Rangkuman Yesus Mewartakan Kerajaan Allah dengan Kata-Kata

106 Kelas VI SD Kepercayaan seseorang dapat berubah, menjadi lebih kuat atau sebaliknya menjadi lemah. Hal itu disebabkan oleh perubahan kualitas kepercayaan itu sendiri. Kepada orang yang pada akhirnya diketahui berbohong, keperrcayaan kita akan berkurang dan hilang. Tetapi jika seseorang mampu menunjukkan kebenaran, sikap tanggungjawab dan kejujuran, maka kepercayaan kita akan semakin bertambah. Berkurangnya kepercayaan, dapat dipengaruhi oleh kebohongan, ketidak setiaan, kepura-puraan dan sikap mau mencari keuntungan pribadi. Sebaliknya, kepercayaan akan meningkat jika terpeliharanya sikap setia, jujur dan bertanggungjawab. Kata-kata atau Sabda Yesus mampu mengubah kepercayaan orang-orang pada saat itu, karena disertai dengan perbuatan yang nyata. Kata-kata yang berwibawa dan penuh kuasa, membuat orang sakit menjadi sembuh, orang tidak berdaya menjadi teguh, dan orang-orang yang kurang percaya menjadi percaya. Langkah Keempat Refleksi dan Aksi

1. Refleksi

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk merumuskan dengan kata-kata sendiri serta menuliskan pentingnya kata- kata dan pengajaran, bagi seseorang untuk bisa percaya atau meyakini sesuatu. Rumusan tersebut dikaitkan dengan hal-hal yang mengagumkan dari cara mengajar Yesus.

2. Aksi

Guru juga memberi kesempatan kepada peserta didik untuk membangun niat supaya perkataan serta bentuk komunikasi mereka di dalam pergaulan, mampu meneguhkan sikap saling kepercaya di tengah masyarakat.

3. Membangun Niat untuk Bersikap Mendengarkan Pewartaan Gereja

Peserta didik diarahkan untuk mewujudkan niatnya di dalam tindakan nyata, tindakan nyata tersebut dapat berupa sikap mau mendengarkan Sabda Tuhan di dalam ekaristi, melalui pendalaman iman, maupun membangun sikap santun dalam berbicara. Aksi nyata tersebut dituliskan sebagai laporan pada pertemuan berikutnya. Misalnya melalui pengajaran agama atau menyimak dan mencatat kotbah Pastor dan membacakan di depan kelas 107 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Penutup Guru dapat mengakhiri Rangkaian pelajaran tersebut dengan: a. Melakukan tanya jawab spontan mengenai materi pelajaran yang telah disampaikan. b. Penugasan bagi pelaksanaan aksi nyata. Doa Penutup Guru dapat menutup rangkaian pelajaran dengan doa, misalnya: Ya Bapa, melalui Yesus Engkau menyampaikan kehendak-Mu dan mewartakan Kerajaan Allah melalui ajaran serta kata-kata yang dapat dimengerti oleh manusia. Melalui kata-kata, Yesus juga setia terhadap kehendak-Mu, Hal itu Ia lakukan untuk menggenapi Sabda-Mu di dalam Kitab Suci, Serta demi terwujudnya Kerajaan Allah. Ajarilah kami untuk bersikap bijak dalam perkataan, Sehingga dapat berperan serta di dalam mewujudkan Kerajaan-Mu di lingkungan hidup kami. Demi Kristus Tuhan kami. Amin Penilaian 1. Penilaian Pengetahuan a. Sebutkanlah contoh-contoh orang yang tidak setia terhadap kata-kata atau janjinya? Serta jelaskan akibat-akibatnya b. Hal-hal apakah yang membuat seseorang mendapat kepercayaan dari teman, orang tua, guru dan masyarakat? c. Sikap-sikap apakah yang seharusnya kita miliki untuk memperoleh kepercayaan? d. Hal-hal apa yang kamu kagumi dari cara Yesus mengajar? e. Tuliskanlah contoh-contoh orang yang menjaga kata-kata atau janjinya yang diucapkannya? Dan apa manfaat dari sikap setia terhadap janjinya?

2. Penilaian Sikap Religius

Susunlah sebuah doa syukur kepada Allah sebagai ungkapan niat untuk selalu mendengarkan Sabda Tuhan, baik melalui pendalaman iman, misa maupun membaca kitab suci.