Seruan Paus Fransiskus Dokumen Ajaran Gereja a. Dokumen Gereja Gaudium et Spes art.6

208 Kelas VI SD Sumber: www.katolik.org Gambar 4.4 Paus Fransiskus Pemimpin gereja katolik Roma, Paus Fransiskus menyerukan agar gencatan senjata segera dilakukan di Timur Tengah, terutama antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza agar tidak lagi ada korban jiwa yang berjatuhan. “Saya menasihati seluruh pihak yang memiliki kepentingan dan semua yang memiliki tanggung jawab politik di tingkat lokal ataupun internasional tidak menyerah untuk berdoa, tidak juga berhenti melakukan upaya untuk menghentikan setiap permusuhan dan mencapai perdamaian yang membawa kebaikan bagi semua,” kata Paus dari jendela apartemennya di St. Peter Square pada Minggu 137. Paus Fransiskus juga berharap agar pertemuannya dengan pemimpin Palestina dan Israel pada Juni lalu tidak sia-sia. Pada saat itu Paus diketahui bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Presiden Israel President Shimon Peres. Dalam pertemuan tersebut, di hadapan Paus kedua belah pihak menyatakan komitmennya untuk mengupayakan perdamaian. Pertemuan itu merupakan pertama kalinya Paus menggelar doa bersama dengan kedua pemimpin negara yang berkonflik. 209 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti “Orang bisa berpikir bahwa pertemuan tersebut seperti sia-sia. Sebaliknya, justru tidak, karena orang yang berdoa membantu kita untuk tidak membiarkan iblis menang, tidak juga membiarkan kekerasan dan kebencian menjauhkan diri kita dari dialog dan rekonsiliasi,” sambungnya seperti dikabarkan CNN. Seruan itu dinyatakan Paus Fransiskus sebelum menggelar Angelus, atau doa malaikat Tuhan. Angelus merupakan doa tradisional yang diberikan pada hari minggu siang setelah khotbah singkat Paus. Perlu diketahui, konflik antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza Palestina yang pecah sejak awal pekan lalu telah menyebabkan lebih dari 120 korban jiwa di pihak Palestina, dan melukai ratusan orang lainnya. Sebagian besar korban merupakan warga sipil dan anak-anak. [mel]

3. Diskusi Kelompok

Selanjutnya, guru mengajak peserta didik membentuk kelompok untuk mendiskusikan beberapa pertanyaan pendalaman, misalnya: a. Persoalan apa yang mendasari teks kitab suci, Matius 5:33-37, sehingga Yesus menegaskan: “hendaklah kamu katakan: Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat”. b. Adakah permasalahan nyata pada zaman sekarang yang seolah ditegur oleh ayat tersebut? Beri contoh c. Pesan apakah yang sangat menonjol dari Matius 20:1-16 yang hendak Yesus sampaikan kepada kita? Permasalahan konkret apa yang dijawab oleh ayat kitab suci tersebut? d. Menurut Gaudium et Spes art. 6, permasalahan apa saja yang dihadapi oleh Gereja dan masyarakat zaman sekarang? e. Mengapa Paus Fransiskus menyerukan Genjatan Sejata di Gaza?

4. Pleno

Guru memberi kesempatan kepada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya, dengan membacakan hasil diskusi di depan. Guru mencatat hal-hal pokok, misalnya: 210 Kelas VI SD a. Persoalan ketidakjujuran, korupsi, sikap tidak adil dan mencari keuntungan pribadi atau kelompok, masih merupakan permasalahan nyata pada zaman sekarang. Sabda Yesus: Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat, merupakan ajakan untuk hidup di dalam kejujuran, bertindak adil dan tidak mencari keuntungan pribadi. b. Gereja prihatin dengan peperangan dan konflik kemanusiaan. Dengan dialog serta berdoa bersama, Paus mengajak kedua pihak yang bertikai, melakukan upaya untuk menghentikan setiap permusuhan dan mencapai perdamaian yang membawa kebaikan bagi semua. Langkah Ketiga Pesan Ajaran Gereja Tentang Sikap Yang Perlu Dikembangkan Dalam Menghadapi Perkembangan Zaman Sebagai tindak lanjut dari diskusi kelompok, peserta didik diajak untuk melengkapi tabel berikut ini: No. Sikap yang Perlu Saya Kembangkan dalam Menghadapi Perkembangan Zaman 1. Kristis, berani mengatakan kebenaran, tegas dan tanpa kompromi 2. 3. 4. 5.