Tes Lisan Tes Tertulis

Bentuk soal benar salah adalah bentuk tes yang soal-soalnya berupa pernyataan. Sebagian dari pernyataan itu merupakan pernyataan yang benar dan sebagian lagi merupakan pernyataan yang salah. Kelebihan betul salah yaitu; 1 Item tes betul salah memiliki karakteristik yang menguntungkan, yaitu mudah dan cepat dalam menilai 2 Untuk item betul salah yang di konstruksi secara cermat, membawa implikasi kepada peserta didik, yaitu waktu mengerjakan soal lebih cepat diselesaikan 3 Seperti bentuk tes objektif lainnya, item tes benar salah hasil akhir penilaian dapat objektif Kelemahan betul salah; 4 Mengonstruksi item tes betul salah pada umumnya diperlukan waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan pembuatan tes esai 5 Penggunaan pertanyaan alternatif lebih memungkinkan peserta didik mengira-ngira jawaban. b Bentuk soal pilihan ganda atau pilihan jamak multiple choice Soal pilihan ganda adalah bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat. Kelebihan bentuk soal pilihan ganda yaitu: 1 Tes pilihan ganda memiliki karakteristik yang baik untuk suatu alat pengukur hasil belajar siswa 2 Item tes pilihan ganda yang di konstruksi dengan intensif dapat mencakup hampir seluruh bahan pembelajaran yang diberikan oleh guru di kelas. 3 Item tes pilihan ganda adalah tepat untuk mengukur penguasaan informasi para siswa yang hendak dievaluasi. Kelemahan bentuk soal pilihan ganda yaitu; 1 Mengonstruksi item tes betul salah pada umumnya diperlukan waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan pembuatan tes esai 2 Penggunaan pertanyaan alternative lebih memungkinkan peserta didik mengira-ngira jawaban. c Bentuk soal Menjodohkan matching Bentuk soal menjodohkan terdiri atas dua kelompok pernyataan yang paralel. Kedua kelompok pernyataan ini berada dalam satu kesatuan. Kelompok sebelah kiri merupakan bagian yang berisi soal-soal yang harus dicari jawabannya. Kelebihan bentuk soal menjodohkan 1 Penilaiannya dapat dilakukan dengan cepat dan objektif. 2 Tepat digunakan untuk mengukur kemampuan bagaimana mengidentifikasi antara dua hal yang berhubungan. 3 Dapat mengukur ruang lingkup pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang lebih luas. Kelemahan bentuk soal menjodohkan 1 Hanya dapat mengukur hal-hal yang didasarkan atas fakta dan hafalan 2 Sukar untuk menentukan materi atau pokok bahasan yang mengukur hal-hal yang berhubungan d Bentuk soal jawaban singkat isian Bentuk soal jawaban singkat merupakan soal yang menghendaki jawaban dalam bentuk kata, bilangan, kalimat, atau simbol. Kelebihan bentuk soal jawaban singkat; 1 Menyusun soalnya relatif mudah 2 Kecil kemungkinan siswa memberi jawaban dengan cara menebak 3 Menuntut siswa untuk dapat menjawab dengan singkat dan tepat 4 Hasil penilaiannya cukup objektif Kelemahan bentuk soal jawaban singkat; 1 Kurang dapat mengukur aspek pengetahuan yang lebih tinggi. 2 Memerlukan waktu yang agak lama untuk menilainya sekalipun tidak selama bentuk uraian 3 Menyulitkan pemeriksaan apabila jawaban siswa membingungkan pemeriksa. FF. Teknik Pembuatan Instrumen Non Tes

1. Pengertian Teknik Non Tes

Tehnik evaluasi nontes berarti melaksanakan penilaian dengan tidak menggunakan tes. Tehnik penilaian ini umumnya untuk menilai kepribadian anak secara menyeluruh meliputi sikap, tingkah laku, sifat, sikap sosial, ucapan, riwayat hidup dan lain- lain. Yang berhubungan dengan kegiatan belajar dalam pendidikan, baik secara individu maupun secara kelompok.

2. Tujuan Evaluasi Non-Tes

Evaluasi non-tes adalah merupakan penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik yang dilakukan dengan tanpa ”menguji” peserta didik, melainkan dilakukan dengan menggunakan pengamatan secara sistematis observation, melakukan wawancara interview, menyebarkan angket questionnaire dan memeriksa atau meniliti dokumen- dokumen documentary analysis serta dengan yang lainnya. Anas Sudijono, 2009: 76.

3. Kegunaan Instrumen Evaluasi Non-Tes

Salahsatu tujuan dan kegunaan Instrument Non-tes, menurut Eko Putra Widoyoko, 2009: 104, antara lain: a. Instrument non-tes merupakan bagian dari alat ukur hasil peserta didik; b. Untuk memperoleh hasil belajar non-tes terutama dilakukan untuk mengukur hasil belajar yang berkenaan dengan soft skill, terutama yang berhubungan dengan apa yang dapat dibuat atau dikerjakan oleh peserta didik dari apa yang diketahui atau dipahaminya. c. Instrument seperti itu terutama berhubungan dengan penampilan yang dapat diamati dari pada pengetahuan dan proses mental lainnya yang tidak dapat diamati dengan panca indra. d. Instrument non-tes merupakan satu kesatuan dengan instrument lainnya, karena tes pada umumnya mengukur apa yang diketahui, dipahami atau yang dapat dikuasai oleh peserta didik dalam tingkatan proses mental yang lebih tinggi. Akan tetapi, belum ada jaminan bahwa mereka memiliki mental itu dalam mendemonstrasikan dalam tingkah lakunya.

4. Jenis-jenis Tehnik Non-Tes

Berikut adalah beberapa instrumen non-tes yang sering digunakan dalam evaluasi di bidang pendidikan Beberapa alat ukur yang hendak diuraikan pada bagian ini adalah observasi, angket, wawancara, daftar cek dan skala nilairating scale.

a. Observasi

1 Pengertian Secara garis besar terdapat dua rumusan tentang pengertian observasi, yaitu pengertian secara sempit dan luas. Dalam arti sempit, observasi berarti pengamatan secara langsung terhadap apa yang diteliti, Dalam arti luas observasi meliputi pengamatan yang