Pengujian Testing Istilah yang Terkait dengan Konsep Pendektan Penilaian

4 Pengujian sistem System testing; Pengujian Systemkumpulan SubSystem secara keseluruhan. 5 Pengujian penerimaan Acceptance testing; Diuji dengan „real data‟, untuk mendapatkan Boundary Value ProblemBVP. Testabilitas testability James Bach, 1994; menunjukkan seberapa mudah proses pengujian suatu software. Penilaian dilakukan antara lain pada aspek-aspek : 1 Operabilitas; Semakin baik suatu softwarebekerja, semakin efisien bila dilakukan pengujian. 2 Observasibilitas; Apa yang anda lihat adalah apa yang anda uji What You See Is What You Test. 3 Kontrolabilitas; Semakin baik untuk dapat mengontrol software, semakin banyak pengujian yang dapat dioptimalkan. 4 Dekomposabilitas; Ruang lingkup pengujian bisa dibatasi, tidak perlu sekaligus keseluruhan software tetapi bisa pada bagian tertentu saja sehingga pengujian kembali bisa dilakukan dengan lebih teliti. 5 Kesederhanaan; Semakin sedikit yang perlu diuji, semakin cepat pengujian selesai. 6 Stabilitas; Semakin sedikit perubahan, semakin sedikit gangguan pada pengujian. 7 Kemudahan untuk dipahami; Semakin banyak informasi yang tersedia, semakin mudah pemahaman software, semakin cepat proses pengujian dapat diselesaikan.

c. Penilaian assessment

Penilaian assessment, adalah istilah umum yang mencakup semua metode yang biasa digunakan untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok peserta didik. Penilaian merupakan suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik seseorang atau sesuatu Griffin Nix, 1991. Proses penilaian mencakup pengumpulan bukti yang menunjukkan pencapaian belajar peserta didik. Oleh karena itu, kegiatan penilaian tidak terbatas pada karakteristik peserta didik saja, tetapi juga mencakup karakteristik metode mengajar, kurikulum, fasilitas, dan administrasi sekolah. Instrumen penilaian untuk peserta didik dapat berupa metode danatau prosedur formal atau informal untuk menghasilkan informasi tentang peserta didik. Instrumen penilaian dapat berupa tes tertulis, tes lisan, lembar pengamatan, pedoman wawancara, tugas rumah, dan sebagainya. Penilaian juga diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran atau kegiatan untuk memperoleh informasi tentang pencapaian kemajuan belajar peserta didik.

a. Evaluasi evaluation

Evaluasi evaluation adalah penilaian yang sistematik tentang manfaat atau kegunaan suatu objek Mehrens Lehmann, 1991. 1 Dalam melakukan evaluasi terdapat judgement untuk menentukan nilai suatu program yang sedikit banyak mengandung unsur subjektif. 2 Evaluasi memerlukan data hasil pengukuran dan informasi hasil penilaian yang memiliki banyak dimensi, seperti kemampuan, kreativitas, sikap, minat, keterampilan, dan sebagainya. 3 Dalam kegiatan evaluasi, alat ukur yang digunakan juga bervariasi bergantung pada jenis data yang ingin diperoleh. Pengukuran, penilaian, dan evaluasi bersifat bertahap hierarkis, maksudnya kegiatan dilakukan secara berurutan, dimulai dengan pengukuran, kemudian penilaian, dan terakhir evaluasi.

19. Prinsip-prinsip Penilaian

Prinsip-prinsip penilaian yang berlaku umum, yaitu:

a. Berorientasi pada kompetensi dan indikator ketercapaian hasil belajar

Sistem penilaian mengacu pada indikator ketercapaian hasil kemampuan dasar yang sudah ditetapkan dari setiap standar kompetensi.

b. Menyeluruh

Menyeluruh, disini menyangkut standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian, maupun aspek-aspek intelektual, sikap dan tindakannya, beserta keseluruhan proses dalam upaya penguasaan kompetensi tersebut.

c. Berkelanjutan