Diskusi Kelompok Pleno Kritis Terhadap Tantangan Zaman

210 Kelas VI SD a. Persoalan ketidakjujuran, korupsi, sikap tidak adil dan mencari keuntungan pribadi atau kelompok, masih merupakan permasalahan nyata pada zaman sekarang. Sabda Yesus: Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat, merupakan ajakan untuk hidup di dalam kejujuran, bertindak adil dan tidak mencari keuntungan pribadi. b. Gereja prihatin dengan peperangan dan konflik kemanusiaan. Dengan dialog serta berdoa bersama, Paus mengajak kedua pihak yang bertikai, melakukan upaya untuk menghentikan setiap permusuhan dan mencapai perdamaian yang membawa kebaikan bagi semua. Langkah Ketiga Pesan Ajaran Gereja Tentang Sikap Yang Perlu Dikembangkan Dalam Menghadapi Perkembangan Zaman Sebagai tindak lanjut dari diskusi kelompok, peserta didik diajak untuk melengkapi tabel berikut ini: No. Sikap yang Perlu Saya Kembangkan dalam Menghadapi Perkembangan Zaman 1. Kristis, berani mengatakan kebenaran, tegas dan tanpa kompromi 2. 3. 4. 5. 211 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

1. Membangun Niat untuk Bersikap Kritis dalam Menghadapi Perkembangan Zaman

a. Refleksi

Guru mengajak peserta didik untuk merefleksikan nilai- nilai yang telah didalami melalui pelajaran ini, dengan memberikan pertanyaan refleksif, misalnya: Apakah perkembangan zaman telah mempengaruhi saya, sehingga saya memiliki sikap seperti pada tabel di bawah ini? No. Sikap Ya Ragu Tidak 1. Boros dan tidak sederhana? 2. Mengutamakan barang atau uang? 3. Mencari keuntungan pribadi? 4. Kurang sabar? 5. Ingin mencapai tujuan dengan cara yang mudah? 6. Sangat ingin memiliki barang yang bagus dan mahal? 7. Mudah iri hati dengan teman? 8. Bertanggung jawab dan positif menggunakan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi? 9. 10. 212 Kelas VI SD

b. Aksi Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

menuliskan tindakan nyata yang akan dilakukannya atau menata kebiasaan hidupnya, sebagai bentuk sikap kritis terhadap perkembangan zaman dan perubahan masyarakat. Niat tersebut ditulis dalam bentuk poster atau bentuk lainnya, dengan tulisan yang cukup besar, dikumpulkan pada pertemuan berikut Penutup Pelajaran ditutup dengan doa mohon ketaatan, dari Puji Syukur nomor 144. Doa Kehendak yang Kuat Ya Allah, Engkau telah memberikan kehendak yang kuat pada Yesus, Tuhan kami. Tanpa rasa takut atau goyah Ia berpegang pada kehendak-Mu meski harus menanggung pengurbanan yang berat. Tatkala digoda iblis, Ia tidak goyah. Demikian pula ketika harus menderita sengsara sampai mati. Bunda Maria pun Kau berikan kepada kami sebagai panutan yang berkehendak kuat. Berilah kami kehendak yang kuat, agar pada saat goyah kami tidak berbelok arah dan menyeleweng. semoga kami tidak kecil hati menghadapi aneka kesulitan dan tantangan. Allah, gunung batu kami, berilah kami kehendak yang kuat laksana batu karang yang tetap tegar meski tak henti diterpa gelombang. Semoga kami tetap teguh bila kami digoda untuk menyeleweng, bila kami dibujuk untuk menipu dan berlaku tidak jujur, bila kami digoda berlaku munafik, bila kami digoda untuk berbuat dosa, mencuri, berkhianat; terlebih bila kami dibujuk untuk menghianati Kasih-Mu. Ya Allah, kekuatan kami, buatlah kami kuat seperti Yesus yang lebih suka mati dari pada menyimpang dari kehendak-Mu. Dialah Tuhan, pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin sumber: Puji Syukur 1992, No. 144