Mengamati: Membaca Cerita Bergambar “Burung Berkepala Dua”

69 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

2. Mendalami Cerita

Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mendalami cerita di atas: a. Bagaimana kesanmu membaca cerita di atas? b. Setujukah Anda dengan sikap kepala atas? Mengapa? c. Setujukan Anda dengan sikap kepala bawah? Mengapa? d. Apakah kejadian semacam itu, ada dalam masyarakat kita? e. Jika hal itu terjadi dalam masyarakat kita, bagaimanakah sebaiknya jalan keluarnya?

3. Rangkuman

Berdasarkan proses tanya jawab, guru membuat rangkuman dengan menekankan hal-hal pokok, misalnya: Cerita tersebut menarik. Kepala atas hanya tidak mau berbagi. Kepala atas ingin menang dan enak sendiri, tanpa memikirkan kepala bawah. Kepala bawah ingin menikmati apa yang dirasakan kepala atas, tetapi tidak diberi. Sudah berusaha tetapi tidak mendapat kesempatan. Kepala bawah frustrasi, lalu nekat makan jamur beracun, akibatnya baik kepala atas maupun kepala bawah mati. Kepala atas maupun kepala bawah tidak baik, mereka saling tidak peduli dan tidak mau berbagi. Kepala atas berbuat tidak adil pada kepala bawah. Dalam Masyarakat hal itu bisa saja terjadi. Para pemimpin kadang hanya mengejar kepentingan pribadi tanpa memikirkan rakyatnya. Mereka sangat kaya sedangkan rakyat miskin. Jika hal ini terjadi baik pemimpin maupun masyarakat perlu rela berbagi. Pemimpin tidak hanya memikirkan diri sendiri; dan rakyat tidak boleh nekat main hakim sendiri. Kalau hal itu terjadi pasti kedaan jadi tidak baik. Untuk itu perlu pertobatan bersama. Langkah Kedua: Mendalami Kitab Suci: belajar dari Nabi Amos Peserta didik diajak untuk membaca dan mendalami Kitab Amos 4:1-5; 5:1-15 70 Kelas VI SD

1. Membaca Kitab Amos a. Amos 4:1-5

1” Dengarlah firman ini, hai lembu-lembu Basan, yang ada di gunung Samaria, yang memeras orang lemah, yang menginjak orang miskin, yang mengatakan kepada tuan-tuanmu: bawalah kemari, supaya kita minum-minum 2 Tuhan Allah telah bersumpah demi kekudusan-Nya: sesungguhnya, akan datang masanya bagimu, bahwa kamu diangkat dengan kait dan yang tertinggal di antara kamu dengan kail ikan. 3 Kamu akan keluar melalui belahan tembok, masing-masing lurus ke depan, dan kamu akan diseret ke arah Hermon,” demikianlah firman Tuhan. 4” Datanglah ke Betel dan lakukanlah perbuatan jahat, ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan jahat Bawalah korban sembelihanmu pada waktu pagi, dan persembahan persepuluhanmu pada hari yang ketiga 5 Bakarlah korban syukur dari roti yang beragi dan maklumkanlah persembahan-persembahan sukarela; siarkanlah itu Sebab bukankah yang demikian kamu sukai, hai orang Israel?” demikianlah firman Tuhan Allah.

b. Amos 5:1-15

1 Dengarlah perkataan ini yang kuucapkan tentang kamu sebagai ratapan, hai kaum Israel: 2” Telah rebah, tidak akan bangkit- bangkit lagi anak dara Israel, terkapar di atas tanahnya, tidak ada yang membangkitkannya.” 3 Sebab beginilah firman Tuhan Allah kepada kaum Israel: “Kota yang maju berperang dengan seribu orang, dari padanya akan tersisa seratus orang, dan yang maju berperang dengan seratus orang, dari padanya akan tersisa sepuluh orang.” 4 Sebab beginilah firman Tuhan kepada kaum Israel: “Carilah Aku, maka kamu akan hidup 5 Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap.” 6 Carilah Tuhan, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel. 7 Hai kamu yang mengubah keadilan menjadi ipuh dan yang mengempaskan kebenaran ke tanah 8 Dia yang telah membuat bintang kartika dan bintang belantik, yang mengubah kekelaman menjadi pagi dan yang membuat