Penentuan Nilai Akhir untu STTB

NA = { ∑H + 2E } { nH + 2 } Keterangan: ∑H = adalah jumlah nilai ulangan harian E = adalah nilai EBTA nH = adalah frekuensi ulangan harian Untuk merata-ratakan hasil penilaian sumatif dengan hasil penilaian formatif, setelah hasil-hasil penilaian formatif diubah ke dalam nilai berskala 1 – 0 , kemudian setiap siswa dicari rata-rata hasil penilaian formatif dalam semester yang bersangkutan. Nilai rata-rata ini selanjutnya dijumlahkan dengan nilai tes sumatif dan kemudian hasil penjumlahan dibagi dua, hasil yang terakhir merupakan nilai akhir bagi setiap siswa yang kemudian dijadikan nilai rapor. Contoh: Misalkan Rata-rata nilai formatif: 6 Nilai Sumatif : 7 Nilai Akhir = 6 + 7 2 = 6,5 Jika pada nilai akhir terdapat pecahan kurang dari setengah, misalnya 6,3 maka nilai itu dibulatkan ke bawah menjadi 6 . Kalau Pecahan itu setengah nilai akhir tetap seperti itu dan jika nilai akhir lebih dari setengah maka harus dibulatkan ke atas ,misalnya 6,7 akan menjadi 7. Suharsimi Arikunto, 2009: 280.

4. Beberapa Contoh Cara Penentuan Nilai Akhir

Penilaian yang diberikan oleh pendidik dalam bentuk tes-tes formatif sebenarnya dimaksudkan untuk memperbaiki proses belajar-mengajar dan untuk mengetahui sampai di mana tingkat pencapaian peserta didik terhadap tujuan instruksional yang telah dirumuskan dalam setiap satuan pelajaran. Tes sumatif bertujuan untuk menilai prestasi peserta didik terhadap penguasaan bahan pelajaran yang telah diberikan kepada mereka selama jangka waktu tertentu. Tes sumatif itu pada umumnya tidak sering dilakukan, maka untuk dapat menjaga kesinambungan penilaian dan hasil penilaian yang dipandang lebih mantap bagi setiap peserta didik, maka penentuan nilai akhir pada umumnya dilaksanakan dengan jalan menggabungkan nilainilai hasil tes formatif dengan nilai hasil tes sumatif. Dalam pelaksanaannya, dicarilah nilai rata-rata hitung dari nilai-nilai hasil tes formatif dan nilai-nilai hasil tes sumatif, nilai-nilai mana sebelum dicari rata-rata hitungnya terlebih dahulu diubah atau dikonversikan ke dalam nilai standar berskala sepuluh. Cara Menentukan Nilai Akhir Penentuan nilai akhir pada umumnya dilakukan pada saat guru akan mengisi buku laporan pendidikan rapor, atau mengisi ijazah Surat Tanda Tamat Belajar. Dalam prakteknya para pendidik telah dibimbing oleh peraturan atau pedoman yang ditetapkan oleh pihak pemerintahatasannya. Karena itu, dalam praktek kita temui berbagai macam cara yang biasa digunakan oleh pendidik dalam menentukan nilai akhir tersebut. Berikut ini dikemukakan tiga macam contoh cara yang sering dipergunakan dalam penentuan nilai akhir. Cara Pertama Nilai akhir diperoleh dengan jalan memperhitungkan nilai hasil tes formatif, yaitu nilai rata-rata hasil ulangan harian, dengan nilai hasil tes sumatif, yaitu nilai hasil ulangan umum atau UAS, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Di mana: NA = Nilai akhir F 1 = Nilai hasil tes formatif ke- 1 F2 = Nilai hasil tes formatif ke-2 F3 = Nilai hasil tes formatif ke-3 F4 = Nilai hasil tes formatif ke-n n = Banyaknya kali tes formatif dilaksanakan 2 dan 3 = Bilangan konstan 2= bobot tes formatif, 3= bobot tes secara keseluruhan