Penilaian Proyek Bentuk Jenis-jenis untuk Operasional Asesmen Otentik

7 Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara keseluruhan atas produk yang dihasilkan.

d. Portofolio Portfolios

Bentuk ini merupakan sistem pengumpulan hasil kerja siswa yang dianalisis untuk menunjukkan kemajuan belajar siswa dalam jangka waktu tertentu. Contoh penilaian portofolio, misalnya: 1 menulis, 2 membaca buku harian, 3 menggambar, 4 audio atau video, 5 komentar guru dan siswa tentang kemajuan yang telah dicapai siswa.

e. Penilaian Diri-Sendiri Student Self-Assessment

Penilaian ini merupakan kunci dalam penilaian otentik dan dalam pengaturan pembelajaran diri, “motivasi dan strategi untuk menyelesaikan permasalahan dengan tujuan spesifik”. 1 Penilaian diri-sendiri digunakan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran yang di dalamnya merupakan integrasi dari kemampuan kognitif, motivasi, dan sikap terhadap pembelajaran. Dalam pengaturan diri pembelajar, murid membuat pilihan, memilih aktivitas pembelajaran, dan merencanakan bagaimana mereka menggunakan waktu dan sumber. Mereka memiliki kebebasan untuk memilih aktivitas yang menantang, mengambil resiko, meningkatkan kemahiran pembelajaran, dan mencapi tujuan yang telah direncanakan. 2 Pada penilaian ini siswa memiliki kontrol pembelajarannya sendiri sehingga mereka dapat memutuskan untuk menggunakan sumber yang tersedia di dalam atau di luar kelas. Siswa dapat mengatur pembelajarannya sendiri dan bekerja sama dengan murid lain dalam bertukar ide, saling membantu, dan saling mendukung dengan sesama teman sebaya. Ketika siswa belajar, mereka membangun makna, meninjau kembali pemahamannya, dan berbagi makna dengan teman yang lain. 3 Siswa dapat menemukan makna dan pemahaman baru sehingga mereka dapat memonitor pengaturan diri demi kemajuan pembelajaran. Penilaian diri dan pengaturan diri adalah inti pembelajaran dan menjadi bagian dari pembelajaran. 4 Penggunaan penilaian otentik secara tidak langsung akan merubah bahan- bahan pembelajaran. Sebagai contoh, kita tidak dapat menggunakan portofolio tanpa merubah filosofi pengajaran dan pusat pembelajarannya pusatnya siswa. Dalam pembelajaran ini, siswa tidak hanya mendapatkan masukan dari yang mereka pelajari tetapi juga bagaimana mereka menilainya. 5 Pelaksanaan penilaian otentik tidak lagi menggunakan format-format penilaian tradisional multiple-choice, matching, true-false, dan paper and pencil test, tetapi menggunakan format yang memungkinkan siswa untuk menyelesaikan suatu tugas atau mendemonstrasikan suatu performasi dalam memecahkan suatu masalah. Format penilaian ini dapat berupa: - tes yang menghadirkan benda atau kejadian asli ke hadapan siswa hands- on penilaian, - tugas tugas ketrampilan, tugas investigasi sederhana dan tugas investigasi terintegrasi, - format rekaman kegiatan belajar siswa misalnya: portofolio, interview, daftar cek, presentasi oral, dan debat. Beberapa pembaharuan yang tampak pada penilaian otentik adalah sebagai berikut. 1 Melibatkan siswa dalam tugas yang penting, menarik, bermanfaat, dan relevan dengan kehidupan nyata siswa. 2 Tampak dan terasa sebagai kegiatan belajar bukan tes tradisional. 3 Melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan mencakup pengetahuan yang luas. 4 Menyadarkan siswa tentang apa yang harus dikerjakannya. 5 Merupakan alat penilaian dengan latar standar standard setting, bukan alat penilaian yang distandarisasikan. 6 Berpusat pada siswa student centered bukan berpusat pada guru teacher centered. 7 Dapat menilai siswa yang berbeda kemampuan, gaya belajar, dan latar belakang kulturalnya.