Mendalami Nilai-Nilai Keteladanan I.J Kasimo Rangkuman

116 Kelas VI SD I.J Kasimo adalah seorang Menteri Persediaan Pangan untuk rakyat pada zaman pemerintahan Presiden Sukarno. Beliau juga pendiri Partai Katolik. Tetapi, beliau tetap menunjukkan sikap sederhana dan bersahaja. Meskipun beliau seorang Katolik yang taat, tetapi beliau berjuang demi kepentingan seluruh rakyat. Jabatan menteri tidak membuat beliau angkuh dan gila hormat, sebaliknya I.J Kasimo tetap bersikap rendah hati, sederhana dan menempatkan kesejahteraan rakyat sebagai hukum tertinggi. I.J Kasimo tetap bersahabat dengan siapapun, termasuk dengan orang-orang yang tidak sejalan dengan pemikirannya, meskipun beliau tetap tegas menolak kebijakan yang tidak memihak kepentingan rakyat. Langkah Kedua Menyadari Bahwa Keteladanan Lebih Utama dari Sekedar Nasehat atau Kata-Kata Guru memberi kesempatan secukupnya kepada peserta didik untuk menanggapi atau mengajukan pertanyaan mengenai kisah tersebut di atas.

1. Menemukan Ungkapan dan Peribahasa yang Menekankan bahwa

Keteladanan Lebih Utama daripada Kata-Kata. Guru mengajak peserta didik untuk menemukan berbagai ungkapan atau peribahasa yang menekankan nilai keteladanan, bukan karena kata-kata atau nasehat, melainkan karena tindakan serta perbuatan nyata yang selaras dengan kata-kata. No. UngkapanPeribahasa Arti 1. Jangan “Omdo” omong doang Jangan hanya bicara

2. Talk less do more

Sedikit bicara, banyak bekerja

3. Tong kosong nyaring bunyinya

Orang banyak bicara, tapi tiada buktinya

4. 5.

6. 7.

8. 9.

10. 117 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

2. Menemukan Pemimpin dan Tokoh-Tokoh yang Patut Menjadi Teladan

Selanjutnya, Guru mengajak peserta didik untuk menemukan pemimpin atau tokoh di masyarakat yang pantas disebut sebagai teladan. No. Nama Nilai Keteladanan 1. I. J Kasimo Tegas, sederhana

2. Rm. Mangunwidjaja

Cerdas, sederhana, memperjuangkan kaum miskin

3. R. A Kartini

Berjuang memajukan perempuan Indonesia

4. 5.

6. 7.

8. 3. Rangkuman

Berdasarkan tanggapan serta pertanyaan dari peserta didik, guru menegaskan hal-hal pokok, misalnya: Masyarakat lebih percaya kepada orang yang menunjukkan keteladanan daripada orang yang hanya banyak bicara serta nasehat. Kata-kata atau nasehat seseorang akan lebih dihargai jika disertai tindakan yang sesuai. Terdapat banyak ungkapan yang menunjukkan bahwa tindakan keteladanan lebih dihargai daripada kepandaian berbicara. Seperti: Tong kosong nyaring bunyinya, sedikit bicara banyak bekerja, satunya kata dan perbuatan, dan sebagainya. Masih cukup banyak pemimpin di dalam masyarakat yang mampu menunjukkan keteladanan. Langkah Ketiga Yesus Mewartakan Kerajaan Allah Melalui Perbuatan Nyata Setelah peserta didik menyadari pentingnya keteladanan, tokoh- tokoh yang pantas disebut sebagai teladan, guru mengajak peserta