Pendekatan Konfirmatori confirmatory factor analysis
1. Makna Pengukuran Hasil Belajar Aspek Afektif
Pengukuran hasil belajar yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, dapat dilakukan dengan tes dan non tes. Tes adalah pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk mendapatkan informasi tentang atribut pendidikan atau psikologik yang setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut memiliki jawaban atau ketentuan yang dianggap benar. Non tes adalah alat ukur yang dimaksudkan untuk mengukur perubahan tingkah laku yang lebih difokuskan pada apa yang dapat dilakukan atau dikerjakan oleh peserta didik daripada apa yang diketahui atau dipahaminya. Untuk mendapatkan informasi hasil belajar peserta didik yang tepat diperlukan alat ukur yang memenuhi kaidah-kaidah alat ukur yang berkualitas. Dengan alat ukur yang berkualitas diharapkan proses pengukuran yang dilakukan memiliki kesalahan yang sekecil mungkin sehingga keputusan yang diambil bisa tepat Djemari M., 1999. Pengukuran hasil belajar kognitif atau keterampilan lebih mudah dilakukan dari pada pengukuran afektif. Hingga saat ini pengukuran hasil belajar umumnya masih terfokus pada aspek kognitif.. Padahal dalam rangka menanamkan karakter dan perilaku seseorang hasil belajar aspek afektif perlu mendapat perhatian yang sama dengan pengukuran hasil belajar kognitif.2. Klasifikasi Kawasan Aspek Afektif
Menurut Bloom 1974 dan Krathwohl 1971, pembelajaran pada aspek afektif lebih menekankan pada suasana perasaan, emosi atau tingkat penerimaan atau penolakan. Kawasan afektif bervariasi dari perhatian sederhana menuju fenomena terpilih sampai kompleks tetapi kualitas karakter dan kata hati yang secara internal konsisten. Mereka telah juga mengklasifikasikan kawasan afektif sebagai berikut: a. Penerimaan receiving, b. Pemberian respons. Mereka telah juga mengklasifikasikan kawasan afektif sebagai berikut: a. Penerimaan receiving, b. Pemberian respons responding, c. Pemberian nilai atau penghargaan valuing, d. Pengorganisasian organization, dan e. Karakterisasi characterization Jika melihat strukturisasi kawasan dan proses afektif ternyata tidak sejelas seperti struktur dan sistematika di kawasan kognitif. Masing-masing unsur di kawasan kognitif dapat dikatakan hirarkis, artinya unsur yang satu merupakan syarat mutlak bagi unsur yang lain. Misalnya, seseorang dapat mengaplikasikan pelajaran apabila yang bersangkutan sudah memahami pelajaran tersebut dan dia dapat memahami apabila sudah memiliki pengetahuan tentang pelajaran itu. Namun untuk kawasan afektif tidak demikian halnya. Sebagai contoh penyesuaian adjusment ternyata dapat muncul dalam hampir setiap proses kecuali dalam proses penerimaan. Begitu juga minat, muncul secara tumpang tindih dalam proses-proses penerimaan, pemberian respons, dan pemberian nilai. Meskipun unsur-unsur itu saling tumpang-tindih, namun paling tidak digunakan untuk menyatukan bahasa dalam membahas aplikasi pendidikan afektif, sehingga dapat dimiliki acuan yang kurang lebih sama, maka perlu dirumuskan tujuan untuk masing-masing kawasan afektif tersebut. Pengukuran pada aspek afektif memiliki karakteristik yang berbeda dengan pengukuran pada aspek kognitif atau psikomotorik. Pengukuran aspek kognitif biasanya digunakan alat ukur tes sedangkan pengukuran afektif digunakan bentuk-bentuk non tes.3. Langkah-Langkah Pengembangan Instrumen a. Mengembangkan Instrumen Pengukur Afektif
Untuk mengembangkan instrumen pengukuran aspek afektif pada hakekatnya sama dengan pengembangan instrumen aspek kognitif. Menurut Gable 1986 dalam mengembangkan instrumen pengukur afektif diperlukan beberapa langkah sebagai berikut: 1 Mengembangkan definisi konseptual, 2 Mengembangkan definisi operasional, 3 Memilih teknik pemberian skala, 4 Melakukan review justifikasi butir, yang berkaitan dengan teknik pemberian skala yang telah ditetapkan di atas, 5 Memilih format respons atau ukuran sampel, 6 Penyusunan petunjuk untuk respons, 7 Menyiapkan draft instrumen,Parts
» Rasionalisasi BUKU EVALUASI PEMBELAJARAN
» Tujuan Pelaksanaan Evaluasi Pendidikan
» Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi
» Hubungan Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi
» Tujuan Evaluasi Pendidikan a.
» Kegunaan Hasil Evaluasi Pendidikan
» Evaluasi contextTujuanKebijakan Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pendidikan
» Evaluasi Input Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pendidikan
» Evaluasi proses, Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pendidikan
» Evaluasi HasilProduk Kedudukan Evaluasi dalam Proses Pendidikan
» Tujuan Evaluasi Dampak Evaluasi “outcomes” dampak
» Hambatan Proses Evaluasi Dampak
» Metode evaluasi dampak Manfaat dari Evaluasi Dampak
» Evaluasi Pembelajaran Evaluasi “outcomes” dampak
» Pengukuran Pembalajaran Evaluasi “outcomes” dampak
» Penilaian Pembelajaran Evaluasi “outcomes” dampak
» Evaluasi Hasil Belajar Evaluasi “outcomes” dampak
» Tujuan Evaluasi Pembelajaran a.
» Fungsi Evaluasi Pembelajaran a.
» Kegunaan dan Manfaat Evaluasi Pembelajaran
» Jenis Evaluasi berdasarkan tujuan, dibedakan atas tujuh jenis Evaluasi
» Jenis Evaluasi berdasarkan Sasaran
» Jenis Evalusi berdasarkan lingkup Kegiatan Pembelajaran Jenis evaluasi berdasarkan Objek Evaluasi
» Syarat Penyusunan Alat Evaluasi Syarat dalam Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi
» Ciri-cri dan Persyaratan Evaluasi Pembelajaran
» Subjek, ObjekSasaran Evaluasi a.
» Hasil Pembelajaran Ragam Bentuk Alat Evaluasi, Sasaran Evaluasi 1. Ragam Bentuk Alat Evaluasi
» Peranan Penilaian dalam Pembelajaran
» Pengembangan Akreditasi Peran Penilain dan Evaluasi dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran
» Peran Guru Pihak yang Berkaitan Langsung dengan Pelaksanaan Kegiatan Penilaia dalam Pembelajaran
» Prinsip-Prinsip Dasar Merumuskan Taksonomi Bloom
» Struktur Original Taksonomi Bloom sebelum di revisi
» Ranah Psikomotor Penilaian Hasil Belajar
» Ranah Kognitif Penilaian Hasil Belajar
» Validitas Karakteristik Syarat Evaluasi Pembelajaran
» Reliabilitas Karakteristik Syarat Evaluasi Pembelajaran
» Objektivitas Karakteristik Syarat Evaluasi Pembelajaran
» Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Domain Hasil Belaj ar
» Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Sistem Pembelajaran
» Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Penilaian Proses dan Hasil Belajar
» Evaluasi Pembelajaran Dalam Perspektif Penilaian Berbasis Kelas.
» Pendekatan Tradisional Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran
» Pendekatan Sistem Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran
» Pendekatan Menafsirkan Hasil Evaluasi
» Evaluasi dan Transfer Karakteristik Model Evaluasi
» Evaluasi Langsung dari Proses Pembelajaran
» Model Teoritik Taylor dan Maguire
» Model Pendekatan Sistem Alkin
» Model Countenance Stake Model Evaluasi Kuantitatif
» Model CIPP Model Evaluasi Kuantitatif
» Model Ekonomi Model Evaluasi Kuantitatif
» Model studi kasus Model Evaluasi Kualitatif
» Model Iluminatif Model Evaluasi Kualitatif
» Model Responsif Prinsip Penilaian
» Pendekatan Penilaian Model Evaluasi Kualitatif
» Karakteristik Penilaian a. Model Pendekatan Evaluasi Pembelajaran
» Strategi Penilaian Hasi Belajar
» Pengembangan Evaluasi Pembelajaran Konsep Prosedur Pengembangan Evaluasi Pembelajaran 8. Prosedur
» Prinsip-prinsip Prosedur Evaluasi Penilaian Hasil Belajar
» Kaedah Prosedur Evaluasi Penilaian Hasil Belajar Prosedur Pengembangan Tes
» Analisis Kebutuhan Evaluasi Pembelajaran
» Menentukan Tujuan Penilaian Perencanaan Evaluasi
» Mengidentifikasi Hasil Belajar Perencanaan Evaluasi
» Menyusun Kisi-Kisi Perencanaan Evaluasi
» Mengembangkan Draf Instrumen Perencanaan Evaluasi
» Pelaksanaan dan Monitoring Evaluasi a.
» Pengolahan Data Pengolahan dan Analisis Data
» Menafsirkan Hasil Pengolahan Pengolahan dan Analisis Data
» Konversi Nilai Pengolahan dan Analisis Data
» Mencari dan Menentukan Rangking
» Pelaporan Hasil Tes Pelaporan Hasil Evaluasi.
» Penggunaan Hasil Evaluasi untuk Memberikan feedback kepada Semua Pihak
» Penggunaan Hasil Evaluasi untuk Kepentingan Berdasarkan Tujuan
» Teknik Penilaian Melalui Observasi atau Pengamatan Teknik Penilaian melalui Wawancara
» Tess Jenis Alat Evaluasi Penilaian Pembelajaran
» Non-Tes Jenis Alat Evaluasi Penilaian Pembelajaran
» Teknik Tes Teknik Evaluasi Penilaian
» Skala Pengukuran Hasil Belajar
» Sumber data untuk Pengukuran Hasil Prmbelajaran
» Esensi Tes Konsep Adminstrasi Tes 11. Pengertian Administrasi
» Pelatihan Pembinaan dan Praktik
» lmplikasi Uji untuk Pengembangan Tes
» Pengaturan Konseling Tertentu Dimana Pengujian Dilakukan
» Fungsi Persepsi Yang Muncul terhadap Uji Tertentu
» Pemeriksaan dan Situasi Psikologis
» Proses Penyelesaian Masalah Apa Yang Terjadi Selama Test
» Jenis Lembar Jawaban Apa Yang Terjadi Selama Test
» Pembelajaran lain pada saat pengambilan alat tes
» Pemeriksaan Pengamatan Selama Test
» JenisBentuk Standar Administrasi Tes dan Scoring
» Penyuntingan Naskah Tes Penyusunan Perangkat Tes
» Penggandaan Naskah Tes Pelaksanaan Tes
» Teknik Pengolahan Data Cara Memberi Skor Mentah untuk Tes Uraian
» Cara Memberi Skor Mentah untuk Tes Objektif
» Pengolahan Skor Pemberian Skor
» Tujuan Analisis Kualitas Butir Soal Manfaat Soal yang Telah Ditelaah
» BahasaBudaya BUKU EVALUASI PEMBELAJARAN
» Konstruksi BUKU EVALUASI PEMBELAJARAN
» Tingkat Kesukaran TK Kriteria Penilaian Kualitas Tes Hasil Belajar
» Daya Pembeda DP Kriteria Penilaian Kualitas Tes Hasil Belajar
» Valitas dan Reliabilitas Skor Tes
» Model Analisis IRT Kriteria Penilaian Kualitas Tes Hasil Belajar
» Makna dan Tujuan Analisis Kualitas Instrumen Evaluasi Hasil Belajar
» Kelompok Instrumen Evaluasi Hasil Belajar
» Prosedur Standar Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar bidang Psikomotor
» Syarat-Syarat Instrumen Penilaian yang Baik
» Permasalahan Kualitas Intrumen Non Tes
» Analisis Validitas Tujuan Analisis Kualitas Intrumen Non Tes
» Analisis Reliabilitas Tujuan Analisis Kualitas Intrumen Non Tes
» Pendekatan Eksploratori exploratory factor analysis
» Pendekatan Konfirmatori confirmatory factor analysis
» Makna Pengukuran Hasil Belajar Aspek Afektif
» Klasifikasi Kawasan Aspek Afektif
» Mengembangkan Alat Ukur Non-Kognitif Mengembangkan Instrumen
» Bentuk-Bentuk Instrumen Pengukuran Afektif
» Pengertian Instrumen Evaluasi Kriteria Penilaian Kualitas Tes Hasil Belajar
» Pembagian Kelompok Instrumen Evaluasi
» Kelompok Tes Kriteria Penilaian Kualitas Tes Hasil Belajar
» Kelompok Non-Tes Kriteria Penilaian Kualitas Tes Hasil Belajar
» Tahapan Evaluasi dalam Proses Pembelajaran
» Pengertian Tes Kriteria Penilaian Kualitas Tes Hasil Belajar
» Tujuan Evaluasi Non-Tes Kegunaan Instrumen Evaluasi Non-Tes
» Observasi Jenis-jenis Tehnik Non-Tes
» Pengolahan Data Hasil Wawancara dan Kuesioner
» Pengolahan data hasil observasi
» Pengertian Penngunaan Tes Ibu
» Kompetensi Penngunaan Tes Ibu
» Fungsi dan manfaat Tes Formatif Kegunaan dan Manfaat Tes Formatif dalam Kegiatan Belajar Mengajar
» Teknik Pengolahan Hasil Evaluasi Formatif
» Untuk Mengisi Catatan Kemajuan Belajar Siswa
» Fungsi Tes Sumatif Pengolahan Evaluasi Sumatif
» Tes Formatif Tes Sumatif Pernabingan Keduanya Tes Formatif dan Tes Sumatf.
» Pengertia Pendekatan Penilaian Ibu
» Pengukuran Istilah yang Terkait dengan Konsep Pendektan Penilaian
» Pengujian Testing Istilah yang Terkait dengan Konsep Pendektan Penilaian
» Penilaian assessment Istilah yang Terkait dengan Konsep Pendektan Penilaian
» Evaluasi evaluation Istilah yang Terkait dengan Konsep Pendektan Penilaian
» Berorientasi pada kompetensi dan indikator ketercapaian hasil belajar
» Menyeluruh Berkelanjutan Prinsip-prinsip Penilaian
» Penjabaran Standar Kompetensi SK menjadi Kompetensi Dasar KD.
» Menentukan Skor pada soal Essay
» Menentukan skor mentah untuk soal Objektif
» Kriteria Penyususnan PAN Ibu
» Ciri-ciri Penilaian Acuan Norma
» Model Penerapan Penilaian Acuan Norma
» Kelebihan PAN Kelebihan dan Kekurangan PAN
» Kekurangan PAN Kelebihan dan Kekurangan PAN
» Pengertian Penilaian Acuan Patokan PAP
» Makna Penting dari Penilaian Acuan Patokan PAP
» Analisis Masalah dan Pengukuran Acuan Patokan PAP a.
» Model Penerapan Penilaian Acuan PatokanPAP
» Fungsi Administratif Fungsi dan Nilai Akhir
» Fungsi Intruksional Fungsi dan Nilai Akhir
» Fungsi Informatif Fungsi dan Nilai Akhir
» Fungsi Bimbingan Fungsi dan Nilai Akhir
» Faktor Prestasi Pencapaian achievment
» Usaha effort Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Menentukan Nilai Akhir
» Aspek Pribadi dan Sosial personal and social characterisitics Kebiasaan Bekerja working habits
» Penentuan Nilai Akhir untu STTB
» Beberapa Contoh Cara Penentuan Nilai Akhir
» Rangking Sederhana Simple Rank
» Rangking Persenan Percentil Rank Penyusunan Rangking Berdasarkan Mean dan Devisiasi Standar
» 4.75 8.61 Jenis dan prosedur Penyusunan Rangking
» Pengertian Rangking Pengertia Profil Prestasi Belajar
» Bentuk-bentuk Profil Prestasi Belajar Kegunaan profil prestasi belajar
» Beberapa Contoh Cara Pembuatan Profil Prestasi Belajar
» Pengertian Penilaian Otentik Ibu
» Definisi dan Makna Asesmen Otentik
» Pentingnya Asesmen Otentik Ibu
» Karakteristik Penilaian Otentik Ibu
» Tujuan Penilaian Otentik Ibu
» Prinsip-prinsip Penilaian Otentik Ibu
» Prinsip-prinsip dan Pendekatan Penilaian dalam Kurikulum 2012 a.
» Kognitif Cakupan Penilaian Otentik
» Afektif Cakupan Penilaian Otentik
» Berdasarkan Acuan Kriteria Menggunakan Teknik Penilaian yang Bervariasi
» Dasar-dasar Penilaian Prestasi Siswa
» Penilaian Performansi Performance Assessment
» Penilaian Kinerja Bentuk Jenis-jenis untuk Operasional Asesmen Otentik
» Penilaian Proyek Bentuk Jenis-jenis untuk Operasional Asesmen Otentik
Show more