Teknik Penilaian Melalui Observasi atau Pengamatan Teknik Penilaian melalui Wawancara

Observasi dapat ditujukan kepada peserta didik secara perorangan atau kelompok. Dalam kegiatan observasi perlu disiapkan format pengamatan. Format pengamatan dapat berisi: a. perilaku-perilaku atau kemampuan yang akan dinilai, b. batas waktu pengamatan.

3. Teknik Penilaian melalui Wawancara

Teknik wawancara pada satu segi mempunyai kesamaan arti dengan tes lisan yang telah diuraikan di atas. Teknik wawancara ini diperlukan pendidik untuk tujuan mengungkapkan atau menanyakan lebih lanjut hal-hal yang kurang jelas informasinya. Teknik wawancara ini dapat pula digunakan sebagai alat untuk menelusuri kesukaran yang dialami peserta didik tanpa ada maksud untuk menilai. Setiap teknik penilaian harus dibuatkan instrumen penilaian yang sesuai. Tabel berikut menyajikan teknik penilaian dan bentuk instrumen. Tabel 5.1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen Teknik Penilaian Bentuk Instrumen 1 2 • Tes tertulis • Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan dll. • Tes isian: isian singkat dan uraian • Tes lisan • Daftar pertanyaan • Tes • Tes identifikasi • Tes simulasi • Tes uji petik kinerja • Penugasan individual atau kelompok • Pekerjaan rumah • Projek • Penilaian portofolio • Lembar penilaian portofolio • Jurnal • Buku cacatan jurnal • Penilaian diri • Kuesionerlembar penilaian diri • Penilaian antar teman • Lembar penilaian antarteman Bab 6 JENIS ALAT DAN TEKNIK EVALUASI PEMBELAJARAN valuasi Penilaian dapat menjadi salah satu aspek yang paling sulit dalam mengajar. Salah satu kesulitan dalam membuat instrumen penilaian adalah kebingungan antara apa pengaruh penilaian dengan tujuan sesungguhnya. Pada umumnya masyarakat menganggap bahwa penilaian adalah tes-tes yang dikerjakan oleh peserta didik dan bertumpu pada hasil akhir yaitu angka perolehan nilai, sedangkan bagi peserta didik penilaian sering dianggap sebagai sarana bersaing dengan teman-teman sekelas untuk menunjukan seberapa hebat dirinya dapat memperoleh skor yang tinggi. Semakin tinggi nilai angka yang diperoleh peserta didik semakin bangga peserta didik tersebut, padahal, nilai angka tersebut tidak akan ada artinya jika tanpa tahu tujuan penilaian sesungguhnya. Apabila dilihat dari prosesnya, penilaian itu adalah tidak lebih dari sekedar menuliskan angka nilai. Penilaian harus memberikan guru informasi terperinci yang dapat dibagi dengan orangtua peserta didik. Lebih jauh lagi, penilaian yang dilakukan sepanjang tahun ajaran berlangsung akan mengukur kemajuan yang telah dicapai peserta didik, menunjukan kelebihan dan kelemahan peserta didik, dan memungkinkan guru dapat memeriksa sejauh mana siswa memahami pelajaran yang diberikan. Hal demikian menjadi tanggung jawab guru Dalam proses pembelajaran, tes dan non tes, merupakan alat atau instrument yang digunakan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya suatu standar kompetensi yang telah dipelajari oleh siswa di setiap pembelajaran.

Q. Jenis Evaluasi Pembelajaran

Dilihat dari pengertian, tujuan, fungsi, prosedur dan sistem pembelajaran, maka pada hakikatnya pembelajaran adalah suatu program. Artinya, evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran adalah evaluasi program, bukan penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar hanya merupakan bagian dari evaluasi pembelajaran. Sebagai suatu program, evaluasi pembelajaran dibagi menjadi lima jenis, yaitu: E

4. Evaluasi Perencanaan dan Pengembangan

Hasil evaluasi ini sangat diperlukan untuk mendisain program pembelajaran. Sasaran utamanya adalah memberikan bantuan tahap awal dalam penyusunan program pembelajaran. Persoalan yang disoroti menyangkut tentang kelayakan dan kebutuhan. Hasil evaluasi ini dapat meramalkan kemungkinan implementasi program dan tercapainya keberhasilan program pembelajaran. Pelaksanaan evaluasi dilakukan sebelum program sebenarnya disusun dan dikembangkan.

5. Evaluasi Monitoring

Evaluasi monitoring, yaitu untuk memeriksa apakah program pembelajaran mencapai sasaran secara efektif dan apakah program pembelajaran terlaksana sebagaimana mestinya. Hasil evaluasi ini sangat baik untuk mengetahui

R. Jenis Alat Evaluasi Penilaian Pembelajaran

Dalam pengertian umum, alat adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang untuk melakssanakan tugas atau mencapai tujuan agar secara efektif dan efisien. kata “Alat” biasa disebut juga denga istilah “instrumen”. Dengan demikian, maka alat evaluasi juga dikenal dengan instrumen evaluasi. Unt uk memperjelas pengertian pengertian “alat” atau “instrumen”, terapkan pada dua cara mengupas kelapa, yang satu menggunakan pisau parang, yang satu lagi tidak. tentu saja hasilnya akan lebih baik dan pekerjaannya berakhir lebih cepat dibanding dengan cara yang pertama. dalam kegiatan evaluasi, fungsi alat juga untuk memperoleh hasil yang lebih baik sesuai dengan kenyataan yang dievaluasi. Contoh, jika yang dievaluasi seberapa siswa mampu mengingat nama kota atau sungai, hasil evaluasinya berupa berapa banyak siswa dapat menyebutkan nama kota dan sungai yang diingat. Dengan pengertian tersebut, maka alat evaluasi dikatakan baik apabila mampu mengevaluasi sesuatu yang dievaluasi dengan hasil seperti keadaan yang dievaluasi. Pada umumnya alat evaluasi dibedakan menjadi dua jenis, yakni tes dan non tes. Kedua jenis ini dapat digunakan untuk menilai ketiga sasaran penilaian yang dikemukakan diatas. Agar para guru mengetahui dan trampil dalam mengadakan penilaian, dibawah ini dibahas secara umum mengenai kedua jenis alat penilaian. Dilihat dari faktor validitas dan reliabilitasnya.