Penilaian Sikap Sosial Seluruh Pribadi Yesus Mewartakan Kerajaan Kompetensi Inti

140 Kelas VI SD Keterangan: 1. Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan. 2. Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan tidak sering melakukan. 3. Sering, apabila sering sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan. 4. Selalu, apabila selalu sesuai pernyataan. Petunjuk Penskoran: Jumlah skor maksimal = 5 x 4 = 20 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

4. Penilaian keterampilan

a. Buatlah sebuah renungan singkat dengan kata-kata sendiri, dengan judul “Yesus, Kau Idolaku”. Renungan singkat ditulis dengan huruf yang rapi, pada buku tugas atau selembar kertas. Agar lebih indah, peserta didik dapat menghiasinya dengan gambar. b. Ceritakan salah satu pengalamanmu yang mengungkapkan perjuangan mewujudkan kebaikan sehingga kamu perlu berkorban. Pengayaan Bagi peserta didik yang dipandang telah menguasai materi pelajaran ini, guru dapat memberi pengayaan dengan tugas menulis laporan mengenai tokoh idola, alasan serta riwayat hidupnya. Lengkapi dengan ulasan, nilai-nilai apa yang ia perjuangkan, serta hal-hal apa yang membuat dia pantas diidolakan. Remedial Bagi peserta didik yang dipandang belum menguasai materi pelajaran ini, guru dapat memberikan tugas untuk menemukan dan membaca beberapa teks-teks Kitab Suci tentang kasha Yesus yang menarik. 141 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti III Gereja Setelah mengenal perjalanan sejarah keselamatan, yang diawali dengan nubuat para nabi pada Kitab Suci Perjanjian Lama, serta diimani kepenuhannya di dalam diri Yesus Kristus yang kita dalami melalui Kitab Suci Perjanjian Baru, selanjutnya kita akan melihat Gereja sebagai kumpulan umat beriman yang terpanggil sekaligus mengemban tugas melanjutkan karya Kristus. Sebagai peserta didik yang mulai memasuki perkembangan sosial, kiranya pemahaman mengenai kehidupan bersama baik sebagai umat beriman atau Gereja, maupun sebagai masyarakat, maka kiranya mereka perlu diajak untuk melihat serta memahami Gereja sebagai umat Allah. Dalam pemahaman ini, Gereja tidak terutama dipandang sebagai institusi atau lembaga, melainkan kumpulan serta persekutuan umat beriman, yang hendaknya menampilkan cara dan ciri sebagaimana dikehendaki Kristus. Selain menampilkan cara dan ciri, Gereja pun seharusnya dimengerti sebagai kumpulan yang memiliki tugas serta tanggung jawab di dalam tiga karya Kristus, sambil tetap terjalin di dalam ikatan iman terhadap Gereja abadi yaitu persekutuan para kudus. Untuk itu, pelajaran mengenai Gereja, akan diuraikan ke dalam empat pokok bahasan yaitu: A. Gereja yang Satu Kudus, Katolik dan Apostolik. B. Gereja Persekutuan Para Kudus. C. Gereja Mewartakan Kerajaan Allah. D. Karya Pelayanan Gereja.