Peranan Siswa Pihak yang Berkaitan Langsung dengan Pelaksanaan Kegiatan Penilaia dalam Pembelajaran

c. Peranan Sekolah

Sekolah merupakan pusat kegiatan belajar-mengajar dalam proses pendidikan. Baik buruknya kualitas pendidikan dapat dilihat dari tingkat kualitas sekolah, dengan alasan, antara lain: 1 Sekolah merupakan induk kegiatan pembelajaran yang secara otomatis merupakan induk kegiatan penilaian. 2 Sekolah sebagai suatu institusi yang menaungi semua aktivitas belajar- mengajar, memiliki peranan yang sangat besar dalam upaya melakukan reformasi penilaian, yang memihak pada bagaimana para siswa dapat memperoleh nilai tambah dalam proses pendidikan. 3 Peran sekolah menciptakan suatu kondisi kultur yang kondusif sehingga kegiatan penilaian dapat berjalan sesuai dengan fungsi dan tujuannya. 4 Peranan sekolah dalam upaya membentuk siswa menjadi manusia yang berkualitas melalui penilaian digambarkan secara gambling oleh Stenberg, 1996, yang mengatakan: …sekolah mempengaruhi intelegensi dengan beberapa cara, yang paling terkenal yaitu dengan penyampaian informasi… 5 Sekolah merupakan tempat dimana para siswa diarahkan agar dapat meningkatkan kualitas belajar mereka, dengan mengatakan: “mempromosikan pembelajaran anak-anak merupakan tujuan utama sekolah Broadfoot, 2002. Dengan demikian Evaluasi penilaian hasil pembelajaran merupakan jantung dari proses tersebut. Proses tersebut dapat menyediakan lingkup kerja dimana tujuan pendidikan dapat dibentuk dan kemudian para murid dapat ditabelkan dan dinyatakan. Hasil pemantauan, akan menghasilkan suatu dasar untuk merencanakan langkah selanjutnya dalam merespon kebutuhan anak-anak. Sehinnga pada akhirnya, menjada satu-kesatuan dari proses pendidikan, secara terus menerus menyediakan „feedback and feed foorward’. Oleh karena itu, hal tersebut perlu disatukan secara sistematis dengan strategi dan praktik mengajar pada semua tingkat”. Bab 3 KERANGKA DASAR DAN RUANG LINGKUP EVALUASI PEMBELAJARAN eningkatan kualitas pendidikan di sekolah memerlukan pendidikan profesional dan sistematis dalam mencapai sasarannya. Penilaian adalah upaya atau tindakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan itu tercapai atau tidak. Dengan kata lain, penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengtahui keberhasilan proses dan hasil belajar siswa. Idealnya, ruang lingkup evaluasi pembelajaran mencakup semua aspek pembelajaran, baik dalam domain kognitif, afektif maupun psikomotor. Peserta didik yang memiliki kemampuan kognitif yang baik belum tentu dapat menerapkannya dengan baik dalam memecahkan permasalahan kehidupan. Untuk memahami lebih jauh tentang klasifikasi domain hasil belaj ar, dapat mengikuti pendapat yang dikemukakan Benyamin S.Bloom, dkk., yang mengelompokkan hasil belajar menjadi tiga bagian, yaitu domain kognitif, doman afektif, dan domain psikomotor. Domain kognitif merupakan domain yang menekankan pada pengembangan kemampuan dan keterampilan intelektual. Domain afektif adalah domain yang berkaitan dengan pengembangan perasaan, sikap, nilai dan emosi, sedangkan domain psikomotor berkaitan dengan kegiatan keterampilan motorik. Ruang lingkup evaluasi pembelajaran akan difokuskan juga kepada aspek-aspek pembelajaran yang meliputi program pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan hasil pembelajaran. Selanjutnya akan dikemukakan pula ruang lingkup penilaian proses dan hasil belajar.

E. Kerangka Dasar Tujuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar 5. Kerangka Tujuan Pendidikan

Merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali disoleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain ranah, kawasan, setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yanglebih rinci berdasarkan hirarkinya. Kerangka tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu: P