Nehemia 7: 73 Nehemia 8:1-7, 10-12

82 Kelas VI SD 10 Lalu Nehemia, yakni kepala daerah itu, dan imam Ezra, ahli kitab itu, dan orang-orang Lewi yang mengajar orang-orang itu, berkata kepada mereka semuanya: “Hari ini adalah kudus bagi Tuhan Allahmu. Jangan kamu berdukacita dan menangis”, karena semua orang itu menangis ketika mendengar kalimat- kalimat Taurat itu. 11 Lalu berkatalah ia kepada mereka: “Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minumlah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu” 12 Juga orang-orang Lewi menyuruh semua orang itu supaya diam dengan kata-kata: “Tenanglah Hari ini adalah kudus. Jangan kamu bersusah hati”

2. Mendalami Kitab Suci

Guru mengajak peserta didik melanjutkan diskusi kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: a. Bagaimana situasi kehidupan masyarakat Israel yang digambarkan dalam II Raja-Raja 15:27-29, mengapa terjadi situasi seperti itu? b. Peristiwa apa yang terjadi yang digambarkan dalam Ezra 1:1-11? Apa arti peristiwa itu bagi umat Yahudi? c. Peristiwa apa yang terjadi yang digambarkan dalam Nehemia 7:73; 8:1-7,10-12? Apa arti peristiwa itu bagi umat Yahudi? d. Nilai-nilai apa yang dapat dipetik dari bacaan-bacaan Kitab Suci tersebut bagi kehidupan para murid?

3. Pleno

Guru memberi kesempatan kepada masing-masing kelompok diskusi untuk membacakan hasil diskusi di depan kelas.

4. Rangkuman

Berdasarkan hasil pleno tersebut, guru bersama peserta didik membuat rangkuman, misalnya: Berdasarkan II Raja-Raja 15:27-29, bangsa Israel dikalahkan oleh raja Asyur dan mengalami masa pembuangan ke Babel. Bangsa Israel dapat dikalahkan karena tidak menepati perjanjian dengan Allah, banyak berbuat dosa 83 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Peristiwa yang digambarkan dalam Ezra 1:1-11, yaitu Raja Asyur dikalahkan oleh Raja Persia, Koresy. Raja Koresy iba melihat penderitaan umat pilihan Allah. Maka Raja memerintahkan agar umat Israel pulang ke negerinya. Seluruh harta rampasan dari Israel yang dibawa ke Babel dikembalikan, untuk membangun negeri Israel, dan masyarakat Babel diminta untuk membantu mereka. Peristiwa itu dimaknai sebagai kasih Allah yang setia pada umat pilihannya meskipun umat Israel tidak setia. Raja Koresh merupakan suruhan Allah untuk membebaskan bangsa Israel dari pembuangan. Yang digambarkan dalam kitab Nehemia 7:73; 8:1-7 dan 10-12, Umat Israel dikumpulkan di dekat gerbang air kota Yerusalem yang baru saja selesai dibangun, lalu dibacakan kitab Taurat dan Kitab Hukum Allah. Arti peristiwa itu bagi umat Yahudi, yaitu bahwa Israel diingatkan kembali akan perjanjiannya dengan Allah. Bangsa Israel harus patuh pada Allah agar dapat hidup selamat Nilai-nilai yang dapat dipetik dari bacaan-bacaan Kitab Suci tersebut bagi kehidupan para murid, di antaranya: meskipun manusia sering berbuat dosa, Allah tetap setia, penderitaan sebagai akibat dari dosa, serta keyakinan bahwa di dalam penderitaan itu Allah tetap menyertai dan memberikan harapan Langkah Ketiga: Refleksi dan Aksi

1. Refleksi

Guru mengajak peserta didik merefleksikan hal-hal yang telah dipelajari dengan mengajukan beberapa pertanyaan pengarah, misalnya: a. Pernahkan saya mengalami penderitaan? b. Pernahkan mempertanyakan mengapa saya menderita? c. Apakah saya percaya bahwa Tuhan tetap menyertai saya dalam penderitaan itu? d. Rumuskanlah niat-niat berkaitan dengan pesan-pesan dari kisah bangsa Israel yang jatuh dalam penderitaan dan dibebaskan Tuhan.

2. Aksi

Hasil refleksi dapat disusun dalam bentuk doa, puisi, syair, gambar, dan sebagainya.