Kegunaan dan Manfaat Evaluasi Pembelajaran
2 Hasil penilaian dapat dimanfaatkan siswa untuk mengetahui kemajuan belajarnya. 3 Hasil penilaian merupakan data tentang apakah cara belajar yang dilaksanakannya
sudah tepat atau belum.
c.
Manfaat Penilaian bagi LembagaSekolah
Dari hasil evaluasi dan penilaian belajar, paling tidak sekolah akan memperoleh manfaat, antara lain:
1 Hasil penilaian dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengetahui apakah kondisi belajar mengajar yang dilaksanakan sekolah sudah sesuai dengan harapan atau belum.
2 Hasil penilaian merupakah data yang dapat dimanfaatkan sekolah untuk merencanakan pengembangan sekolah pada masa yang akan datang.
3 Hasil penilaian merupakan bahan untuk menetapkan kebijakan dalam upaya meningkatkan kualitas sekolah.
B. Prinsip-prinsip, Jenis dan Syarat Evaluasi Pembelajaran 1. Prinsip-prinsip Evaluasi Pembelajaran
a.
Prinsip-prinsip Evaluasi Pembelajaran untuk Memperoleh Hasil yang Lebih Baik
Secara teoritis untuk memperoleh hasil evaluasi yang lebih baik, menurut Arifin 2012: 29-30, diperlukan memperhatikan prinsip-prinsip umum evaluasi
sebagai berikut:
Gambar 2.2 Prinsip-prinsip Umum Evaluasi
Sumber: Arifin 2012: 29-30. Dari gambar 2.2., di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Kontinuitas
Evaluasi tidak boleh dilakukan secara insidental, karena pembelajaran itu sendiri adalah suatu proses yang kontinu. Oleh sebab itu:
a Dalam melakukan evaluasi dilakukan secara kontinu. b Hasil evaluasi yang diperoleh pada suatu waktu harus senantiasa
dihubungkan dengan hasil-hasil pada waktu sebelumnya, sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas dan berarti tentang perkembangan peserta
didik. c Perkembangan belajar peserta didik tidak dapat dilihat dari dimensi produk
saja tetapi juga dimensi proses bahkan dari dimensi input.
2 Komprehensif
Dalam melakukan evaluasi terhadap suatu objek,
a Mengambil seluruh objek, sebagai bahan evaluasi. Misalnya, jika objek evaluasi itu adalah peserta didik,
b Seluruh aspek kepribadian peserta didik itu harus dievaluasi, baik yang menyangkut kognitif, afektif maupun psikomotor.
c Mengevaluasi objek-objek evaluasi lainnya.
3 Adil dan Objektif
Dalam melaksanakan evaluasi, harus berlaku adil tanpa pilih kasih, dilakukan dengan cara:
a Semua peserta didik harus diperlakukan sama tanpa “pandang bulu”.
b Hendaknya bertindak secara objektif, apa adanya sesuai dengan kemampuan peserta didik.
c Sikap like and dislike, perasaan, keinginan, dan prasangka yang bersifat negatif harus dijauhkan.
d Evaluasi harus didasarkan atas kenyataan data dan fakta yang sebenarnya, bukan hasil manipulasi atau rekayasa.
4 Kooperatif
Dalam kegiatan evaluasi, hendaknya bekerjasama dengan semua pihak, seperti:
a Orang tua peserta didik, b Sesama guru,
c Kepala sekolah, d Peserta didik itu sendiri.
Hal ini dimaksudkan agar semua pihak merasa puas dengan hasil evaluasi, dan pihak-pihak tersebut merasa dihargai.
5 Praktis
Praktis mengandung arti mudah digunakan, a Bagi yang menyusun alat evaluasi maupun orang lain yang akan
menggunakan alat tersebut. b Harus memperhatikan bahasa dan petunjuk mengerjakan soal.
b.
Prinsip-prinsip Penilaian Hasil Belajar Depdiknas, 2003
Dalam konteks hasil belajar, menurut Depdiknas 2003: 7, terdapat prinsip- prinsip umum penilaian adalah:
1 Mengukur hasil-hasil belajar yang telah ditentukan dengan jelas dan sesuai dengan kompetensi serta tujuan pembelajaran;
2 Mengukur sampel tingkah laku yang representatif dari hasil belajar dan bahan- bahan yang tercakup dalam pengajaran; mencakup jenis-jenis instrumen
penilaian yang paling sesuai untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan; 3 Direncanakan sedemikian rupa agar hasilnya sesuai dengan yang digunakan
secara khusus; 4 Dibuat dengan reliabilitas yang sebesar-besarnya dan harus ditafsirkan secara
hati-hati; 5 Dipakai untuk memperbaiki proses dan hasil belajar.
c.
Prinsip-prinsip Penilaian Hasil Belajar
Dalam tataran praktis, penilaian hasil belajar, menurut Arifin 2012: 53, perlu memperhatikan beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
1
Penilaian hendaknya dirancang sedemikian rupa, sehingga jelas abilitas yang harus dinilai, materi yang akan dinilai, alat penilaian dan interpretasi hasil penilaian.
2
Penilaian harus menjadi bagian integral dalam proses pembelajaran.
3
Untuk memperoleh hasil yang objektif, penilaian harus menggunakan berbagai alat instrumen, baik yang berbentuk tes maupun non-tes.
4
Pemilihan alat penilaian harus sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan.
5
Alat penilaian harus mendorong kemampuan penalaran dan kreatifitas peserta didik, seperti : tes tertulis esai, tes kinerja, hasil karya peserta didik, proyek, dan portofolio.
6
Objek penilaian harus mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai- nilai.
7
Penilaian harus mengacu kepada prinsip diferensiasi, yaitu memberikan peluang kepada peserta didik untuk menunjukkan apa yang diketahui, apa yang dipahami dan
apa yang dapat dilakukan.
8
Penilaian tidak bersifat diskriminatif. Artinya, guru harus bersikap adil dan jujur kepada semua peserta didik, serta bertanggung jawab kepada semua pihak.
9
Penilaian harus diikuti dengan tindak lanjut.
10
Penilaian harus berorientasi kepada kecakapan hidup dan bersifat mendidik.