Fungsi Tes Sumatif Pengolahan Evaluasi Sumatif

4. Pengolahan Evaluasi Sumatif

Pengolahan evaluasi sumatif dapat di tempuh dengan menggunakan standar norma relatif PAN,karena hasil yang di capai murid lebih menggambarkan statusnya di bandingkan dengan teman lainnya dalam kelas yang sama . Dibawah ini terlihat lebih jelas ,pelaksanaan pengolahan evaluasi sumatif dengan menggunakan dua standar PAN dan PAP sebagi berikut: a. Pengolahan evaluasi sumatif dengan standar mutlak,melalui dua cara: 1 Pengolahan angka mentah kedalam nilai berskla 1-10. Misalnya: 75:100x10=7,5 2 Pengolahan angka mentah kedalam nilai berskla 1-100 Misalnya:70:100x100=70 b. Pengolahan Hasil Evaluasi Sumatif dengan menggunakan standar Norma Relatif PAN - Untuk mengolah hasil tes dengan menggunakan standar norma relatif di pergunakan nilai- nilai ”standar”,misalnya nilai berskla 1-10. c. Penentuan Nilai Rapor Pendidikan Agama Dalam menentukan nilai rapor pendidikan agama adalah sebagai berikut: 1 mencari nilai rata-rata masing-masing aspek. 2 Mencari nilai rapor gabungan. d. Menentukan Kedudukan Kecakapan Murid 1 Pengunaan Rangking Rangking adalah penyusunan nilai-nilai secara berurutan dari yang tertinggi sampai yang terendah. - jumlah murid harus selalu dicantumkan,karena makna suatu rangking hanya dapat di pahami dalam rangka jumlah seluruh murid. - rangking terakhir harus sama dengan jumlah murid. - murid-murid yang dapat nilai yang sama mempunyai rangking yang sama pula perhatian murid B,E, dan N;D dan L. 2 Penggunaan Persentase Teknik persentase digunakan untuk menentukan posisi atau kedudukan kecakapan seorang murid - Menentukan persen - Menentukan percentile rank Siti Farikah, 1995: 86. KK. Perbedaan antara Tes Formatif dan Sumatif Perbedaan antara Tes Formatif dan Sumatif mengacu pada modul KDPJJ, secara garis besar Tes Formatif lebih mengarah pada latihan, pekerjaan rumah, tugas-tugas, dan ujian yang diadakan setiap harinya modelnya keseharian dan Tes Sumatif lebih mengarah diadakan saat akhir semester pembelajaran, yang bisanya berbentuk tugas akhir, ulangan umum atau ujian akhir.

1. Tes Formatif

Tes Formatif dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik, mengolah kemampuan atau skills, dan memperoleh uman balik dari peserta didik. Jika ada kekurangan pada proses pembelajaran maka proses tersebut akan terus diperbaiki agar kemampuan peserta didik terus terasah. Fokus evaluasi formatif sifatnya merupakan pembinaan dan dilaksanakan ketikan program pembelajan berjalan. Tes formatif adalah tes yang diberikan kepada siswa pada setiap akhir program satuan pengajaran. Memonitor kemajuan siswa selama proses pembelajaran bertujuan untuk mengarahkan siswa atau peserta didik pada jalur yang membawa hasil-hasil belajar yang maksimal. Memonitoring dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus menerus Dari arti kata “Form” yang merupakan dasar dari istilah “Formatif” maka evaluasi formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti sesuatu program tertentu.

2. Tes Sumatif

Tes Sumatif umumya dilakukan di akhir proses pembelajaran, yang biasanya dilakukan di akhir semester. Dan tes ini bertujuan untuk menentukan apakah peserta didik lulus atau tidak dalam menempuh pembelajaran. Fokus evaluasi sumatif adalah untuk menggambarkan kualitas prestasi siswa setelah proses pembelajaran selesai. Tes sumatif atau evaluasi sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program atau sebuah program yang lebih besar. Dengan tujuan untuk menentukan nilai, menentukan seseorang anak dapat atau tidaknya mengikuti kelompok dalam menerima program berikutnya dan mengisi catatan kemajuan belajar siswa yang sudah dia capai.

3. Pernabingan Keduanya Tes Formatif dan Tes Sumatf.

Untuk memperjelas, keduanya, dapat dilihat dari perbandingan keduan dengan meninjau dari beberapa aspek, yaitu, funsi, waktu, titikberat penilaian, alat evalusi, cara memeilih tujuan yang dievaluasi, tingkat kesulitan tes, scoring, tingkat pencapaian dan cara pencatatan hasil.