQ, kejujuran, kesopanan, olah raga, kesnian, keterampilan kejujuran, dan kegiatan-kegiatan ektsrakurikuler lainnya. Mutu sekolah dipengaruhi oleh banyak tahapan kegiatan yang saling berhubungan proses seperti misalnya perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Umpanbalik, merupakan egala informasi yang menyangkut output maupun transformasi, diperlukan untuk perbaikan input maupun tranformasi

5. Evaluasi “outcomes” dampak

Evaluasi dampak menurut Rossi dan freeman, 1985, adalah sebuah evaluasi yang mengukur taraf atau tingkat ketercapaian sebuah program dalam menyebabkan perubahan seseorang dalam kehidupan yang selanjutnya. Studi ini melihat pada aspek dampak outcome tertentu dari sebuah produk output kebijakan. Produk atau hasil kebijakan policy output, akan berbeda dengan dampak kebijakan policy impact. Output kebijakan adalah produk dan implementasi kebijakan. Sedangkan dampak outcomeimpact dari sebuah kebijakan merupakan efek kebijakan dalam konteks yang sesungguhnya. Contohnya: peningkatan mutu pelayanan pendidikan di sekolah merupakan efek dari kebijakan pendidikan yang dilakukan pemerintah.

a. Tujuan Evaluasi Dampak

Evaluasi dampak bertujuan: 1 Untuk mengukur akibat jangka panjang setelah seseorang menjalankan aktivitas program tertentu, baik yang berada dalam lingkungan rumahtangga, institusi, dan masyarakat pada umumnya. Sehingga ada penyediaan fitback. 2 Untuk membantu memperbaiki desain sebuah program atau kebijakan. Dalam bidang pendidikan evaluasi dampak ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan sebuah sistem atau proses pendidikan yang telah dilakukan oleh seseorang dalam sekolah atau institusi tertentu yang lebih dititik beratkan pada tingkat keberhasilan outcome dalam masyarakat. Tingkat keberhasilan outcome ini mencakup berbagai hal, baik dari aspek perilaku maupun pengaplikasian ilmu yang didapat ketika menjalani program pendidikan. Dengan adanya evaluasi ini: 1 Secara umum diharapkan mampu memberi masukan tentang program pendidikan yang sudah ada baik dari sisi kelebihan maupun kekurangannya ketika sudah berada dalam kehidupan masyarakat yang sebenarnya. 2 Evaluasi ini diharapkan mampu meningkatkan akuntabilitas, sebagai pembelajaran yang dinamis, memberi kesempatan kepada pembuat keputusan untuk memperbaiki program pendidikan yang sedang berjalan dan pada akhirnya akan membantu pengalokasian dana yang lebih baik

b. Hambatan Proses Evaluasi Dampak

Hambatan utama dari proses evaluasi ini datang dari berbagai aspek: