Penilaian Sikap Religius Penilaian Sikap Sosial Penilaian Keterampilan

197 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti IV Masyarakat Sebagaimana tugas serta misinya, menjadi anggota Gereja tidaklah terarah ke dalam dirinya. Melainkan terarah pula kepada masyarakat luas. Untuk itu, Gereja terpanggil untuk mewujudkan imannya di tengah masyarakat, sebagaimana tradisi suci menegaskannya di dalam ajaran Gereja Gaudium et Spes art. 1 Peserta didik sesuai dengan perkembangan diajak untuk memiliki sikap kritis terhadap berbagai tantangan zaman, tetapi juga diharapkan memiliki hati nurani yang teguh sehingga dapat bersikap sebagaimana iman yang dihayatinya. Untuk itu doa menjadi salah satu sumber kekuatan yang dapat menghidupi iman, sekaligus perisai dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Pembahasan tentang masyarakat, berikut ini akan dibagi menjadi 3 pokok bahasan yaitu: A. Kritis Terhadap Tantangan Zaman B. Bertindak Menurut Hati Nurani C. Doa Sumber Kekuatan Hidup 198 Kelas VI SD

A. Kritis Terhadap Tantangan Zaman

Kompetensi Inti 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi Dasar 1.7 Menerima aneka tantangan zaman di tengah masyarakat. 2.7 Berperilaku tanggung jawab dan santun terhadap aneka tantangan zaman di tengah masyarakat. 3.7 Memahami aneka tantangan zaman di tengah masyarakat. 4.7 Menghadapi aneka tantangan zaman di tengah masyarakat. Indikator Peserta didik dapat: 1. menyebutkan tugas Gereja di dalam dunia. 2. menyebutkan berbagai tantangan yang dihadapi oleh Gereja dan masyarakat. 3. menyebutkan dampak positif dan negatif perkembangan zaman. 4. menjelaskan arti sikap kritis dan berani dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. 5. menunjukkan sikap kritis dan berani menghadapi tantangan. 199 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Bahan Kajian 1. Tugas Gereja mewartakan Kerajaan Allah. 2. Berbagai tantangan yang dihadapi oleh Gereja dan masyarakat zaman sekarang. 3. Dampak positif dan negatif dari perkembangan zaman. 4. Pengertian sikap kritis, berani dan tanpa kompromi sebagai sikap utama menghadapi berbagai permasalahan. Sumber Bahan 1. Kitab Suci: Matius 5:33-37 dan Matius 20:1-16. 2. Komkat KWI. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas VI. Yogyakarta: Kanisius, 2010. 3. Komkat KWI. Seri Murid-Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas VI. Yogyakarta: Kanisius, 2006. 4. Puji Syukur 1992, No. 144. 5. Pengalaman hidup peserta didik dan guru. Pendekatan Kateketis dan saintifik. Metode Observasi, tanya jawab, diskusi, refleksi dan aksi. Waktu 35 menit x 4 Jam Tatap Muka Jika dilaksanakan lebih dari 4 JTM, waktu pembelajaran diatur oleh guru yang bersangkutan. Pemikiran Dasar Gereja sebagai kumpulan umat beriman, dipanggil untuk melanjutkan karya Kristus di dunia, yaitu mewartakan Kerajaan Allah. Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan masyarakat, Gereja menghadapi banyak tantangan, baik yang berasal dari dalam Gereja sendiri maupun dari luar. Sebagaimana telah diperingatkan Yesus sendiri: “Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala” Lukas 10:3. Tapi, tantangan-tantangan itulah yang membuat Gereja harus semakin kritis dan berani dalam menghadapinya.