Menentukan Tujuan Penilaian Perencanaan Evaluasi

Peserta didik dianggap kompeten apabila dia memiliki pengetahuan keterampilan, sikap dan nilai untuk melakukan sesuatu setelah mengikuti proses pembelajaran. Dalam kurikulum berbasis kompetensi, semua jenis kompetensi dan hasil belajar sudah dirumuskan oleh tim pengembang kurikulum, seperti standar kompetensi, kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator. Guru tinggal mengidentifikasi kompetensi mana yang akan dinilai.

d. Menyusun Kisi-Kisi

Menyusun kisi-kisi dimaksudkan agar materi penilaian betul-betul representatif dan relevan dengan materi pelajaran yang sudah diberikan oleh guru kepada peserta didik. - Jika materi penilaian tidak relevan dengan materi pelajaran yang telah diberikan, maka akan berakibat hasil penilaian itu kurang baik. - Jika materi penilaian terlalu banyak dibandingkan dengan materi pelajaran, maka akan berakibat sama. Untuk melihat apakah materi penilaian relevan dengan materi pelajaran atau apakah penilaian terlalu banyak atau kurang, guru harus menyusun kisi-kisi. Hal itu dimaksudkan bahwa: 1 Kisi-kisi adalah format pemetaan soal, berfungsi menggambarkan distribusi item untuk berbagai topik atau pokok bahasan berdasarkan jenjang kemampuan tertentu. 2 Kisi-kisi berfungsi sebagai pedoman untuk menulis sosal atau merakit soal menjadi perangkat test. 3 Dalam konteks penilaian hasil belajar, kisi-kisi soal disusun berdasarkan silabus setiap mata pelajaran. 4 Guru, harus melakukan analisis silabus terlebih dahulu sebelum menyusun kisi-kisi soal. Dalam menyusun kisi-kisi harus memperhatikan domain hasil belajar yang akan diukur dengan sistematika: 1 Aspek recall, yang berkenaan dengan aspek-aspek pengetahuan tentang istilah-istilah, definisi, fakta, konsep, metode dan prinsip-prinsip; 2 Aspek komprehensif, yaitu berkenaan dengan kemampuan-kemampuan antara lain: menjelaskan, menyimpulkan suatu informasi, menafsirkan fakta grafik, diagram, tabel, dan lain-lain, mentransfer pernyataan dari suatu bentuk ke dalam bentuk lain pernyataan verbal ke non-verbal atau dari verbal ke dalam bentuk rumus, memprakirakan akibat atau konsekuensi logis dari suatu situasi; 3 Aspek aplikasi yang meliputi kemampuan-kemampuan antara lain: menerapkan hukumprinsipteori dalam suasana sesungguhnya, memecahkan masalah, membuat