Menentukan skor mentah untuk soal Objektif
Untuk soal obyektif bentuk true-false misalnya, setiap item di beri skor maksimal 1 satu.
Apabila test menjawab benar maka diberikan skor 1 dan apabila salah maka diberikan skor 0.
b Menggunakan Rumus Tebakan Guessing Formula
Biasanya rumus ini digunakan apabila soal-soal tes itu pernah di ujicobakan dan dilaksanakan sehingga dapat diketahui tingkat kebenarannya.
Adapun rumus-rumus tebakan sebagai berikut:
1 Bentuk Benar-salah True or False S
= ΣB- ΣS
Keterangan: S = skor yang dicari
ΣB = Jumlah Jawaban yang benar ΣS = Jumlah Jawaban yang Salah
2 Bentuk Pilihan Ganda multiple choice
Keterangan: S = skor yang dicari
ΣB = Jumlah Jawaban yang benar ΣS = Jumlah Jawaban yang Salah
n = Alternatif jawaban yang disediakan
1 = Bilangan Tetap.
MM. Pendekatan Penilaian Acuan Norma PAN 1. Pengertian Penilaian Acuan Norma
Ada beberapa pendapat tentang pengertian Penilaian Acuan Norma, yaitu: Acuan norma merupakan elemen pilihan yang memeberikan daftar dokumen normatif yang diacu
dalam standar sehingga acuan tersebut tidak terpisahkan dalam penerapan standar. Data dokumen normatif yang diacu dalam standar yang sangat diperlukan dalam penerapan
standar. Pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai dilakukan dengan
mengacu pada norma atau kelompok. Cara ini dikenal sebagai penilaian acuan norma PAN. PAN adalah nilai sekelompok peserta didik siswa dalam suatu proses pembelajaran
didasarkan pada tingkat penguasaan di kelompok itu. Artinya pemberian nilai mengacu pada perolehan nilai di kelompok itu.
Sedangkan Penilaian Acuan Norma PAN yaitu dengan cara membandingkan nilai seorang siswa dengan nilai kelompoknya. Jadi dalam hal ini prestasi seluruh siswa dalam
kelas kelompok dipakai sebagai dasar penilaian. Pada prinsipnya Penilaian Acuan Norma Norm Referenced Test, secara umum
mununjukan dimana peringkat seseorang dalam kelompok orang yang mengikuti tes Suke Silverius, 1987: 180.
Yang di maksud dengan “norma” dalam hal ini adalah kapasitas atau prestasi kelompok, sedangkan yang di maksud dengan “kelompok” yang di maksud dapat berarti
sejumlah siswa dalam suatu kelas, sekolah, rayon, dan propinsi atau wilayah M.Ngalim
Purwanto, 1986: 37-38. Dalam penggunaan penilaian acuan norma, prestasi belajar seorang sisiwa
dibandingkan dengan siswa lain dalam kelompoknya. Suharsini Arikunto, 2010, 237 Dari beberapa pengertian ini dapat disimpulkan bahwa:
a. Penilaian Acuan Norma adalah penilaian yang dilakukan dengan mengacu pada norma kelmpok; nilai-nilai yang diperoleh siswa diperbandingkan dengan nilai-nilai siswa yang
lain yang termasuk di dalam kelompok itu. b. Penilaian acuan norma PAN, merupakan pendekatan klasik, karena tampilan
pencapaian hasil belajar siswa pada suatu tes dibandingkan dengan penampilan siswa lain yang mengikuti tes yang sama.
c. Pengukuran ini digunakan sebagai metode pengukuran yang menggunakan prinsip belajar kompetitif.
d. Skor yang dihasilkan siswa dalam tes yang sama dibandingkan dengan hasil populasi atau hasil keseluruhan yang telah dibakukan. Guru kelas kemudian mengikuti asas
yang sama, mengukur pencapaian hasil belajar siswa, dengan tepat membandingkan terhadap siswa lain dalam tes yang sama.
e. Seperti evaluasi empiris, guru melakukan pengukuran, mengadministrasi tes, menghitung skor, merangking skor, dari tes yang tertinggi sampai yang terendah,
menentukan skor rata-rata, menentukan simpang baku dan variannya. Secara singkat dapat di rumuskan bahwa penilaian acuan norma adalah penilaian
yang di lakukan dengan mengacu pada norma kelompok; nilai-nilai yang di peroleh siswa di perbandingkan dengan nilai-nilai siswa yang lain termasuk di dalam kelompok itu.