Penyuntingan Naskah Tes Penyusunan Perangkat Tes

Maka yang menjadi pertimbangan utama dalam penyuntingan tes adalah peserta tes. Sehingga perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1 Tes bentuk objektif tidak dilaksanakan secara lisan. 2 Butir tes disusun berdasarkan pokok bahasan awal hingga akhir. 3 Tingkat kesukaran tes disusun mulai dari yang termudah hingga yang tersulit. 4 Butir tes yang setipe hendaknya dikelompokkan dalam satu kelompok. 5 Petunjuk pengerjaan tes ditulis secara jelas. 6 Penyusunan butir tes sebaiknya diatur sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kesan berdesak-desakkan. 7 Susunlah setiap butir tes sehingga stem dan seluruh optionnya terletak dalam satu halaman yang sama. 8 Letakkanlah wacana yang digunakan sebagai rujukan satu atau beberapa butir tes di atas butir tes yang bersangkutan. 9 Hindarilah meletakkan kunci jawaban dalam suatu pola tertentu.

2. Penggandaan Naskah Tes

Dalam proses penggandaan tes haruslah dapat menjamin kerahasiaan naskah tes, sehingga tidak akan mengganggu konsentrasi peserta tes dalam melaksanakan tes. Penggandaan tes sebaiknya terpisah antara lembaran tes dari lembaran jawaban. Beberapa petunjuk praktis dalam penggandaan naskah tes, yaitu: 1 Antar butir tes harus cukup tersedia ruangan, sehingga tidak terkesan saling berdesak- desakan. 2 Angka dan huruf yang disediakan di depan alternatif jawaban harus sama dengan yang digunakan pada lembar jawaban. 3 Untuk jenis tes menjodohkan, kedua ko;om yang berisi tes alternatif jawaban haruslah terletak dalam satu halaman yang sama. 4 Butir tes yang menggunakan wacana harus terletak dalam satu halaman yang sama. 5 Semua wacana, grafik, diagram atau gambar yang digunakan sebagai landasan butir tes harus jelas. 6 Jika naskah digandakan dalam jumlah yang banyak, maka setiap naskah tes harus sama jelasnya.

3. Pelaksanaan Tes

Dalam pengadministrasian tes haruslah mempertimbangkan berbagai cara dalam pelaksaan tes. Cara pelaksanaan tes tersebut meliputi: a. Open Books VS Close Books Dalam melaksanakan tes hasil belajar, seorang pengajar memiliki hak penuh untuk menentukan apakah para peserta tes boleh melihat bukucatatan dan menggunakan berbagai alat belajar seperti tabel, kamus, kalkulator dan sebagainya atau tidak. Boleh atau tidak, keduanya memiliki keuntungan dan kekurangan. 1 Open Books: Keuntungan dari open books adalah: a Para siswa tidak terlalu tegang dalam menghadapi atau mengerjakan soal. b Para siswa lebih cenderung mengerjakan tesnya sendiri daripada harus menyontek kepada temannya. c Para siswa akan lebih rajin dalam membuat catatan karena mereka akan sadar dengan kebutuhan catatan tersebut. Kekurangan dari open books adalah : a Para siswa mungkin saja akan malas membaca buku catatan b Mereka yang jarang membaca buku akan kehabisan waktu ujian membolak-balik lembaran buku untuk mendapatkan jawaban. c Para siswa cenderung akan malas berpikir. 2 Close Books Keuntungan dari close books adalah: a Para siswa akan terbiasa untuk memahami isi buku catatannya. b Para siswa akan terbiasa berpikir sendiri. c Para siswa akan terbiasa membuat rangkuman. Kekurangan dari close books adalah: a Akan membuat siswa terdorong untuk menyontek. b Siswa belum tentu terlatih menggunakan buku catatan sebagai sumber belajar. c Berkurangnya prinsip yang mengatakan bahwa buku itu untuk digunakan bukan untuk dihafal. b. Tes Diumumkan VS Tes Dirahasiakan Pelaksanaan tes dapat dilakukan dengan memberi pengumuman lebih dahulu atau tanpa pemberitahuan sebelumnya. Para ahli psikologi pendidikan tidak dapat menyetujui adanya tes yang pelaksanaannya tidak diumumkandirahasiakan.