Aspek Pribadi dan Sosial personal and social characterisitics Kebiasaan Bekerja working habits

peraturan atau pedoman yang dikeluarkan oleh pemerintah atau kantorbadan yang membawahinya Suharsimi Arikunto, 2009: 277-278. Dibawah ini terdapat beberapa rumus untuk menetukan nilai akhir yaitu sebagai berikut:

1. Penentuan Nilai Akhir Nilai dari Tes Formatif dan Sumatif

Untuk memperoleh nilai akhir, perlu diperhitungkan nilai tes formatif dan tes sumatif dengan rumus sebagai berikut: NA = [{F1+F2+...Fnn + 2S } 3 ] Keterrangan: NA = adalah Nilai Akhir F = adalah Nilai Tes Formatif S = adalah Nilai Tes Sumatif N = adalah angka indeks pada F sampai ke-n

2. Penentuan Nilai Akhir Nilai dari Tugas, Ulangan harian dan Ulangan Umum

Nilai Akhir diperoleh dari nilai tugas, nilai ulangan harian dan nilai ulangan umum dengan bobot 2 , 3 , dan 5 . Rumusnya sebagai berikut : NA = { 2T + 3H + 5U }10 Keterrangan: T = adalah Nilai Tugas H = adalah Nilai Ulangan Harian U = adalah Nilai Ulangan Umum

3. Penentuan Nilai Akhir untu STTB

Nilai akhir untuk STTB diperoleh dari rata-rata nilai ulangan harian diberi bobot satu dan nilai EBTA diberi bobot dua. Kemudian dibagi tiga. Rumusnya sebagai berikut : NA = { ∑H + 2E } { nH + 2 } Keterangan: ∑H = adalah jumlah nilai ulangan harian E = adalah nilai EBTA nH = adalah frekuensi ulangan harian Untuk merata-ratakan hasil penilaian sumatif dengan hasil penilaian formatif, setelah hasil-hasil penilaian formatif diubah ke dalam nilai berskala 1 – 0 , kemudian setiap siswa dicari rata-rata hasil penilaian formatif dalam semester yang bersangkutan. Nilai rata-rata ini selanjutnya dijumlahkan dengan nilai tes sumatif dan kemudian hasil penjumlahan dibagi dua, hasil yang terakhir merupakan nilai akhir bagi setiap siswa yang kemudian dijadikan nilai rapor. Contoh: Misalkan Rata-rata nilai formatif: 6 Nilai Sumatif : 7 Nilai Akhir = 6 + 7 2 = 6,5 Jika pada nilai akhir terdapat pecahan kurang dari setengah, misalnya 6,3 maka nilai itu dibulatkan ke bawah menjadi 6 . Kalau Pecahan itu setengah nilai akhir tetap seperti itu dan jika nilai akhir lebih dari setengah maka harus dibulatkan ke atas ,misalnya 6,7 akan menjadi 7. Suharsimi Arikunto, 2009: 280.

4. Beberapa Contoh Cara Penentuan Nilai Akhir

Penilaian yang diberikan oleh pendidik dalam bentuk tes-tes formatif sebenarnya dimaksudkan untuk memperbaiki proses belajar-mengajar dan untuk mengetahui sampai di mana tingkat pencapaian peserta didik terhadap tujuan instruksional yang telah dirumuskan dalam setiap satuan pelajaran. Tes sumatif bertujuan untuk menilai prestasi peserta didik terhadap penguasaan bahan pelajaran yang telah diberikan kepada mereka selama jangka waktu tertentu. Tes sumatif itu pada umumnya tidak sering dilakukan, maka untuk dapat menjaga kesinambungan penilaian dan hasil penilaian yang dipandang lebih mantap bagi setiap