Tujuan Penilaian dalam Tes

pembelajaran serta untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang memerlukan perbaikan sehingga hasil belajar peserta didik dan proses pembelajaran guru menjadi lebih baik. Dengan kata lain tes formatif dilaksanakan untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai. Dari hasil evaluasi ini akan diperoleh gambaran siapa saja yang telah berhasil dan siapa yang dianggap belum berhasil untuk selanjutnya diambil tindakan-tindakan yang tepat. Tindak lanjut dari evaluasi ini adalah bagi para siswa yang belum berhasil maka akan diberikan remedial, yaitu bantuan khusus yang diberikan kepada siswa yang mengalami kesulitan memahami suatu pokok bahasan tertentu. Sementara bagi siswa yang telah berhasil akan melanjutkan pada topik berikutnya, bahkan bagi mereka yang memiliki kemampuan yang lebih akan diberikan pengayaan, yaitu materi tambahan yang sifatnya perluasan dan pendalaman dari topik yang telah dibahas.

2. Fungsi dan manfaat Tes Formatif

Tes formatif dilihat dari segi fungsinanya, antara lain, sebagai berikut: a. Fungsi utama dari tes formatif adalah untuk mengetahui keberasilan dan kegagalan proses belajar mengajar, dengan demikian dapat dipakai untuk memperbaiki dan menyempurnakannya. b. Fungsi tes formatif adalah untuk mengetahui masalah dan hambatan kegiatan belajar mengajar termasuk metode belajar dan pembelajaran yang digunakan guru.

3. Kegunaan dan Manfaat Tes Formatif dalam Kegiatan Belajar Mengajar

Terdapat manfaat dan kegunaan, antara lain dapat digunakan berikut: 1 Digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah menguasai bahan program secara menyeluruh. - Apabila telah mencapai 75 atau lebih, siswa dianggap sudah menguasai bahan pelajajaran yang bersangkutan, dan bisa mengikuti program atau satuan pelajaran berikutnya. - Apabila hasil yang dicapai siswa kurang dari 75, maka siswa tersebut masih dapat diijinkan untuk mengikuti program berikutnya. Namun kepadanya perlu diberikan bantuan khusus, sehubungan dengan kesulitan yang dialaminya. 2 Digunakan untuk mengetahui apakah mayoritas siswa 60 atau lebih sudah menguasai bahan program atau gagal dalam mengerjakan soal. - Apabila gagal kurang dari 60, maka perlu diulang kembali pengajaran mengenai soal tersebut dari seluruh kelas. - Apabila berhasil diatas 60, maka pengulangan bahan hanya dikenakan kepada siswa sendiri-sendiri dengan pengerahan guru. 3 Merupakan penguatan bagi siswa. Dengan mengetahui bahwa tes yang dikerjakan sudah menghasilkan skor yang tinggi sesuai dengan yang diharapkan, maka siswa merasa mendapat “anggukan kepala” dari guru, dan ini merupakan suatu tanda bahwa apa yang sudah dimiliki merupakan pengetahuan yang benar. Dengan demikian maka pengetahuan itu akan bertambah membekas diingatan. 4 Menentukan, apakah guru harus mengganti cara menerangkan, atau tetap dengan cara yang sama. 5 Mengetahui, apakah program yang telah diberikan, merupakan program yang sesuai dengan kecakapan anak. 6 Mengetahui, apakah program tersebut, membutuhkan pengetahuan-pengetahuan prasyarat yang belum diprogramkan. 7 Mengetahui, apakah diperlukan media pengajaran, untuk meningkatkan hasil. 8 Mengetahui, apakah metode dan alat evaluasi yang dipakai, sudah tepat, atau belum.

4. Teknik Pengolahan Hasil Evaluasi Formatif

Hasil evaluasi formatif dijadikan dasar bagi penyempurnaan dasar bagi penyempurnaan proses belajar mengajar.oleh karena itu standar yang digunakan harus standar”standar mutlak”. Adapun pengolahan hasil tes formatif dapat di lakukan dengan dua cara yaitu: a. Pengolahan untuk mendapatkan angka presentasi murid yang gagal dalam setiap soal. Contoh: Soal No. siswa yang gagal 1 40 2 90 3 dst. 60 dst. Dengan pengertian bahwa, siawa yang gagal di atas, diartikan sebagai siswa yang jawabannya terhadap soal dianggap kurang sempurna, khuusnya dalam bentuk soal uraian. b. pengolahan untuk mendapatkan hasil yang di capai setiap murid dalam tes secara keseluruhan ,di tinjau dari persentase jawaban yang yang memuaskan. Contoh: Nama Siswa Hasil yang dicapai jawaban yang memuaskanl 1. A…… 90 2. B…… 50 3. C……..dst. 75 dst. Sebagai milal, Nani skor maksimum yang harus dicapai adalah 60, dan Nina yang diperoleh C adalah 45, maka hasil yang dicapai C dalam tes tersebut adalah: