Bentuk-Bentuk Instrumen Pengukuran Afektif

1 2 3 4 5 6 7 8 A B C D E F G H IIII I II III - I II - III II - - IIII I - II I II I I III I - - - - I II II - II III Sangat berarti : mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi Penting : mengemukakan alasan-alasan penting dalam pendapatnya Meragukan : pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut Tidak relevan :gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan b. Daftar cek Daftar cek digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perilaku yang sedang diamati bukan memberikan peringkat atau derajat kualitas pada perilaku tersebut. Daftar cek sangat berguna sekali untuk mengukur hasil belajar yang berupa produk, proses atau prosedur yang dapat dirinci kedalam beberapa komponen yang lebih kecil, terdefinisi secara operasional dan sangat spesifik. c. Skala nilai Rating scale Skala nilai merupakan suatu prosedur yang terstruktur untuk memperoleh informasi tentang objek yang diamati yang menyatakan posisi objek tersebut dalam hubungannya dengan yang lain. Beberapa bentuk dari skala nilai ini antara lain: skala numerik, grafik, rangking, dan komparasi. 1 Skala numerik numerical rating scale Contoh: - Bagaimanakah partisipasi peserta didik dalam 1 2 3 4 5 diskusi kelas? - Bagaimanakah hubungan peserta didik dengan 1 2 3 4 5 kelempoknya? Catatan: 1 = tidak memuaskan 2 = di bawah rata-rata. 3 = rata-rata 4 = di atas rata-rata 5 = sempurna 2 Grafik Descriptive graphic rating scale Contoh a. Bagaimanakah partisipasi peserta Sangat ___________Tidak didik dalam diskusi kelas? aktif aktif b. Bagaimanakah hubungan peserta Sangat ___________Tidak dengan kelempoknya? baik baik 3 Skala Sikap Attitude scale Beberapa bentuk skala sikap antara lain: skala Likert, skala Thurstone, skala Guttman, Semantic differential. Di samping itu bisa juga digunakan skala pilihan ganda. 4 Skala Komparatif Skala komparatif comparative scalei memberikan standar benchmark atau poin referensi untuk menilai sikap terhadap objek, kejadian, atau situasi saat ini yang diteliti. Bab 9 TEKNIK PEMBUATAN INSTRUMEN DAN PENGOLAHAN DATA NON-TES ntuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan pengajaran serta kualitas proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan, perlu dilakukan suatu usaha penilaian atau evaluasi terhadap hasil belajar siswa. Kegunaan evaluasi dalam proses pendidikan adalah untuk mengetahui seberapa jauh siswa telah menguasai tujuan pelajaran yang telah ditetapkan, juga dapat mengetahui bagian-bagian mana dari program pengajaran yang masih lemah dan perlu diperbaiki. Salah satu cara yang digunakan dalam evaluasi diantaranya dengan menggunakan teknik pengumpulan data tes, melalui tes kita dapat mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menerima pelajaran yang telah diberikan. Tes dapat berbentuk obyektif atau uraian; sedang non-tes dapat berbentuk lembar pengamatan atau kuesioner. Tes obyektif dapat berbentuk jawaban singkat, benarsalah, menjodohkan dan pilihan ganda dengan berbagai variasi : biasa, hubungan antar hal, kompleks, analisis kasus, grafik dan gambar tabel. Untuk tes uraian yang juga disebut dengan tes subyektif dapat berbentuk tes uraian bebas, bebas terbatas, dan terstruktur. Selanjutnya untuk penyusunan instrumen tes atau nontes, seorang guru harus mengacu pada pedoman penyusunan masing-masing jenis dan bentuk tes atau non tes agar instrumen yang disusun memenuhi syarat instrumen. yang baik, minimal syarat pokok instrumen yang baik, yaitu valid sah dan reliable dapat dipercaya. DD. Konsep Pembuatan Instrumen Evaluasi

14. Pengertian Instrumen Evaluasi

Secara umum yang dimaksud dengan instrumen adalah suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis, sehingga dapat dipergunakan sebagai alat ukur atau pengumpulan data mengenai suatu variable. Dalam bidang penelitian instrumen diartikan sebagai alat untuk mengumpulkan data mengenai variabel-variabel penelitian untuk kebutuhan penelitian, sedangkan dalam bidang pendidikan instrumen digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa, faktor-faktor yang diduga mempunyai hubungan atau berpengaruh terhadap hasil belajar, perkembangan U hasil belajar, keberhasilan proses belajar mengajar dan keberhasilan pencapaian suatu program tertentu Djaali Pudji Mulyono, 2007

15. Pembagian Kelompok Instrumen Evaluasi

Pada dasarnya instrumen evaluasi pembelajaran dapat dibagi dua yaitu tes dan non-tes.

1. Kelompok Tes

Yang termasuk kelompok tes adalah tes prestasi belajar, tes intelegensi, tes bakat, dan tes kemampuan akademik,

2. Kelompok Non-Tes

Yang termasuk dalam kelompok non tes ialah skala sikap, skala penilaian, observasi, wawancara, angket dokumentasi dan sebagainya.

16. Tahapan Evaluasi dalam Proses Pembelajaran

Tahapan pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran adalah: a. Penentuan tujuan, b. Menentukan desain evaluasi, c. Pengembangan instrumen evaluasi, d. Pengumpulan informasidata, e. Analisis dan interpretasi dan tindak lanjut. f. Penyusunan Instrumen evaluasi hasil belajar untuk memperoleh informasi deskriptif danatau informasi judgemantal dapat berwujud tes maupun non-test. EE. Teknik Pembuatan Instrumen Evaluasi Tes

1. Pengertian Tes

Secara umum tes diartikan sebagai alat yang dipergunakan untuk mengukur pengetahuan atau penguasaan objek ukur terhadap seperangkat materi tertentu. Menurut Sudijono 1996 tes adalah alat atau prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Tes dapat juga diartikan sebagai alat pengukur yang mempunyai standar objektif, sehingga dapat dipergunakan secara meluas, serta betul-betul dapat dipergunakan untuk mengukur dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu. Sedangkan menurut Norman 1976 tes merupakan salah satu prosedur evaluasi yang komprehensif, sistematik, dan objektif yang hasilnya dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan Djaali Pudji Mulyono, 2007.